Kriminal
Tukang Gendam Beraksi Lagi, Lucuti Perhiasan Lansia
Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Kasus penipuan dengan modus menyamar sebagai pegawai Kapanewon yang akan menyalurkan bantuan semakin marak terjadi di Kabupaten Gunungkidul. Sedikitnya dalam seminggu terakhir ini, sudah ada sekitar 7 korban dengan modus tersebut. Yang terbaru, penipuan semacam ini dialami oleh Jilah (75) warga Padukuhan Dunggubah, Kalurahan Duwet, Kapanewon Wonosari pada Senin (03/08/2021) kemarin. Saat ini pihak kepolisian tengah mendalami perkara tersebut.
Kasubbag Humas Polres Gunungkidul, Iptu Suryanto menceritakan, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 08.00 WIB. Jilah yang tengah beraktifitas di rumahnya tiba-tiba datang seorang laki-laki yang memperkenalkan diri sebagai petugas kecamatan atau kapanewon. Saat itu, pria tersebut mengatakan bahwa kedatangannya untuk melakukan pendataan. Setiap orang yang didatangi akan didata untuk mendapatkan bantuan dari pemerintah.
Setelah sejenak berbasa-basi, pria tersebut meminta Jilah untuk melepas cincin yang dipakai di jari. Pelaku berdalih akan menggantikan cincin tersebut dengan bantuan dari pemerintah. Jilah yang seolah kehilangan kesadaran kemudian menyerahkan cincin emas miliknya tersebut. Segera setelah mendapatkan cincin, pelaku lantas pergi meninggalkan korbannya.
“Korban begitu sadar langsung mencari pelaku di sekitar rumahnya tapi tidak ketemu,” papar Iptu Suryanto, Selasa (03/08/2021).
Sadar menjadi korban penipuan Jilah selanjutnya menceritakan kejadian tersebut kepada dukuh setempat yang kemudian melaporkan kejadian ini ke Polsek Wonosari.
“Untuk kerugiannya sekitar 2 juta rupiah,” imbuh dia.
Petugas kemudian melakukan pemeriksaan terhadap korban dan mengumpulkan sejumlah data di lapangan. Adapun ciri-ciri pelaku adalah menggunakan baju hitam, kurus dan tinggi. Korban juga tidak mengenal siapa pelaku penipuan tersebut.
Suryanto menambahkan, dalam beberapa waktu terakhir ini di Gunungkidul, penipuan dengan modus seperti itu sedang marak terjadi. Disinggung mengenai adanya kemungkinan pelaku yang sama di beberapa TKP, Suryanto mengatakan jika pihaknya tidak bisa berspekulasi.
“Dari keterangan warga ini masih didalami oleh anggota satreskrim dan satuan lainnya. Termasuk kami mengumpulkan data lainnya,” jelasnya.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
50 Kilometer Jalan Kabupaten di Gunungkidul Beralih Status
-
Olahraga2 minggu yang lalu
Mengenal Hamam Tejotioso, Pembalap Cilik Gunungkidul yang Mulai Ukir Prestasi
-
Pemerintahan6 hari yang lalu
Angka Kemiskinan di Gunungkidul Masih 15,18%
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
‘Modal Nekat’ Garapan Imam Darto, Sukses Kocok Perut Penonton Yogya
-
bisnis3 minggu yang lalu
Grafik Perjalanan Kereta Api Selesai Difinalisasi, Pemesanan Tiket KA Februari 2025 Mulai Dibuka Bertahap
-
Pendidikan4 minggu yang lalu
SMP Al Mujahidin Gunungkidul Dapat Predikat Sekolah Swasta Unggul Utama
-
Hukum2 minggu yang lalu
Kasus Penyalahgunaan Tanah Kas Desa, Lurah Sampang Ditahan
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
PMK Kembali Merebak di Gunungkidul, 43 Sapi Suspek Mati Mendadak
-
Pemerintahan2 hari yang lalu
Gunungkidul Ajukan Tambahan Vaksin PMK 20 Ribu Dosis
-
Pendidikan5 hari yang lalu
SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Siap Melaju ke Tingkat Nasional Ajang OMBN 2025
-
bisnis4 minggu yang lalu
Akhirnya! Kopi Tuku Sapa Tetangga di Yogya
-
bisnis3 minggu yang lalu
Diproyeksi Ada Kenaikan 47 Ribu Penumpang Hari Ini, PT KAI Daop 6 Yogyakarta Himbau Penumpang Jaga Barang Bawaannya