Politik
Ubah Pola Konvensional ke Modern, Puluhan Peternak Tradisional di Gunungkidul Belajar Bareng Peternak Sapi Selandia Baru
Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Populasi ternak yang banyak dengan kualitas bagus dan terpercaya menjadikan Kabupaten Gunungkidul saat ini sebagai lumbung ternak di Provinsi DIY. Kendati demikian, peternak masih menggunakan pola sederhana dan tradisional. Untuk itu seiring dengan pesatnya pertumbuhan peternakan dan majunya daerah, peternak didorong untuk menerapkan pola yang lebih modern.
Penerapan pola modern ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas ternak dari Kabupaten Gunungkidul. Dengan begitu nilai jualnya jauh lebih tinggi dan penjualannya lebih meningkat. Disisi lain juga menekan anggaran perawatan dan pemeliharaan ternak.
Senin (09/11/2020) kemarin, puluhan peternak konvensional Gunungkidul mengikuti kegiatan zoom meeting dengan peternak asli Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat yang sukses dalam bidang peternakan di Selandia Baru. Telekonferensiyang digawangu oleh calon bupati Gunungkidul nomor urut 4, Sunaryanta itu bertujuan untuk membuka pengetahuan para peternak di Gunungkidul. Mereka juga didorong untuk mengadopsi teknik serta pola pemeliharaan dan pengembangan ternak yang diterapkan Reza Abdul Jabar di Selandia Baru.
Salah seorang peternak dari Padukuhan Sumbermulyo, Kalurahan Kepek, Kapanewon Wonosari, Sukim mengatakan dirinya mengapresiasi adanya teleconference yang dilakukan dengan menggandeng peternak sukses di Negara maju tersebut. Dalam kesempatan tersebut, kemudian membuka pengetahuan para peternak di kabupaten Gunungkidul untuk lebih bersemangat dan menekuni bidang peternakan. Pasalnya menurut dia, peternakan sendiri sejak dulu memang sangat menjanjikan.
Ia mengakui jika selama ini memang pola pemeliharaan dan pengembangan ternak yang diterapkan oleh peternak lokal Gunungkidul masih tergolong sederhana dan tradisional. Sehingga tak jarang, terdapat sapi yang kualitasnya masih perlu ditingkatkan lagi.
“Harapannya yang bersangkutan (Reza Abdul Jabar) bisa kembali ke Indonesia dan memberikan pelatihan serta pendampingan bagi peternak di Gunungkidul. Sehingga pola dan teknik kita lebih baik dan ternak yang dihasilkan juga berkualitas di pasaran,” terang Sukim.
Berdasarkan pengalamannya selama ini, rerata keuntungan dalam beternak hanya berkisar 5 juta saja. ia mencontohkan, biasanya ia membeli sapi untuk bibit ternak sebesar 15 juta, kemudian ia pelihara beberapa waktu untuk sampai siap jual dan hanya dihargai 20 juta. keuntungannya 5 juta itupun termasuk biaya pemeliharaan.
Calon Bupati Gunungkidul nomor urut 4, Sunaryanta mengatakan, sektor peternakan menjadi prioritas program kerjanya bersama dengan Heri Susanto. Berdasarkan pengalaman ia terjun ke lapangan banyak peternak sapi di Gunungkidul. Kemudian setelah dilakukan cek, ternyata Gunungkidul memang beberapa waktu terakhir menjadi pemasok ternak di DIY. Untuk itu pihaknya akan memberikan perhatian lebih lagi pada sektor ini.
“Peluangnya sangat bagus sekali. Sebagian warga memiliki ternak, begitu pula ada kelompok-kelompok ternak yang sudah cukup besar. Hanya saja memang mereka belum modern dalam pengembangannya dan pemeliharaanya sehingga perlu didampingi,” terang Sunaryanta.
Gagasan mantan anggota TNI yang bertugas di Kementerian Pertahanan tersebut adalah Gunungkidul menjadi daerah yang maju dengan potensi yang dimiliki. Sektor peternakan tidak hanya sekedar budidaya saja, akan tetapi juga menghasilkan daging siap diolah dengan kualitas unggul dan bisa melakukan ekspor daging ke Negara-negara lain.
“Kalau budidayanya bagus dan polanya modern tentu hasilnya akan luar biasa. Kita bisa duduki pasaran daging di luar negeri. Misalnya ekspor daging beku atau jenis lainnya. Populasi ternak yang besar ini yang harus dimanfaatkan dengan baik dipoles agar menjadi lebih besar dan kualitasnya tidak diragukan lagi,” sambungnya.
“Untuk pengelolaan lainnya, nanti pemerintah membuat Dinas yang khusus membidangi Peternakan . jadi benar-benar fokus tidak terpecah-pecah, saya yakni kok kalau peternakan digarap betul dengan perhatian yang lebih dari pemerintah akan jauh lebih maju. Bisa saja menyuplai kebutuhan daging nasional 3.000 sampai 5.000 ton,” tuturnya.
Menurut dia, ini bukanlah gagasan semata. Dengan potensi yang sudah dimiliki akan lebih mudah dalam mengambil langkah dan implementasinya. Dirinya juga sudah ada relasi dengan peternak di Jakarta yang nantinya siap membantu kerjasama dalam pemasaran dan lainnya.
Disinggung mengenai kebutuhan pakan, menurut calon yang diusung oleh Partai Golkar dan PKB ini mengatakan harus bisa mandiri. Selain menggunakan pakan hijau dari berbagai jenis tumbuhan, peternak dan petani harus lebih inovatif lagi. Misalnya menggunakan pakan fermentasi (silase) ataupun pemanfaatan pakan lainnya.
“Pakan hijau sangat penting. Tapi kalau kekeringan melanda pakan hijau sangat sulit didapatkan, untuk itu perlu adanya inovasi dengan menggunakan pakan fermentasi. Kita juga akan menaruh perhatian pada pengentasan permasalahan air di Gunungkidul agar suplai air mencukupi untuk kebutuhan hidup, pertanian dan peternakan,” paparnya.
Beberapa waktu lalu Kepala DPP Gunungkidul Bambang Wisnu Broto mengatakan, populasi sapi total ada 153.363 ribu ekor, untuk sapi jantan ada 56 ribu ekor, dan yang siap kurban yakni sapi jantan dewasa ada 19.170 ekor. Sementara kambing total populasinya ada 188.160 ekor, untuk jantan 71.501 ekor, dan kambing siap disembelih 23.520 ekor.
“Setiap tahunnya saat menjelang Idul Adha peternak terus mengirim cernak ke luar daerah untuk memenuhi permintaan pasar. setiap tahun jumlah ternak kelura banyak sekali,” ungkap Bambang.
“Untuk harga di musim tertentu memang ada kenaikan yang signifikan. Tapi kalau bulan atau musim biasa ya relatif lah,” tutupnya.
-
Uncategorized2 minggu yang lalu
Video Syur Sang Ketua Beredar, Tim 01 Tegaskan Tetap Solid Menangkan Endah-Joko
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Pemkab Gunungkidul Lanjutkan Proyek Penataan Wajah Kota Wonosari
-
Peristiwa1 minggu yang lalu
Skandal Video Syur Pimpinan DPRD Makin Meluas, Puluhan Orang Geruduk Kantor Dewan
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
15 Hari Pasca Pengetatan Miras di Gunungkidul, Petugas Sita Ribuan Botol Minuman Siap Edar
-
Politik6 hari yang lalu
Mengejutkan, Heri Nugroho Mundur Dari Ketua DPD Golkar Gunungkidul
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Dua ASN Yang Dipecat Bupati Atas Skandal Perselingkuhan Diaktifkan Kembali
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Ini Desain Indah Alun-alun Wonosari, Pembangunan Dilanjutkan Tahun Depan
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Keputusan Kontroversial Plt Bupati Aktifkan ASN Yang Dipecat Karena Perselingkuhan, Ini Respon Sunaryanta
-
Sosial3 minggu yang lalu
Berkenalan Dengan Mahmud Ardi Widanta, Pengusaha Nikel Yang Nyalon Wakil Bupati Gunungkidul
-
Olahraga4 minggu yang lalu
Gunungkidul City Run and Walk 2024, Suguhkan Track dan Suasana Kota Wonosari
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Terlibat Perkelahian di JJLS, 7 Remaja dari Bantul Diamankan Petugas
-
Politik2 minggu yang lalu
Paslon Hero-Pena Gelar Kampanye Terbuka, Libatkan Anak Muda dalam Program