Pemerintahan
Verifikasi Data Dirampungkan, Bantuan Pangan Non Tunai Mulai Disalurkan April Ini




Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Sempat beberapa kali tertunda, pemerintah memastikan akan mulai menyalurkan program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) pada April 2018 mendatang. Saat ini, proses verifikasi data terkait keluarga penerima manfaat telah dirampungkan. Dengan adanya bantuan ini, maka mekanisme bantuan beras sejahtera yang selama ini ada akan dihapus dan digantikan oleh BPNT.
Kepala Dinas Sosial Gunungkidul, Siwi Iriyanti mengatakan, bulan Maret 2018 ini menjadi kali terakhir para keluarga penerima manfaat mendapatkan bantuan berupa beras. Mulai April, para keluarga penerima manfaat tersebut akan mulai mendapatkan bantuan berupa BPNT. Melalui BPNT ini, penerima bantuan akan mendapatkan kartu yang setiap bulannya ditransfer oleh pemerintah sebesar Rp.110.000. Saldo dari kartu ini nantinya bisa ditukarkan dengan bahan pangan berupa beras dan telur di e-warong yang menjadi mitra penyalur bantuan.
“Mulai April ini akan kita terapkan,” beber dia.
Proses penyaluran program BPNT sendiri diungkapkan Siwi mengalami penundaan karena dibutuhkan waktu dalam memverifikasi serta memvalidasi data keluarga penerima manfaat yang diproyeksikan akan menerima bantuan. Saat ini, proses verifikasi data telah hampir dirampungkan. Perubahan data yang dihasilkan dari musyawarah desa telah dikirim oleh pihaknya ke Kementrian Sosial untuk ditindaklanjuti perubahannya.
“Harapannya, data yang dihasilkan dari verifikasi ini bisa sama,” paparnya.




Di Gunungkidul sendiri, tercatat sebanyak 88.262 kepala keluarga penerima manfaat, saat ini sudah selesai dilakukan validasi. Hasilnya, sekitar 9000 keluarga penerima manfaat dilakukan perubahan karena diketahui meninggal dunia, masuk dalam data ganda, atau telah pindah domisili dan tak lagi tinggal di Gunungkidul.
"Jumlah penerimanya tetap, tetapi ada yang diganti karena beberapa alasan, jumlahnya ada sekitar 9000an," kata dia.
Sementara Kepala Sub Bagian Kesejahteraan Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat, Bagian Kesejahteraan Rakyat, Setda Gunungkidul Suyono menambahkan, pemerintah telah mempersiapkan sebanyak 360 e-warong sebagai mitra untuk menukarkan bantuan. Adapun E warong akan ada tiga jenis yakni program dari Bank Mandiri; Rumah Pangan Kita dari Bulog dan Kelompok Usaha Bersama (Kube) dari Kementrian Sosial.
"Nantinya masyarakat bisa memanfaatkan E warong untuk membeli kebutuhan pokok dengan kartu yang didapatkan," ujar Suyono.
Dia mengatakan, sebenarnya program ini sudah akan mulai dilaksanakan di awal bulan Februari yang lalu. Namun karena ada sejumlah kendala, termasuk dalam hal ini proses verifikasi data, baru bisa dilaksanakan pada April mendatang.
"Ada kemunduran dari rencana awal karena proses data validasi penerima manfaat, selain itu juga pembentukan agen pangan,"katanya
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Pemkab Gunungkidul Naikkan Gaji Pamong dan Staf Kalurahan
-
Pemerintahan3 hari yang lalu
BKPPD Gunungkidul Kembali Dalami Dugaan Perselingkuhan ASN
-
Sosial1 hari yang lalu
Bupati Gunungkidul Dikukuhan Sebagai Ketua Pengurus Daerah Keluarga Organisasi Tarung Derajat
-
Sosial1 minggu yang lalu
43 Tahun Berdayakan UMKM Gunungkidul, Koperasi Marsudi Mulyo Terus Berinovasi
-
Pemerintahan3 hari yang lalu
Terkendala Aturan, Proses PAW 3 Lurah di Gunungkidul Belum Bisa Dilakukan
-
Info Ringan1 minggu yang lalu
Dibalut Horor, Film Petaka Gunung Gede Angkat Kisah Sahabat Sejati
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Gunungkidul Kembali Pecat 2 ASN Yang Terlibat Skandal Asusila
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
3 Korban Laka Laut Pantai Drini Ditemukan Meninggal, 1 Masih Dalam Pencarian
-
Sosial2 minggu yang lalu
Bupati Gunungkidul Kukuhkan Pengurus FPRB Baru
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Gelontoran Anggaran Rp 1,5 Miliar Untuk Perbaikan Gedung Sekolah
-
Uncategorized3 minggu yang lalu
Jumlah Pengguna Kereta Api Membludak saat Libur Panjang, PT KAI Daop 6 Klaim Bisa Dorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah
-
Peristiwa1 minggu yang lalu
Aliansi Jaga Demokrasi Bersama BEM DIY Demo Tuntut Adili Jokowi