Peristiwa
Warga Purwodadi Meninggal Terkonfirmasi Positif Covid-19, 22 Orang Jalani Swab Massal






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul kembali mencatat adanya tambahan orang terkonfirmasi positif covid-19. Per Rabu (21/10/2020) kemarin ada 2 tambahan orang terkonfirmasi, satu orang dirawat di rumah sakit dan satu orang meninggal dunia sebelum hasil swabnya keluar.
Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty mengungkapkan, tambahan terkonfirmasi positif tersebut meliputi wanita 40 tahun dari Kapanewon Semanu. Yang bersangkutan ternyata memiliki riwayat perjalanan dari luar daerah. Kemudian seorang laki-laki 65 tahun dari Kapanewon Tepus yang sebelumnya mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Akan tetapi kondisinya justru memburuk dan Selasa kemarin dinyatakan meninggal. Sebelum meninggal telah dilakukan swab namun hasilnya belum keluar. Selain tambahan, Dinas juga mendapatkan laporan adanya 6 pasien yang dinyatakan sembuh setelah swabnya 2 kali negatif.
“Kalau yang dari Kapanewon Tepus itu terlaporkan meninggal dunia. Ada komorbid tapi kami belum mengetahui sakitnya apa,” jelas Dewi Irawaty saat dikonfirmasi.
Dengan tambahan tersebut total orang terkonfirmasi positif di Gunungkidul sebanyak 289 dengan rincian 250 sembuh, 27 orang masih dalam perawatan dan 12 meninggal dunia.







Sementara itu, Lurah Purwodadi, Kapanewon Tepus, Sugiyanto mengatakan pekan lalu, warganya yang bekerja di wilayah Wonosari ditemukan dalam kondisi sakit di sekitar Besole. Kemudian dibawa ke rumah sakit, dan dilakukan perawatan beberapa hari. Akan tetapi kondisinya tidak stabil dan terus menurun.
Laki-laki tersebut sempat dirawat di ruang isolasi, sampai pada akhirnya meninggal sebelum hasil swab turun. Rabu, dari Kalurahan mendapatkan salinan hasil swab yang menyatakan orang tersebut terkonfirmasi positif covid-19.
“Dia kerja di Wonosari. Sampai akhirnya dinyatakan meninggal dunia, kemarin pemakamannya juga langsung dari rumah sakit dengan protokol kesehatan,” ucap Lurah setempat.
Adapun tindak lanjutnya, esok akan dilakukan swab massal di Kalurahan Purwodadi terkhusus bagi keluarga dan tetangga orang yang meninggal tersebut. Ada sekitar 22 orang yang akan menjalani pemeriksaan dan swab.
“Dia jarang pulang tapi kebetulan 2 hari sebelum sakit dia pulang untuk memberi uang jajan,” ungkapnya.
“Pendataan kami lakukan, masyarakat juga kami edukasi untuk tetap tenang dan tetap menerapkan protokol kesehatan,” tutup Sugiyanto.
-
Olahraga1 minggu yang lalu
Mengenal Demon Pratama, Pemuda Gunungkidul yang Masuk Timnas Bola Pantai Indonesia
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Bupati Copoti Reklame Tak Berizin yang Bertebaran di Gunungkidul
-
Sosial3 minggu yang lalu
Purna Tugas, Mantan Bupati Sunaryanta Pulang dengan Berlari 8 Km
-
Hukum2 minggu yang lalu
TNI dan Satgas PKH: Garda Terdepan dalam Penegakan Hukum Perkebunan Sawit Ilegal
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Bupati Endah Soroti Banyaknya Kasus Perselingkuhan yang Melibatkan ASN
-
Hukum3 minggu yang lalu
Terlibat Kasus Pemyimpangan TKD Sampang, Dirut Perusahaan Tambang Resmi Ditahan
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Seorang Penambang Batu Meninggal Usai Tertimpa Runtuhan Batu Besar
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
MBG di Gunungkidul Tetap Berjalan Selama Ramadhan, Berikut Menu yang Akan Dibagikan
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Tren Takbir Keliling Gunakan Sound System, Ini Strategi Pemkab, FKUB dan Polisi
-
Peristiwa1 minggu yang lalu
Tebing di Tanjakan Clongop Longsor, Akses Jalan Ditutul Total
-
Uncategorized1 minggu yang lalu
Sejumlah Siswa SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Gunungkidul Lolos SNBP
-
film3 minggu yang lalu
Film horor “Singsot: Siulan Kematian”, Bawa Petaka saat Magrib