Pemerintahan
Selesai Diproses, Dokumen Adminduk Menumpuk di Kantor Dinas Karena Tak Kunjung Diambil






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Ratusan data administrasi kependudukan berupa akta kelahiran dan akta kematian yang telah selesai dicetak oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten (Dukcapil) Gunungkidul sampai saat ini masih terbengkalai dan belum juga diambil. Atas hal ini, masyarakat dinilai kurang aktif dan terlalu menyepelekan data kependudukan yang mereka miliki.
Kepala Dinas Dukcapil Gunungkidul, Eko Subiantoro mengatakan, saat ini terdapat ratusan akta kelahiran dan akta kematian yang masih tertumpuk di kantornya. Selain itu data seperti KTP, KIA dan Kartu Keluarga juga banyak yang tidak kunjung diambil.
"Jumlahnya ada ratusan, angka pastinya tidak kami hitung saking banyaknya. Untuk KTP, KIA dan KK juga belum diambil padahal sudah kami distribusikan sampai ke padukuhan," kata Eko, Rabu (14/03/2018).
Ditambahkan Eko, pihaknya kecewa dengan masyarakat yang selama ini menuntut cepatnya proses kepengurusan administrasi kependudukan. Di tengah primanya layanan yang diberikan, namun justru tidak direspon masyarakat dengan baik.
"Ini yang membuat kekecewaan besar. Padahal, kami sudah melakukan pelayanan terbaik. Masyarakat harus lebih aktif jangan menunggu pemeberitahuan," imbuh Eko.







Lebih lanjut dikatakan, jika dokumen Adminduk tidak diambil, sebenarnya hal ini merugikan masyarakat sendiri. Sebab, menurut Eko, dokumen tersebut merupakan komponen penting untuk mendapatkan pelayanan publik lainnya.
“Sangat penting,tapi masyarakat kok selalu menyepelekan dokumen kependudukannya. Nanti saat dibutuhkan baru membingungkan,mereka tidak terbiasa tertib dan taat adminduk. Padahal KK, akta, KTP dan buku nikah adalah dokumen utama dalam pelayanan publik lainnya. Tanpa itu mereka tdk akan dilayani oleh lembaga pelayanan publik lainnya," urai dia.
Tidak hanya merugikan masyarakat, dokumen Adminduk yang tak diambil juga menganggu pelayanan petugas di dinas. Sebab dokumen tersebut tertumpuk diatas meja bagian pelayanan.
"Kami himbau agar segera diambil, sudah ada beberapa yang lusuh karena dari 2014 sampai 2018 ini masih banyak yang numpuk," pungkas dia.