Peristiwa
Mesin Mati di Tanjakan, Truk Tangki Terjun ke Jurang Sedalam 25 Meter






Purwosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Widodo, warga Desa Pampang, Kecamatan Paliyan nyaris kehilangan nyawanya. Truk tangki bermuatan air yang dikemudikannya terjun ke jurang sedalam puluhan meter di Padukuhan Jambu, Desa Giricahyo, Kecamatan Purwosari. Beruntung, ia sempat keluar tepat sesaat sebelum truk tersebut terperosok sehingga tak sampai mengakibatkan hal yang fatal. Meski demikian, kondisi truk tangki sendiri mengalami kerusakan cukup parah lantaran sempat terpental hingga beberapa kali sebelum akhirnya terbalik di dasar jurang.
Kapolsek Purwosari AKP Hajar Wahyudi melalui anggota Humas Polsek Purwosari, Brigadir Chrismawan menceritakan, kecelakaan tunggal ini berlangsung sekitar pukul 09.45 WIB. Saat itu, mengemudikan truk tangki bermuatan penuh air melaju dari arah barat menuju timur. Kala itu, Widodo hendak mengantarkan air kepada masyarakat setempat. Di jalur yang dilalui oleh Widodo sendiri memang cukup ekstrim di mana terdapat jalur yang menanjak dan berkelok. Di lokasi kejadian yang merupakan tanjakan curam, mesin truk tiba-tiba mati.
“Truk tangki itu kemudian berjalan mundur ke belakang. Pengemudi sempat berusaha melakukan pengereman namun gagal dan truk terus melaju mundur tak terkendali,” terang dia, Jumat (02/08/2019).
Beruntung Widodo segera mengambil keputusan cepat. Menyadari situasi kritis yang dialaminya, pengemudi lalu membuka pintu dan meloncat dari truk. Tepat sesaat Widodo berhasil keluar, truk kemudian terjun ke jurang sedalam 25 meter itu.







“Beruntung pintu kendaraan tersebut dapat dibuka dan sopir berhasil keluar,” kata Chrismawan.
Ia menjelaskan, kejadian tersebut diduga terjadi lantaran matinya mesin kendaraan. Selain itu, kondisi jalan yang sempit dengan tanjakan cukup tinggi itu memang sangat beresiko dilalui oleh kendaraan berukuran besar dengan beban muatan berat.
“Mesin mati otomatis remnya tidak berfungsi dengan baik,” terangnya.
Dirinya menjelaskan, proses evakuasi sendiri berlangsung cukup rumit. Hal itu dikarenakan kondisi jalan cukup sempit dan truk saat itu masih berisi air penuh.
“Tangki itu niatnya mau mengirim air, ada yang beli, tapi belum sampai di tujuan sudah terguling. Evakusi berlangsung cukup lama,” pungkas dia.