Info Ringan
Ranumnya Soto Pak Yo, Soto Kaki Lima Kualitas Bintang Lima






Karangmojo, (pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Soto merupakan salah satu warisan kuliner Nusantara dari para leluhur. Tak heran jika olahan ini sudah begitu cocok untuk lidah masyarakat khususnya di Kabupaten Gunungkidul. Sajian soto tentu sangat erat hubungannya dengan tambahan lain seperti sate jerohan, juga kerupuk. Tapi bagi anda yang tidak mau merogoh kocek terlalu dalam untuk sekedar menikmati sarapan soto, dapat mencoba jajanan soto murah meriah ini.
Jika dilihat dari kondisi warung milik Sutiyo ini, memang sangat sederhana. Namun begitu, ukuran warung soto Pak Yo yang tak terlalu luas dengan sejumlah bangku serta meja tertata memanjang di tengah serta sisi kanan memang selalu berjubel pelanggan.
Melihat antrian pelanggan yang memang berjubel, pidjar-com-525357.hostingersite.com sedikit penasaran dengan rasa sajian soto Pak Yo yang berada di Padukuhan Grogol V, Desa Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo ini. Meski seperti biasa cukup padat dan harus berdesak-desakan dengan pelanggan lain, pesanan soto tak lama datang.
Sekilas soto milik Pak Yo seperti soto pada umumnya. Hanya saja, dalam sajiannya, ada tambahan potongan tempe bacem yang cukup menggugah selera. Aroma kaldu ayam memang cukup kuat. Saat mencoba menyendok kuah soto yang disajikan rasanya sangat khas. Rasa gurih kaldu ayam bercampur dengan manisnya tempe bacem langsung bercampur di lidah. Sungguh rasa yang sangat istimewa.







Tak lupa sate jerohan yang sudah disajikan segera dicampurkan ke dalam hidangan soto. Perpaduan yang sangat pas untuk memanjakan lidah di pagi hari. Maklum warung milik Sutiyo ini tak sampai setengah hari sudah ludes diburu pelanggan untuk sarapan.
“Saya tidak pernah menghitung jumlah soto yang saya sajikan setiap harinya. Biasanya jam setengah sebelas sudah habis,” kata Sutiyo kepada pidjar-com-525357.hostingersite.com, Sabtu (10/08/2019).
Tak lama menikmati soto, sate jerohan yang sangat nikmat serta satu gelas es teh, kami pun segera mendekati Sutiyo untuk membayar. Namun saat berhitung kami sedikit mengernyitkan alis dan kembali bertanya mengenai harga.
Tentu saja sangat murah dan tidak sebanding dengan harga kebutuhan pokok saat ini. Karena seporsi soto sendiri oleh Sutiyo dibandrol dengan harga Rp. 6.000,- sedangkan sate jerohan hanya dibandrol harga Rp. 500,- saja.
“Kami hanya menyajikan soto sederhana, keuntungan sedikit yang penting punya pelanggan tetap,” kelakar Sutiyo sambil menyiapkan sajian soto untuk pelanggan lainnya yang kembali berjubel antri.
Ia mulai meracik olahan soto sejak dini hari jika akan berjualan. Warung yang berada tepat di depan rumahnya di kawasan pintu masuk Wisata Goa Pindul itu sendiri mulai buka pukul 07.30 WIB.