Sosial
Peringatan Hari Lahir Pancasila, Bergotong Royong Atasi Kesulitan Bersama






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Hari ini 75 tahun yang lalu tepatnya pada tanggal 1 Juni 1945, berlangsung sidang pertama Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Sejak tahun itu pula Presiden pertama Indonesia Ir Soekarno menyampaikan pidato pertamanya mengenai cikal bakal dasar negara. Sejak itu pulalah, Soekarno dan BPUPKI merumuskan lima dasar negara yang kemudian disebut Pancasila.
Hari bersejarah ini diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila. Hari ini, Senin 1 Juni 2020 Pancasila di bumi pertiwi telah menginjak usia ke-75 tahun. Namun pada tahun ini, tak ada perayaan upacara nan meriah seperti tahun-tahun sebelumnya lantaran pemerintah bersama masyarakat tengah berusaha untuk memerangi pandemi covid19.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Gunungkidul, Bahron Rasyid meminta, kendati dengan peringatan yang sederhana, semua warga negara Indonesia harus menyegarkan kembali nilai-nilai Pancasila. Seperti yang diketahui, Pancasila sejatinya telah dijiwai oleh warga dan masyarakat.
“Selanjutnya mari kita transfer dan internalisasikan pada para muda-mudi agar menjunjung tinggi nilai karakter yang terangkum dalam Pancasila ini,” ucap Bahron kepada pidjar-com-525357.hostingersite.com.
Di tengah pandemi, ia meminta masyarakat kian mengamalkan nilai-nilai Pancasila seperti nilai religius maupun yang lainnya. Ia meminta, dalam berperang melawan pandemi masyarakat, hendaknya menambah keimanan dan ketakwaan agar pandemi ini segera berlalu.







“Selain itu juga nilai gotong royong, bantu-membantu di tengah kesulitan bersama,” tambah Bahron.
Senada dengan Bahron, salah seorang pemuda di Bumi Handayani yang kini tengah berjuang menjadi relawan Covid19, Ervan Bambang Dermanto mengajak muda mudi mengeluarkan semangat kebhinekaan. Bantu membantu tanpa membeda-bedakan latar belakang agama suku maupun RAS.
“Jadi peringatan di hari ini adalah semangat baru bergotong royong,” ujar Ervan.
Menurutnya, jika semangat gotong royong diperkuat, negara Indonesia kian kokoh di segala lini. Terlebih di tengah situasi darurat seperti saat ini.
“Saya sebagai pemuda yang bangga dengan bangsa ini akan terus semangat menjaga kerukunan berbangsa dan bernegara. Teruslah bergelora nusantara. Salam pancasila,” tutup Ervan.