Pemerintahan
Anggaran Pengerukan Lahan Membengkak, Dua Ruang Laboratorium SMPN 3 Saptosari Belum Dibangun






Saptosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Relokasi bangunan SMP Negeri 3 Saptosari telah dilakukan menggunakan dana hibah dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Namun masih ada dua bangunan lain yang belum tercover anggaran tersebut. Rencananya Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga akan mengusulkan pembangunan 2 di ruang laboratorium tersebut pada Dana Alokasi Khusus (DAK) di tahun mendatang.
Sebagai informasi, relokasi bangunan sekolah ini karena dampak pada Badai Cempaka 2017 lalu. Dimana SMP Negeri 3 Saptosari terdampak cukup parah kala itu, seluruh bangunan terendam banjir, sehingga dari BNPB memberikan dana hibah sekitar Rp 7 miliar untuk relokasi bangunan tersebut
Kepala pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul, Edy Basuki mengatakan, saat ini sudah ada 6 ruang kelas , ruang guru dan ruang administrasi yang telah diselesaikan oleh pihak kontraktor. Sementara ada dua ruang lain yakni ruang TIK dan Laboratorium IPA belum dapat dibangun karena keterbatasan anggaran.
“Untuk ruang yang belum terbangun itu perlu penganggaran dari sumber lain. Nanti prosesnya dilakukan oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga,” kata Edy Basuki.
Dalam perjalanan, pembangunan dikatakan Edy mengalami beberapa perubahan diantaranya adalah titik relokasi. Mulanya, bangunan sekolah itu akan di relokasi di lahan yang tidak jauh dari bangunan sebelumnya. Akan tetapi kemudian terdapat pemindahan lokasi sekitar 500 meter dari bangunan sekolah lama. Dengan demikian berdampak pada pembengkakan anggaran pengerukan lahan.







“Kalau sesuai kontrak selesainya September. Tapi kan ada adendum kontrak,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Gunungkidul, mengatakan, hal yang tak jauh berbeda. Untuk itu, pihaknya akan mengambil langkah dengan diajukan pada DAK tahun berikutnya terkait dengan belum dibangunnya dua ruangan tersebut.
“Nanti akan kami upayakan pengusulan pembangunan 2 laboratorium itu. Kemungkinan tahun 2022 mendatang untuk pengusulannya,” ujar Kisworo.