fbpx
Connect with us

Sosial

Anggota DPRD DIY Wahyu Pradana Ade Putra Meninggal Dunia, PDIP Gunungkidul Berduka

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Kabar duka datang dari keluarga besar PDI Perjuangan Gunungkidul. Salah seorang tokoh muda PDIP yang juga merupakan anggota DPRD DIY, Wahyu Pradana Ade Putra meninggal dunia Selasa (29/06/2021) malam tadi. Almarhum Ade meninggal dunia di usianya yang ke-31 tahun karena covid19. Sebelumnya, ia sempat beberapa saat mendapatkan perawatan di RSUD Saptosari.

Saat dikonfirmasi, Ketua DPRD Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih membenarkan kabar kepulangan salah satu kader terbaiknya tersebut. Ade sendiri mengalami gejala covid19 dan diswab pada Kamis (24/06/2021) lalu. Almarhum sempat menjalani isolasi mandiri di rumahnya, namun kemudian, kondisinya memburuk sehingga pada Sabtu (26/06/2021) lalu kemudian dilarikan ke rumah sakit.

“Kemudian untuk kondisinya terus drop siang tadi, sempat tidak mendapatkan ruang ICU karena memang penuh,” kata Endah, Selasa malam.

Endah menambahkan, Ade sendiri dalam kondisi tanpa penyakit bawaan. Ia meminta masyarakat mendoakan salah satu putra terbaik Gunungkidul tersebut.

Berita Lainnya  Mie Instant Dari Ketela Yang Dibuat Ibu-ibu Asal Playen Segera Tembus Pasar Jepang

“Semua sudah berjuang, tenaga medis juga sudah mengerahkan kemampuannya secara maksimal namun takdir berkata lain,” ungkap Endah.

Menurut Ketua DPRD Gunungkidul ini, meninggalnya Ade adalah kehilangan besar bagi PDIP Gunungkidul dan masyarakat Gunungkidul pada umumnya. Selama ini, Ade dikenal sangat konsisten membela rakyat. Ia juga dikenal membuat banyak terobosan agar anggaran bisa sampai ke rakyat.

“Saya atas nama Ketua DPC PDIP Gunungkidul mengucapkan bela sungkawa yang mendalam, semoga kami bisa meneruskan perjuangan beliau,” beber dia.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Gunungkidul, Heri Nugroho juga turut berbela sungkawa atas meninggalnya putra pertama Kepala Dinas Lingkungan Hidup Gunungkidul, Agus Priyanto tersebut. DPD Golkar Gunungkidul mengaku turut berduka cita.

“Mudah-mudahan segala amal kebaikan Mas Ade diterima di sisiNya. Beliau konsisten berjuang bersama masyarakat sehingga bisa mengantarkannya duduk di DPRD DIY dengan perolehan suara terbanyak,” tandas Heri.

Mendiang Wahyu Pradana Ade Putra sendiri memang merupakan salah satu politisi muda paling potensial di Gunungkidul. Di usianya yang masih muda, ia sudah mengenyam asam garam dunia politik dengan jumawa. Ade sempat menjabat sebagai anggota DPRD Gunungkidul selama satu periode pada 2014-2019. Karirnya terus moncer saat kemudian memutuskan maju sebagai anggota DPRD DIY. Dalam kancah pertamanya ini, tak hanya lolos sebagai anggota DPRD DIY, ia bahkan mendapatkan rekor suara terbanyak.

Berita Lainnya  Pilkades Bunder Memanas, Balon Kades Ancam Layangkan Nota Keberatan

Di Gunungkidul sendiri, perkembangan kasus covid19 tak kunjung membaik. Hari, kasus penambahan konfirmasi positif covid19 di Gunungkidul kembali memecahkan rekor jumlah terbanyak. Sebanyak 276 orang dinyatakan positif pada hari ini.

Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty mengatakan, pihaknya saat ini terus melakukan tracing berkaitan dengan penambahan kasus positif yang terjadi di Gunungkidul. Sementara solusi penambahan tempat tidur rumah sakit terus akan dilaksanakan.

“Saat ini semua tempat tidur untuk pasien covid sudah terisi penuh, kami sedang berkoordinasi untuk melakukan tambahan tempat tidur,” kata Dewi, Selasa petang.

Ia mengimbau masyarakat selalu disiplin protokol kesehatan mengingat kasus covid19 di Gunungkidul menunjukkan peningkatan. Termasuk dengan minimnya oksigen yang ada di Gunungkidul.

Berita Lainnya  Kementerian Kelautan dan Perikanan Gelontor Anggaran Rp 50 Miliar Untuk Budidaya Lele Gunungkidul

Sementara itu, Wakil Bupati Gunungkidul, Heri Susanto mengatakan, sedikitnya ada beberapa poin yang akan menjadi fokus Pemkab Gunungkidul. Salah satunya menyiapkan RSUD Saptosari sebagai Rumah Sakit khusus covid19 selama masa pandemi.

“Termasuk penambahan tempat tidur, kami juga akan segera merekrut relawan tenaga kesehatan,” papar Heri.

Untuk sementara, ia akan menarik tenaga kesehatan yang ada di Puskesmas untuk penanganan covid19. Tak hanya itu, Pemkab Gunungkidul juga akan berupaya melakukan pemenuhan sarana pra sarana alat kesehatan.

“Kami juga sudah memiliki 22 shelter dan akan dimaksimalkan. Untuk masyarakat diharapkan tetap patuh dengan protokol kesehatan,” tandas Heri.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler