Sosial
Hasil Pantauan Bencana Longsor, Dua Peralatan EWS Rusak dan Bukit Selebar Puluhan Meter Alami Rekahan










Wonosari,(pidjar.com)–Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul menyebut terjadi kerusakan terhadap sejumlah peralatan Early Warning System (EWS) longsor yang terpasang di sejumlah desa. Untuk itu pihak pemerintahan desa dihimbau untuk melakukan perbaikan dengan menggunakan dana swadaya. Tindakan cepat sangat penting agar nantinya peralatan tersebut bisa berfungsi sebagaimana mestinya yaitu memberikan peringatan kepada warga masyarakat manakala terjadi bencana longsor.
Selain kerusakan EWS, BPBD juga menemukan adanya satu titik yang tingkat kerawanan terhadap bencana longsor sangat tinggi lantaran telah terjadi keretakan tanah.
Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul, Edy Basuki mengungkapkan, beberapa waktu lalu pihaknya melakukan pengecekan terhadap seluruh peralatan EWS longsor yang ada di Gunungkidul. Berdasarkan hasil pantauan, sedikitnya terdapat 2 alat yang mengalami kerusakan. Menurut Edi, kerusakan yang terjadi tersebut masih dalam kategori ringan.
“Ada dua EWS di Desa Tegalrejo dan di Desa Watugajah mengalami kerusakan pada aki. Sisa 28 yang terpasang kami pantau masih normal tidak ada kerusakan,” ujar Edy, Sabtu (08/12/2018).

Untuk itu pihaknya telah membuka komunikasi dengan pihak desa agar melakukan perbaikan terkait peralatan tersebut. Untuk pendanaannya, BPBD berharap pihak desa mampu mencukupi lantaran kerusakan yang terjadi tergolong ringan.
“Bisa dilakukan perbaikan secara swadaya,” kata dia.
Edy menyebut, saat ini untuk wilayah Gedangsari memang mendapatkan perhatian khusus. Pasalnya di salah satu titik sangat berpotenis mengalami longsor.
”Di Mongkrong (Padukuhan), Desa Sampang, Kecamatan Gedangsari ada potensi keretakan selebar 40 meter. Di sana berpotensi menimbun rumah penduduk dan jalan. Tapi EWSnya masih berfungsi, jadi kita himbau masyarakat untuk selalu siap dan waspada,” terang dia.
Ia mengatakan, kebutuhan EWS merupakan suatu hal yang penting. Namun demikian pihaknya tidak meiliki wacana penambahan jumlah EWS lantaran terbatasnya anggaran.
“Kita tidak menganggarkan pembelian-pembelian, kami juga tidak mengetahui berapa harga satu EWS, karena EWS longsor merupakan hibah BPBD Provinsi,” ucapnya.
Terpisah, Camat Patuk, Haryo Ambar menuturkan bahwa EWS sangat penting dipasang di daerah Patuk, mengingat Kecamatan Patuk terutama di bagian utara termasuk dalam wilayah rawan longsor.
“Kalau ada pergeseran tanah EWS dapat berbunyi dan bisa sebagai peringatan untuk warga, sehingga warga dapat mengungsi sebelum tanah longsor terjadi,” katanya.













-
Info Ringan3 minggu ago
Enam Manfaat Rebusan Bunga Kantil untuk Kesehatan
-
Info Ringan3 minggu ago
Lima Kelebihan Memakai Granit sebagai Lantai Ruangan
-
Info Ringan4 minggu ago
Lima Kudapan Sehat Tinggi Serat
-
Info Ringan3 minggu ago
Tujuh Macam Kue Sedehana untuk Malam Natal
-
Info Ringan4 minggu ago
Enam Manfaat Buah Duku untuk Kesehatan
-
Info Ringan7 jam ago
Tips Menghalau Ular Masuk Rumah
-
Info Ringan3 minggu ago
Tujuh Tips Menata Taman Halaman Rumah
-
Sosial3 minggu ago
Kisah Joko, Kerja Keras dan Yakinkan Istri Untuk Bisa Rakit Sepeda Seharga 75 Juta
-
Info Ringan1 minggu ago
Tujuh Hewan dengan Umur yang Sangat Panjang
-
Peristiwa1 minggu ago
Ditabrak Pemotor Ugal-ugalan, Devina Meninggal Dunia
-
Info Ringan4 minggu ago
Tujuh Manfaat Buah Plum
-
Peristiwa1 minggu ago
Terpental Hingga Pekarangan Warga, Korban Laka Maut di Jalan Jogja-Wonosari Akhirnya Meninggal Dunia