Peristiwa
Bandar Miras Berkedok Warung Kelontong Digerebek Polisi, Puluhan Botol Ciu Siap Edar Diamankan
Wonosari,(pidjar.com)–Tragedi minuman keras oplosan di Jawa Barat yang menewaskan hingga puluhan orang membuat jajaran Kepolisian Republik Indonesia (Polri) mulai menggencarkan galaran razia miras. Seperti yang juga dilakukan oleh jajaran Polres Gunungkidul pada Kamis (24/04/2018) kemarin. Puluhan minuman keras jenis ciu berhasil disita petugas dari pedagang warung kelontong yang di Kecamatan Semin.
Kasat Resnarkoba Polrea Gunungkidul, AKP Tri Wibowo mengatakan operasi ini akan dilakukan di seluruh wilayah yang ada di Kabupaten Gunungkidul. Pada Kamis kemarin, pihaknya menggelar razia pertama di sebuah warung kelontong di Kecamatan Semin. Berdasarkan informasi yang didapat petugas, di warung milik S (50) warga Semin tersebut memang diketahui selain menjual barang kebutuhan pokok, juga menyediakan minuman keras.
"Kami mendapat informasi bahwa ada toko yang menjual minuman keras oplosan. Kemudian kami tindak lanjuti dengan memeriksa tempat yang dicurigai tersebut," kata Tri, Jumat (13/04/2018) siang.
Diceritakan Tri, dalam razia tersebut, sang pemilik warung sempat berkelit telah menjual miras. Namun ia kemudian tak bisa mengelak lagi setelah petugas menemukan puluhan botol ciu di warung tersebut. Total ada 24 botol ciu yang berhasil diangkut polisi dari warung S.
“Pelaku berusaha mengelabuhi petugas dengan mencampurkan botol-botol miras tersebut dengan barang dagangan lainnya,” ucap mantan Kapolsek Panggang ini.
Temuan puluhan botol miras oplosan tersebut langsung ditindaklanjuti polisi dengan mengamankan S. Petugas akan menjerat S pelanggaran Perda Kab Gunungkidul, nomor 4 tahun 2010 tentang minuman beralkhol.
“Memang hanya tipiring kalau kasus peredaran miras ini,” lanjut dia.
Tak puas dengan hasil itu, petugas kemudian berpindah ke wilayah Kecamatan Ponjong. Polisi juga mendapatkan informasi dari masyarakat mengenai adanya praktek peredaran miras berkedok warung kelontong. Namun razia ini kemudian tak membuahkan hasil. Di toko tersebut, polisi tak menemukan adanya miras oplosan yang tengah dijual.
“Kita hanya menemukan bekas botol miras saja, tidak ada isinya,” beber dia.
Tri menegaskan, pihaknya akan terus menggelar razia miras semacam ini. Ia menargetkan, pada masa puasa dan hari raya mendatang, Gunungkidul bisa bebas dari minuman beralkohol agar masyarakat bisa lebih khusyuk melaksanakan ibadah.
-
Uncategorized21 jam yang lalu
Sutradara TV Swasta Masuk Deretan Nama Bursa Pilkada Gunungkidul
-
Politik3 minggu yang lalu
Mandat PAN Turun, Mahmud Ardi Widanta Kembali Maju di Pilkada Gunungkidul
-
Peristiwa5 hari yang lalu
Kecelakaan Hebat di Jalan Baron, Dua Orang Tak Sadarkan Diri
-
Pariwisata4 minggu yang lalu
Menjelajahi Sejumlah Wisata Ekstrem di Kabupaten Gunungkidul yang Patut Dicoba
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Bupati Gunungkidul Lantik 5 Pejabat Pimpinan dan Rotasi Puluhan Pegawai
-
Pariwisata1 minggu yang lalu
Drini Park, Destinasi Wisata Anyar Yang Suguhkan Keindahan Kawasan Pesisir Selatan
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Mesum di Sekolah, Dua Guru SD Dipecat
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Dua Kendaraan Terlibat Kecelakaan di Jalan Jogja-Wonosari
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Tenggelam di Sungai Oya, Pelajar Ditemukan Meninggal Dunia
-
Sosial2 minggu yang lalu
Jamaah Masjid Aolia Gunungkidul Lebaran Hari Ini
-
Uncategorized2 minggu yang lalu
Sunaryanta Gelar Pertemuan dengan Petinggi Gerindra, Bahas Pilkada ?
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puncak Arus Mudik Diperkirakan 9 April, Sejumlah Jalur Alternatif Disiapkan