Pemerintahan
Baru Selesai Dibangun, Bangunan Anyar Pasar Playen Sudah Dalam Kondisi Rusak
Playen, (pidjar.com)–Proyek pembangunan tahap pertama pasar percontohan satu atap di wilayah Desa Ngawu, Kecamatan Playen memicu polemik. Penggarapan proyek tersebut diduga bermasalah setelah ditemukan sejumlah kerusakan yang terjadi pada bangunan anyar. Hal ini terungkap dalam inspeksi mendadak yang dilakukan oleh Komisi C DPRD Gunungkidul ke Pasar Playen pada Selasa (13/11/2018) kemarin.
Meski sudah dinyatakan selesai dan bahkan juga telah diserahterimakan kepada pemerintah, di sejumlah titik yang baru saja dibangun tersebut telah ditemukan sejumlah kerusakan. Seperti misalnya jebolnya bagian atap saluran air, kemudian kusen kerangka baja yang juga melengkung karena diduga tidak kuat menahan beban.
Kondisi pembangunan pasar tahap pertama dengan anggaran 2,5 miliar ini membuat kalangan Komisi C DPRD Gunungkidul berang. Ketua Komisi C DPRD Gunungkidul, Purwanto bahkan menyebut bahwa pembangunan tahap pertama Pasar Playen ini kacau.
Atas temuan ini, ia meminta pemerintah untuk menindaklanjuti secara serius. Jangan sampai pembangunan Pasar Tradisional yang semula untuk melindungi rakyat kecil dan pedagang justru dilakukan secara asal-asalan dan merugikan penghuninya.
“Kasihan pedagang kalau seperti ini,” ketus Purwanto.
Purwanto melanjutkan, pihaknya akan terus melakukan pengawasan terkait Pasar Playen ini. Pengawasan perlu dilakukan untuk melihat apakah temuan Komisi C ini nantinya akan ditindak lanjuti atau tidak.
“Pihak pelaksana harus segera memperbaiki. Kita akan terus awasi,” ucap dia.
Sementara itu, anggota komisi C Arif Wibowo menambahkan bahwa pembangunan tahap pertama Pasar Playen ini salah sejak dalam tahap perencanaan pembangunan pasar. Untuk itu pihaknya akan melihat sejauh mana sistem perencanaan, termasuk gambar sehingga menjadikan beberapa titik bangunan di pasar Playen rusak sebelum digunakan.
“Ini baru hujan pertama sudah kacau. Nanti kalau setiap hari turun hujan mau bagaimana, belum lagi pilar yang bengkok tidak kuat,” ulasnya.
Ia mendesak agar penindaklanjutan bisa dilakukan secara cepat. Arif tidak mau jika nantinya pada saat digunakan oleh masyarakat untuk aktifitas jual beli, bangunan pasar justru membahayakan.
“Mosok konstruksi baja ringan yang terlihat mata telanjang dalam kondisi melengkung, harus ada pertanggungjawaban. Karena masih ada tahap kedua, “ungkapnya.
Berkaitan dengan hal ini, Kepala Bidang Pasar, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Gunungkidul Ari Setiawan mengakui bahwa proyek pembangunan Pasar Playen tahap pertama sudah diserahterimakan. Ari memaparkan, dalam penggarapan bangunan tersebut, ada beberapa hal yang tidak pas.
“Kita akan segera meminta rekanan untuk memperbaiki. Karena masih ada masa perbaikan selama enam bulan,” tutup dia.
-
Politik1 hari yang lalu
Sutradara TV Swasta Masuk Deretan Nama Bursa Pilkada Gunungkidul
-
Politik3 minggu yang lalu
Mandat PAN Turun, Mahmud Ardi Widanta Kembali Maju di Pilkada Gunungkidul
-
Peristiwa6 hari yang lalu
Kecelakaan Hebat di Jalan Baron, Dua Orang Tak Sadarkan Diri
-
Pariwisata4 minggu yang lalu
Menjelajahi Sejumlah Wisata Ekstrem di Kabupaten Gunungkidul yang Patut Dicoba
-
Pariwisata1 minggu yang lalu
Drini Park, Destinasi Wisata Anyar Yang Suguhkan Keindahan Kawasan Pesisir Selatan
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Bupati Gunungkidul Lantik 5 Pejabat Pimpinan dan Rotasi Puluhan Pegawai
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Mesum di Sekolah, Dua Guru SD Dipecat
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Dua Kendaraan Terlibat Kecelakaan di Jalan Jogja-Wonosari
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Tenggelam di Sungai Oya, Pelajar Ditemukan Meninggal Dunia
-
Sosial2 minggu yang lalu
Jamaah Masjid Aolia Gunungkidul Lebaran Hari Ini
-
Uncategorized2 minggu yang lalu
Sunaryanta Gelar Pertemuan dengan Petinggi Gerindra, Bahas Pilkada ?
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puncak Arus Mudik Diperkirakan 9 April, Sejumlah Jalur Alternatif Disiapkan