Pemerintahan
Baru Selesai Dibangun, Bangunan Anyar Pasar Playen Sudah Dalam Kondisi Rusak




Playen, (pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Proyek pembangunan tahap pertama pasar percontohan satu atap di wilayah Desa Ngawu, Kecamatan Playen memicu polemik. Penggarapan proyek tersebut diduga bermasalah setelah ditemukan sejumlah kerusakan yang terjadi pada bangunan anyar. Hal ini terungkap dalam inspeksi mendadak yang dilakukan oleh Komisi C DPRD Gunungkidul ke Pasar Playen pada Selasa (13/11/2018) kemarin.
Meski sudah dinyatakan selesai dan bahkan juga telah diserahterimakan kepada pemerintah, di sejumlah titik yang baru saja dibangun tersebut telah ditemukan sejumlah kerusakan. Seperti misalnya jebolnya bagian atap saluran air, kemudian kusen kerangka baja yang juga melengkung karena diduga tidak kuat menahan beban.
Kondisi pembangunan pasar tahap pertama dengan anggaran 2,5 miliar ini membuat kalangan Komisi C DPRD Gunungkidul berang. Ketua Komisi C DPRD Gunungkidul, Purwanto bahkan menyebut bahwa pembangunan tahap pertama Pasar Playen ini kacau.
Atas temuan ini, ia meminta pemerintah untuk menindaklanjuti secara serius. Jangan sampai pembangunan Pasar Tradisional yang semula untuk melindungi rakyat kecil dan pedagang justru dilakukan secara asal-asalan dan merugikan penghuninya.
“Kasihan pedagang kalau seperti ini,” ketus Purwanto.




Purwanto melanjutkan, pihaknya akan terus melakukan pengawasan terkait Pasar Playen ini. Pengawasan perlu dilakukan untuk melihat apakah temuan Komisi C ini nantinya akan ditindak lanjuti atau tidak.
“Pihak pelaksana harus segera memperbaiki. Kita akan terus awasi,” ucap dia.

Bagian atap di Pasar Playen yang telah mengalami kerusakan meski baru saja selesai dibangun.
Sementara itu, anggota komisi C Arif Wibowo menambahkan bahwa pembangunan tahap pertama Pasar Playen ini salah sejak dalam tahap perencanaan pembangunan pasar. Untuk itu pihaknya akan melihat sejauh mana sistem perencanaan, termasuk gambar sehingga menjadikan beberapa titik bangunan di pasar Playen rusak sebelum digunakan.
“Ini baru hujan pertama sudah kacau. Nanti kalau setiap hari turun hujan mau bagaimana, belum lagi pilar yang bengkok tidak kuat,” ulasnya.
Ia mendesak agar penindaklanjutan bisa dilakukan secara cepat. Arif tidak mau jika nantinya pada saat digunakan oleh masyarakat untuk aktifitas jual beli, bangunan pasar justru membahayakan.
“Mosok konstruksi baja ringan yang terlihat mata telanjang dalam kondisi melengkung, harus ada pertanggungjawaban. Karena masih ada tahap kedua, “ungkapnya.
Berkaitan dengan hal ini, Kepala Bidang Pasar, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Gunungkidul Ari Setiawan mengakui bahwa proyek pembangunan Pasar Playen tahap pertama sudah diserahterimakan. Ari memaparkan, dalam penggarapan bangunan tersebut, ada beberapa hal yang tidak pas.
“Kita akan segera meminta rekanan untuk memperbaiki. Karena masih ada masa perbaikan selama enam bulan,” tutup dia.
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Pemkab Gunungkidul Naikkan Gaji Pamong dan Staf Kalurahan
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Angka Kemiskinan di Gunungkidul Masih 15,18%
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Gunungkidul Ajukan Tambahan Vaksin PMK 20 Ribu Dosis
-
Sosial2 hari yang lalu
43 Tahun Berdayakan UMKM Gunungkidul, Koperasi Marsudi Mulyo Terus Berinovasi
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
3 Korban Laka Laut Pantai Drini Ditemukan Meninggal, 1 Masih Dalam Pencarian
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Gelontoran Anggaran Rp 1,5 Miliar Untuk Perbaikan Gedung Sekolah
-
Sosial1 minggu yang lalu
Bupati Gunungkidul Kukuhkan Pengurus FPRB Baru
-
Info Ringan3 hari yang lalu
Dibalut Horor, Film Petaka Gunung Gede Angkat Kisah Sahabat Sejati
-
Uncategorized2 minggu yang lalu
Jumlah Pengguna Kereta Api Membludak saat Libur Panjang, PT KAI Daop 6 Klaim Bisa Dorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah
-
Peristiwa1 minggu yang lalu
Gempa 5,2 SR Guncang Gunungkidul
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
BKPPD Periksa 2 ASN Yang Diduga Terlibat Perselingkuhan
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Keluarga Korban Laka Laut di Pantai Drini Akan Terima Asuransi