fbpx
Connect with us

Pemerintahan

Baru Selesai Dibangun, Bangunan Anyar Pasar Playen Sudah Dalam Kondisi Rusak

Diterbitkan

pada

BDG

Playen, (pidjar.com)–Proyek pembangunan tahap pertama pasar percontohan satu atap di wilayah Desa Ngawu, Kecamatan Playen memicu polemik. Penggarapan proyek tersebut diduga bermasalah setelah ditemukan sejumlah kerusakan yang terjadi pada bangunan anyar. Hal ini terungkap dalam inspeksi mendadak yang dilakukan oleh Komisi C DPRD Gunungkidul ke Pasar Playen pada Selasa (13/11/2018) kemarin.

Meski sudah dinyatakan selesai dan bahkan juga telah diserahterimakan kepada pemerintah, di sejumlah titik yang baru saja dibangun tersebut telah ditemukan sejumlah kerusakan. Seperti misalnya jebolnya bagian atap saluran air, kemudian kusen kerangka baja yang juga melengkung karena diduga tidak kuat menahan beban.

Kondisi pembangunan pasar tahap pertama dengan anggaran 2,5 miliar ini membuat kalangan Komisi C DPRD Gunungkidul berang. Ketua Komisi C DPRD Gunungkidul, Purwanto bahkan menyebut bahwa pembangunan tahap pertama Pasar Playen ini kacau.

Berita Lainnya  Presiden Jokowi Perbolehkan Mudik dan Tarawih Berjamaah, Ini Kata PHRI

Atas temuan ini, ia meminta pemerintah untuk menindaklanjuti secara serius. Jangan sampai pembangunan Pasar Tradisional yang semula untuk melindungi rakyat kecil dan pedagang justru dilakukan secara asal-asalan dan merugikan penghuninya.

“Kasihan pedagang kalau seperti ini,” ketus Purwanto.

Purwanto melanjutkan, pihaknya akan terus melakukan pengawasan terkait Pasar Playen ini. Pengawasan perlu dilakukan untuk melihat apakah temuan Komisi C ini nantinya akan ditindak lanjuti atau tidak.

“Pihak pelaksana harus segera memperbaiki. Kita akan terus awasi,” ucap dia.

Bagian atap di Pasar Playen yang telah mengalami kerusakan meski baru saja selesai dibangun.

Sementara itu, anggota komisi C Arif Wibowo menambahkan bahwa pembangunan tahap pertama Pasar Playen ini salah sejak dalam tahap perencanaan pembangunan pasar. Untuk itu pihaknya akan melihat sejauh mana sistem perencanaan, termasuk gambar sehingga menjadikan beberapa titik bangunan di pasar Playen rusak sebelum digunakan.

Berita Lainnya  IMB Kantor Klasis GKJ di Grogol Belum Terbit, Dinas Masih Tunggu Berkas Lengkap

“Ini baru hujan pertama sudah kacau. Nanti kalau setiap hari turun hujan mau bagaimana, belum lagi pilar yang bengkok tidak kuat,” ulasnya.

Ia mendesak agar penindaklanjutan bisa dilakukan secara cepat. Arif tidak mau jika nantinya pada saat digunakan oleh masyarakat untuk aktifitas jual beli, bangunan pasar justru membahayakan.

“Mosok konstruksi baja ringan yang terlihat mata telanjang dalam kondisi melengkung, harus ada pertanggungjawaban. Karena masih ada tahap kedua, “ungkapnya.

Berkaitan dengan hal ini, Kepala Bidang Pasar, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Gunungkidul Ari Setiawan mengakui bahwa proyek pembangunan Pasar Playen tahap pertama sudah diserahterimakan. Ari memaparkan, dalam penggarapan bangunan tersebut, ada beberapa hal yang tidak pas.

Berita Lainnya  Warga Tak Mampu Segera Bisa Dapatkan Fasilitas Bantuan Hukum Gratis Dari Pemerintah

“Kita akan segera meminta rekanan untuk memperbaiki. Karena masih ada masa perbaikan selama enam bulan,” tutup dia.

Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler