Pariwisata
Belum Optimalnya Wisata Minat Khusus Pasca Penerapan Uji Coba Pembukaan
Semanu,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Mulai memasukinya musim penghujan tak hanya berdampak pada sektor pertanian, kesehatan, dan potensi kebencanaan saja, namun juga berdampak pada kegiatan pariwisata khususnya wisata berbasis sungai dan gua. Musim hujan menjadikan debit air sungai menjadi lebih deras dan menjadikan air berwarna keruh. Menghadapi musim hujan yang mulai turun, sejumlah wisata berbasis sungai belum dapat berjalan optimal setelah diizinkannya pembukaan beberapa waktu lalu.
Koordinator Cave Tubing Kali Suci, Muslam Winarto, mengungkapkan jika kawasan wisata kali suci sudah diperkenankan buka sejak tanggal 20 Oktober lalu. Sejak sudah diperkenankan buka, ia menyampaikan jika belum berjalan optimal, kini pihaknya dihadapkan pada musim hujan. Menurutnya, hal tersebut sudah dipersiapkan pihaknya dalam menyambut wisatawan saat musim hujan karena fenomena tersebut rutin terjadi setiap tahun
“Kebetulan kemarin habis dibuka sekarang sudah masuk musim hujan,” katanya saat ditemui.
Menyiasati hal tersebut, pihaknya meminta wisatawan untuk mengkonfirmasi kunjungannya melalui telepon maupun media sosial untuk mengetahui cuaca dan keadaan sungai di wisata kali suci. Langkah tersebut dilakukan untuk menghindari potensi bahaya jika dipaksakan untuk melakukan susur sungai dan gua di kali suci.
“Saat musim penghujan biasanya konfirmasi dulu ke telepon kami atau bisa juga lewat instagram,” sambungnya.
Winarto menambahkan, jika dahulu untuk mengetahui keadaan debet air yang mengalir, pihaknya memanfaatkan Early Warning System (EWS) yang berada di sungai jirak. EWS tersebut nantinya akan mengirimkan alarm peringatan ketika air yang mengalir melebihi batas aman untuk wisatawan. Namun sayangnya, alat tersebut sudah rusak sejak beberapa waktu silam. Sehingga dalam pemantauan kondisi sungai, pihaknya sekarang menggunakan pantauan manual.
“Sekarang lewat pemantauan di lapangan ya, jadi kalau yang mau berkunjung hari itu kami bisa memastikannya pagi hari. Tidak bisa memastikan untuk hari-hari berikutnya,” ungkapnya.
Sekretaris Dinas Pariwisata Gunungkidul, Harry Sukmono, mengungkapkan pihaknya sudah mengkomunikasikan hal tersebut kepada para Pokdarwis wisata minat khusus untuk lebih memperhatikan perkembangan cuaca ketika akan melaksanakan kegiatan wisata. Sudah masuknya musim hujan sepatutnya untuk diwaspadai sehingga tidak menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan, menurutnya keamanan dan kenyamanan pengunjung menjadi hak yang utama dalam pelaksanaannya.
“Pengelola wisata sudah tanggap terkait antisipasi yang perlu dilakukan,” terangnya.
-
Sosial1 minggu yang lalu
Momen Sunaryanta Menyamar Untuk Nonton Karnaval HUT Gunungkidul
-
Olahraga3 minggu yang lalu
PON XXI Aceh, PDBI Gunungkidul Sabet Juara Umum 2
-
Sosial1 minggu yang lalu
Hari Jadi ke 194, Gunungkidul Night Carnival Jadi Momen Tingkatkan Ekonomi dan Eksistensi Kesenian
-
Olahraga3 minggu yang lalu
Kejurkab Gunungkidul, Ganeksa Bhumikarta Rebut Gelar Juara Putra
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Tertabrak Fortuner, Pemotor di Gunungkidul Terseret 20 Meter Hingga Tewas
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Ratusan Kilometer Jalan Rusak, Pemerintah Usulkan Perubahan Status di Sejumlah Titik
-
Pemerintahan2 hari yang lalu
Digelontor Anggaran 1,29 Miliar, Wakil Ketua DPRD Gunungkidul Akan Terima Mobil Dinas Baru
-
Hukum4 minggu yang lalu
Ngaku Bisa Gandakan Uang, Dukun di Gunungkidul Diringkus Polisi
-
Hukum3 minggu yang lalu
Sempat Disekap di Rumah Kosong, Siswi 11 Tahun Dicabuli Pemuda Bejat
-
Sosial4 minggu yang lalu
Ardi di Depan Umat Katholik: Hanya di Era Sunaryanta Insiden SARA Tak Pernah Terjadi
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Gelontoran Anggaran dari Pusat Untuk Pengembangan Pangan Akuatik di Gunungkidul
-
Politik1 minggu yang lalu
Rekomendasi DPP PDIP Turun, Pimpinan Definitif DPRD Gunungkidul Segera Dibentuk