Pariwisata
Belum Optimalnya Wisata Minat Khusus Pasca Penerapan Uji Coba Pembukaan
Semanu,(pidjar.com)–Mulai memasukinya musim penghujan tak hanya berdampak pada sektor pertanian, kesehatan, dan potensi kebencanaan saja, namun juga berdampak pada kegiatan pariwisata khususnya wisata berbasis sungai dan gua. Musim hujan menjadikan debit air sungai menjadi lebih deras dan menjadikan air berwarna keruh. Menghadapi musim hujan yang mulai turun, sejumlah wisata berbasis sungai belum dapat berjalan optimal setelah diizinkannya pembukaan beberapa waktu lalu.
Koordinator Cave Tubing Kali Suci, Muslam Winarto, mengungkapkan jika kawasan wisata kali suci sudah diperkenankan buka sejak tanggal 20 Oktober lalu. Sejak sudah diperkenankan buka, ia menyampaikan jika belum berjalan optimal, kini pihaknya dihadapkan pada musim hujan. Menurutnya, hal tersebut sudah dipersiapkan pihaknya dalam menyambut wisatawan saat musim hujan karena fenomena tersebut rutin terjadi setiap tahun
“Kebetulan kemarin habis dibuka sekarang sudah masuk musim hujan,” katanya saat ditemui.
Menyiasati hal tersebut, pihaknya meminta wisatawan untuk mengkonfirmasi kunjungannya melalui telepon maupun media sosial untuk mengetahui cuaca dan keadaan sungai di wisata kali suci. Langkah tersebut dilakukan untuk menghindari potensi bahaya jika dipaksakan untuk melakukan susur sungai dan gua di kali suci.
“Saat musim penghujan biasanya konfirmasi dulu ke telepon kami atau bisa juga lewat instagram,” sambungnya.
Winarto menambahkan, jika dahulu untuk mengetahui keadaan debet air yang mengalir, pihaknya memanfaatkan Early Warning System (EWS) yang berada di sungai jirak. EWS tersebut nantinya akan mengirimkan alarm peringatan ketika air yang mengalir melebihi batas aman untuk wisatawan. Namun sayangnya, alat tersebut sudah rusak sejak beberapa waktu silam. Sehingga dalam pemantauan kondisi sungai, pihaknya sekarang menggunakan pantauan manual.
“Sekarang lewat pemantauan di lapangan ya, jadi kalau yang mau berkunjung hari itu kami bisa memastikannya pagi hari. Tidak bisa memastikan untuk hari-hari berikutnya,” ungkapnya.
Sekretaris Dinas Pariwisata Gunungkidul, Harry Sukmono, mengungkapkan pihaknya sudah mengkomunikasikan hal tersebut kepada para Pokdarwis wisata minat khusus untuk lebih memperhatikan perkembangan cuaca ketika akan melaksanakan kegiatan wisata. Sudah masuknya musim hujan sepatutnya untuk diwaspadai sehingga tidak menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan, menurutnya keamanan dan kenyamanan pengunjung menjadi hak yang utama dalam pelaksanaannya.
“Pengelola wisata sudah tanggap terkait antisipasi yang perlu dilakukan,” terangnya.
-
Politik2 hari yang lalu
Sutradara TV Swasta Masuk Deretan Nama Bursa Pilkada Gunungkidul
-
Politik3 minggu yang lalu
Mandat PAN Turun, Mahmud Ardi Widanta Kembali Maju di Pilkada Gunungkidul
-
Peristiwa6 hari yang lalu
Kecelakaan Hebat di Jalan Baron, Dua Orang Tak Sadarkan Diri
-
Pariwisata4 minggu yang lalu
Menjelajahi Sejumlah Wisata Ekstrem di Kabupaten Gunungkidul yang Patut Dicoba
-
Pariwisata1 minggu yang lalu
Drini Park, Destinasi Wisata Anyar Yang Suguhkan Keindahan Kawasan Pesisir Selatan
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Bupati Gunungkidul Lantik 5 Pejabat Pimpinan dan Rotasi Puluhan Pegawai
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Mesum di Sekolah, Dua Guru SD Dipecat
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Dua Kendaraan Terlibat Kecelakaan di Jalan Jogja-Wonosari
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Tenggelam di Sungai Oya, Pelajar Ditemukan Meninggal Dunia
-
Sosial2 minggu yang lalu
Jamaah Masjid Aolia Gunungkidul Lebaran Hari Ini
-
Politik3 hari yang lalu
Bursa Pilkada Gunungkidul, Golkar Kantongi 2 Nama Bakal Calon Bupati
-
Uncategorized2 minggu yang lalu
Sunaryanta Gelar Pertemuan dengan Petinggi Gerindra, Bahas Pilkada ?