fbpx
Connect with us

Sosial

Desa Ini Siapkan Rumah Karantina Untuk Pemudik Yang Pulang

Diterbitkan

pada

BDG

Patuk,(pidjar.com)–Pemerintah terus menyosialisasikan protokol penanganan penyebaran virus corona. Edukasi ke masyarakat hingga ke tingkat bawah pun dilakukan dengan menggandeng sejumlah petugas dan relawan. Sebagian masyarakat pun mulai paham mengenai pentingnya penanganan pandemi global tersebut. Kini, mulai banyak padukuhan yang membentuk rumah karantina sendiri bagi pendatang dari rantau.

Kepala Desa Putat, Sukadi menuturkan, jika penanganan corona di desanya terus dilakukan. Masyarakat pun mulai sadar mengenai bagaimana pentingnya penerapan hidup sehat, sosial dan physical distancing. Bahkan beberapa waktu lalu, saat ada pemudik yang baru kembali dari Jakarta terdapat sebuah rumah kosong yang dimanfaatkan oleh warga sebagai rumah karantina.

“Di Padukuhan Kepil ada sekitar 5 orang datang dari Jakarta. Sebelum beraktifitas di lingkungan mereka dikarantina selama 14 hari di rumah itu. Tentunya dengan pendampingan dan pengawasan baik keluarga, puskesmas maupun desa,” kata Sukadi, Kamis (17/04/2020).

Hal ini menjadi bentuk kesadaran masyarakat di tengah hantaman virus tersebut. Bukan untuk mengucilkan, namun demi kebaikan bersama. Selepas 14 hari tidak ada keluhan, kemudian dperbolehkan untuk beraktifitas biasa bersama dengan keluarga dan lingkungan sekitar.

Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Gunungkidul, Kelik Yuniantoro menuturkan, edukasi untuk menggugah kesadaran masyarakt terus diberikan. Peran satu sama lain untuk ikut memerangi virus ini sangatlah dibutuhkan. Misalnya dengan tidak keluar rumah, jaga jarak dan menggunakan masker.

Berita Lainnya  Hasil Tangkapan Nelayan Menurun Drastis di Tengah Cuaca Bagus, Apa Sebabnya?

Berdasarkan data yang ada sampai dengan Kamis (16/04/2020) kemarin, tercatat ada 9.144 pemudik yang masuk ke Gunungkidul selama corona melanda seluruh daerah. Mereka baru saja pulang dari kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Jawa Tengah, Sumatra dan bahkan 96 diantaranya baru pulang dari luar negeri.

“Tentu mereka menjalani karantina atau isolasi mandiri di rumah masing-masing selama 14 hari. Konsultasi dengan medis puskesmas atau rumah sakit dan melapor ke Desa,” jelas Kelik.

Pemudik terbanyak berasal dari DKI Jakarta yang mencapai angka 2.127 orang disusul dari Jawa Barat sebanyak 1.419 orang dan dari Jawa Tengah sebanyak 1.450 orang. Sementara dari Banten ada sekitar 710 orang dari Jawa Timur sebanyak 383 orang dan dari luar Jawa banyak 513 orang.

Berita Lainnya  Dari 4G Hingga Heha Sky View, Ini Daftar Obyek Wisata Yang Ditutup Akibat Pandemi Corona

“Jumlah setiap harinya terus bertambah. Untuk hari ini sedang diupdate. Untuk pantauan dan pemeriksaan pemudik di pintu masuk seperti di terminal tentu tetap dioptimalkan,” tambah dia.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler