Peristiwa
Digelar di Balai Padukuhan, Wayangan Ruwatan Pasca Kejadian Gantung Diri Dibubarkan Polisi
Tanjungsari,(pidjar.com)–Dalam dua hari terakhir, sedikitnya 2 pagelaran wayang dengan tajuk tradisi ruwatan dihelat masyarakat. Bisa ditebak, dua event yang berlangsung pada Minggu (22/08/2021) malam di Kalurahan Ngleri, Kapanewon Playen dan Senin (23/08/2021) siang di Padukuhan Sumuran, Kalurahan Kemadang, Kapanewon Tanjungsari menjadi sasaran penertiban petugas. Satgas Covid19 Gunungkidul bersama dengan Polri dan TNI membubarkan acara tersebut.
Di Padukuhan Sumuran sendiri, warga menggelar wayangan untuk sebagai bentuk ruwatan pasca kejadian gantung diri di wilayahnya. Tradisi semacam ini dipercaya warga setempat sebagai bentuk penolak bala.
Kapolsek Tanjungsari AKP Wijayadi kepada pidjar.com menerangkan, pihaknya pada Minggu kemarin membubarkan acara pagelaran wayang yang diselenggarakan di Balai Padukuhan Sumuran. Kapolsek menegaskan bahwa pihaknya terpaksa membubarkan wayangan yang diselenggarakan di siang hari tersebut lantaran melanggar aturan pemerintah.
“Ruwatan ini ditujukan untuk menghentikan ketakutan yang dialami warga karena sebelumnya di kampung itu ada kejadian bunuh diri,” ujar Wijayadi, Selasa (24/08/2021).
Wijayadi menambahkan, warga beralasan, pasca insiden gantung diri, suasana di padukuhan tersebut memang cukup mencekam. Setiap malam setelah Magrib, warga setempat memukul kentongan. Semenjak kejadian bunuh diri, warga takut keluar rumah terutama setelah Maghrib.
“Karena ketakutan yang berlarut, maka warga mewajibkan untuk mengadakan ruwatan guna menghentikan mitos kejadian serupa yakni gantung diri agar tidak terjadi di wilayahnya,” jelas dia.
Ditambahkannya, ruwatan dengan pagelaran wayang sendiri bersifat spontan. Kapolsek menegaskan, tidak ada pemberitahuan kepada gugus tugas percepatan penanganan covid19 Kapanewon Tanjungsari berkaitan dengan rencana pagelaran wayang itu.
“Baik Kapanewon, Polsek tidak ada yang diberi tahu. Saya tahu justru karena dikabari warga,” kata Wijayadi.
Khawatir adanya kerumunan, ia dengan jajarannya kemudian mendatangi lokasi Balai Padukuhan Sumuran. Di lokasi tersebut, ia memaparkan bahwa tidak ada penonton sama sekali.
“Adapun yang ada hanya beberapa wiyogo, poro pini sepuh dan dalang yang menggelar wayangan dengan protokol kesehatan ketat,” bebernya.
Petugas yang datang sendiri langsung mengimbau untuk menghentikan acara tersebut. Akhirnya, penyelenggara pun sepakat akan segera mengakhiri pagelaran wayang. Dalang pun kemudian mempercepat alur cerita.
“Saya menunggu di lokasi sampai pagelaran selesai, saya lihat mereka sangat disiplin menerapkan protokol kesehatan bahkan jalan menuju balai juga diportal agar warga tidak datang,” jelas Wijayadi.
Wijayadi menegaskan bahwa kabar simpang siur mengenai wayang di Padukuhan Sumuran, Kalurahan Kemadang yang mencatut namanya mengizinkan perhelatan tersebut. Setelah ia datang, panitia penyelenggaranya pun menghendaki untuk segera dipercepat dan dibubarkan.
“Intinya hanya ruwatan untuk menolak bala, setelah saya datang, tanpa penolakan mereka juga membubarkan diri,” tandas dia.
-
Politik2 hari yang lalu
Sutradara TV Swasta Masuk Deretan Nama Bursa Pilkada Gunungkidul
-
Politik3 minggu yang lalu
Mandat PAN Turun, Mahmud Ardi Widanta Kembali Maju di Pilkada Gunungkidul
-
Peristiwa6 hari yang lalu
Kecelakaan Hebat di Jalan Baron, Dua Orang Tak Sadarkan Diri
-
Pariwisata4 minggu yang lalu
Menjelajahi Sejumlah Wisata Ekstrem di Kabupaten Gunungkidul yang Patut Dicoba
-
Pariwisata1 minggu yang lalu
Drini Park, Destinasi Wisata Anyar Yang Suguhkan Keindahan Kawasan Pesisir Selatan
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Bupati Gunungkidul Lantik 5 Pejabat Pimpinan dan Rotasi Puluhan Pegawai
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Mesum di Sekolah, Dua Guru SD Dipecat
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Dua Kendaraan Terlibat Kecelakaan di Jalan Jogja-Wonosari
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Tenggelam di Sungai Oya, Pelajar Ditemukan Meninggal Dunia
-
Sosial2 minggu yang lalu
Jamaah Masjid Aolia Gunungkidul Lebaran Hari Ini
-
Uncategorized2 minggu yang lalu
Sunaryanta Gelar Pertemuan dengan Petinggi Gerindra, Bahas Pilkada ?
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puncak Arus Mudik Diperkirakan 9 April, Sejumlah Jalur Alternatif Disiapkan