Pemerintahan
Dinas Perhubungan Usulkan Penambahan 3 Lampu Suar di Pantai Gunungkidul


Wonosari,(pidjar.com)– Masih minimnya fasilitas lampu suar di sejumlah pantai di Gunungkidul menjadi perhatian Dinas Perhubungan Gunungkidul. Ketiadaan lampu suar di pantai yang digunakan untuk mencari ikan terkadang menyulitkan nelayan khususnya pada malam hari. Menyikapi hal tersebut, Dinas Perhubungan Gunungkidul mengusulkan penambahan tiga lampu suar ke Kementerian Perhubungan.
Kepala Dinas Perhubungan Gunungkidul, Rakhmadian Wijayanto, mengatakan lampu suar di pantai yang difungsikan nelayan untuk mencari ikan cukup penting keberadaannya. Lampu suar digunakan sebagai penanda bagi nelayan yang mencari ikan saat malam hari.
Dicontohkannya, adanya insiden kecelakaan laut di pantai Ngrenehan beberapa waktu lalu juga disebabkan oleh ketiadaan lampu suar di pantai sekitar untuk penanda nelayan.
“Tapi sekarang perhubungan laut termasuk lampu suar itu kewenangan kementerian, kami sudah usulkan agar ada penambahan lampu suar di Gunungkidul,” terang Rakhmadian Wijayanto, Selasa (24/10/2023).
Dari pendataan yang dilakukan, sepanjang pesisir selatan Gunungkidul hanya terdapat tiga lampu suar yang berfungsi. Ketiga-tiganya disebutnya berada di menara suar yang berlokasi di Baron, Batur Agung, dan Sadeng. Adapun pantai lainnya yang memiliki lampu suar berada di pantai Drini namun dalam keadaan rusak.
“Karena kena korosi tiang lampu suar di pantai drini itu rusak,” ungkapnya.
Pihaknya telah mengusulkan penambahan lampu suar di tiga lokasi. Adapun lokasi tersebut ialah di pantai Nampu, pantai Drini, dan pantai Ngrenehan. Menurutnya, ketiga titik tersebut cukup mendesak dilengkapi dengan lampu suar karena kondisi saat malam hari sangat gelap.
“Prioritas di pantai Ngrenehan itu, karena di pantai sekitarnya juga tidak ada lampu suar untuk mengcovernya,” ujar Rakhmadian.
Pada musim seperti sekarang ini, kabut tebal seringkali menyelimuti wilayah pantai Gunungkidul. Dengan kondisi demikian, jarak pandang para nelayan tentunya sangat terganggu.
Beberapa hari lalu, Dinas Perhubungan Gunungkidul beserta komisi C DPRD Gunungkidul telah melakukan monitoring di lapangan. Kemudian disepakati untuk sementara ini akan menggunakan lampu darurat sebagai penanda nelayan saat beraktifitas di malam hari.
Diharapkan pengajuan yang dilakukan dapat segera terealisasi dan dapat mengurangi kejadian kecelakaan laut yang dikarenakan tidak adanya lampu suar.
“Saat ini memang lampu suar cukup dbutuhkan nelayan, semoga bisa terealisasi secepatnya,” pungkasnya.

-
Sosial4 minggu yang lalu
SMP Swasta Ini Borong Juara di LBB Gunungkidul 2023
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Tragis, Warga Prigi Tewas Usai Terlindas Bus Pariwisata di Jalan Jogja-Wonosari
-
Sosial3 minggu yang lalu
Asa Warga Karangnongko Miliki Jalan Layak Akhirnya Terwujud, Pria Ini Berjalan Merangkak
-
Hukum4 minggu yang lalu
Komplotan Pencuri Baterai Tower Telekomunikasi Diringkus Petugas
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Selingkuhi Warganya, Oknum Dukuh Dituntut Mundur
-
Politik4 minggu yang lalu
Empat Program Kunci Untuk Kemajuan Gunungkidul
-
Hukum4 minggu yang lalu
Kasus Naik Penyidikan, Korban Bullying di SD Elite Ternyata Sempat Opname di RS
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Disapu Angin Kencang, Sejumlah Rumah di Semin Rusak
-
Pemerintahan6 hari yang lalu
Besaran UMK 2024 Telah Disepakati, Gunungkidul Menjadi Yang Terendah se-DIY
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Kemarau Panjang, BPBD Gunungkidul Terus Layani Permintaan Droping Air
-
Politik3 minggu yang lalu
Gelontoran Anggaran Rp 48 Miliar Untuk Pilkada Gunungkidul 2024
-
Sosial1 minggu yang lalu
Sekian Lama Tak Disentuh Pemerintah, Pengusaha Muda Bangun 2 Ruas Jalan