Pemerintahan
Dinas Perhubungan Usulkan Penambahan 3 Lampu Suar di Pantai Gunungkidul
Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)– Masih minimnya fasilitas lampu suar di sejumlah pantai di Gunungkidul menjadi perhatian Dinas Perhubungan Gunungkidul. Ketiadaan lampu suar di pantai yang digunakan untuk mencari ikan terkadang menyulitkan nelayan khususnya pada malam hari. Menyikapi hal tersebut, Dinas Perhubungan Gunungkidul mengusulkan penambahan tiga lampu suar ke Kementerian Perhubungan.
Kepala Dinas Perhubungan Gunungkidul, Rakhmadian Wijayanto, mengatakan lampu suar di pantai yang difungsikan nelayan untuk mencari ikan cukup penting keberadaannya. Lampu suar digunakan sebagai penanda bagi nelayan yang mencari ikan saat malam hari.
Dicontohkannya, adanya insiden kecelakaan laut di pantai Ngrenehan beberapa waktu lalu juga disebabkan oleh ketiadaan lampu suar di pantai sekitar untuk penanda nelayan.
“Tapi sekarang perhubungan laut termasuk lampu suar itu kewenangan kementerian, kami sudah usulkan agar ada penambahan lampu suar di Gunungkidul,” terang Rakhmadian Wijayanto, Selasa (24/10/2023).
Dari pendataan yang dilakukan, sepanjang pesisir selatan Gunungkidul hanya terdapat tiga lampu suar yang berfungsi. Ketiga-tiganya disebutnya berada di menara suar yang berlokasi di Baron, Batur Agung, dan Sadeng. Adapun pantai lainnya yang memiliki lampu suar berada di pantai Drini namun dalam keadaan rusak.
“Karena kena korosi tiang lampu suar di pantai drini itu rusak,” ungkapnya.
Pihaknya telah mengusulkan penambahan lampu suar di tiga lokasi. Adapun lokasi tersebut ialah di pantai Nampu, pantai Drini, dan pantai Ngrenehan. Menurutnya, ketiga titik tersebut cukup mendesak dilengkapi dengan lampu suar karena kondisi saat malam hari sangat gelap.
“Prioritas di pantai Ngrenehan itu, karena di pantai sekitarnya juga tidak ada lampu suar untuk mengcovernya,” ujar Rakhmadian.
Pada musim seperti sekarang ini, kabut tebal seringkali menyelimuti wilayah pantai Gunungkidul. Dengan kondisi demikian, jarak pandang para nelayan tentunya sangat terganggu.
Beberapa hari lalu, Dinas Perhubungan Gunungkidul beserta komisi C DPRD Gunungkidul telah melakukan monitoring di lapangan. Kemudian disepakati untuk sementara ini akan menggunakan lampu darurat sebagai penanda nelayan saat beraktifitas di malam hari.
Diharapkan pengajuan yang dilakukan dapat segera terealisasi dan dapat mengurangi kejadian kecelakaan laut yang dikarenakan tidak adanya lampu suar.
“Saat ini memang lampu suar cukup dbutuhkan nelayan, semoga bisa terealisasi secepatnya,” pungkasnya.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Gunungkidul Kembali Beri Sanksi ke ASN, Satu Diantaranya Dipecat
-
Pemerintahan6 hari yang lalu
Habiskan Anggaran 41 Miliar, Puluhan Titik Ruas Jalan Gunungkidul Diperbaiki
-
Politik1 minggu yang lalu
Sunaryanta -Ardi Sisir Basis Muhammadiyah
-
Politik2 minggu yang lalu
Pecah Kongsi PKB-NU di Pilkada Gunungkidul, Ulama Kukuh Tetap Dukung Sunaryanta
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Kapasitas Mulai Penuh, Pemkab Gunungkidul Wacanakan Perluasan TPAS Wukirsari
-
Politik2 minggu yang lalu
Tim Sunaryanta-Ardi Dibentuk, Gabungkan Relawan dan Mesin Partai Langganan Pemenang Pilkada
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kecelakaan Tunggal, Sebuah Mobil Terpental Hingga Seberangi Sungai di Playen
-
Politik3 minggu yang lalu
Show Of Force Sunaryanta-Ardi, Lari ke KPU Bawa Ribuan Relawan
-
event4 minggu yang lalu
Tiang Senja Gelar Pameran Tunggal Bertajuk Api dalam Titik Perhatian
-
Uncategorized3 hari yang lalu
Tertabrak Fortuner, Pemotor di Gunungkidul Terseret 20 Meter Hingga Tewas
-
Politik2 minggu yang lalu
Benyamin Sudarmaji Deklarasikan Dukungan Untuk Sunaryanta-Ardi
-
Peristiwa1 minggu yang lalu
Rem Blong, Bus Pariwisata Tabrak Lapak Pedagang di JJLS