Sosial
Ini Penerapan Rekayasa Lalu Lintas Selama Masa Liburan Natal dan Tahun Baru





Wonosari,(pidjar.com)–Menjelang Natal dan Tahun Baru, berbagai skema pengamanan dan rekasaya lalu lintas diterapkan oleh pemerintah serta jajaran kepolisian. Salah satu prioritas utama adalah untuk memperlancar arus lalu lintas di jalur-jalur ramai. Diperkirakan, pada masa liburan ini, Gunungkidul akan diserbu oleh wisatawan dan juga peningkatan mobilitas masyarakat lokal.
Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Gunungkidul AKP Martinus Griavinto Sakti mengungkapkan, rekayasa lalu lintas ini dimaksudkan untuk mengurai lalu lintas di ruas jalan tertentu yang sekitanya berpotensi menyebabkan kemacetan. Adapun rekayasa lalu lintas yang rencananya dilakukan diantaranya adalah mengatur kendaraan seperti bus pariwisata dari kawasan timur yang melalui Semin diarahkan melalui jalan Baron atau TPR utama.
Kemudian untuk kendaraan yang dari arah barat diarahkan melalui simpang tiga Gading menuju Saptosari kemudian ke JJLS dan TPR JJLS. Sedangkan bus yang hendak keluar wajib melewati jalur Tepus untuk menghindari berpapasan dengan bus atau kendaraan lainnya.
Kemudian untuk kendaraan pribadi jika hendak menuju Jogja disarankan melalui jalur alternatif Panggang-Imogiri atau melalui Nglanggeran-Prambanan. Hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi penumpukan kendaraan di jalur utama Jogja-Patuk.
“Kalau untuk bus besar tetap lewat jalur Patuk,” paparnya.
Selain itu, untuk kendaraan dari arah Jogja tidak diperkenankan langsung berbelok ke arah Heha Sky View, melainkan harus berputar di Kali Pentung terlebih dahulu. Pun demikian dengan yang hendak mengisi bensin di SPBU Patuk.
“Kami arahkan putar dulu, kalau tidak direkasaya demikian bisa menyebabkan penumpukan dari arah barat dan dari timur,” imbuh AKP Martinus Griavinto.
Sementara itu, Kepala Seksi Operasi Lalu Lintas Dinas Perhubungan Gunungkidul, Bayu Susilo Aji, mengungkapkan, pengamanan di sejumlah jalur akan diterapkan. Namun demikian pihaknya mengacu pada kegiatan dari pihak kepolisian.
Di Terminal Dhaksinarga, petugas akan melakukan pengecekan syarat perjalanan yang dimaksud antara lain sertifikat vaksin hingga kondisi kesehatan penumpang. Pemeriksaan kesehatan dilakukan dengan cara tes cepat (rapid test).
“Kita fokus pengecekan dan screening pada keberangkatan. Jika tidak memenuhi persyaratan yang bersangkutan tidak diperkenankan untuk berangkat,” ucap Bayu.
Dari Puskesmas sendiri, tidak menutup kemungkinan juga akan membuka pos pelayanan berkaitan dengan vaksinasi dan tes rapid antigen berbayar.

-
Sosial4 minggu yang lalu
SMP Swasta Ini Borong Juara di LBB Gunungkidul 2023
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Tragis, Warga Prigi Tewas Usai Terlindas Bus Pariwisata di Jalan Jogja-Wonosari
-
Sosial4 minggu yang lalu
Asa Warga Karangnongko Miliki Jalan Layak Akhirnya Terwujud, Pria Ini Berjalan Merangkak
-
Peristiwa12 jam yang lalu
Laka Maut di Jalan Baron, 2 Orang Meregang Nyawa
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Disapu Angin Kencang, Sejumlah Rumah di Semin Rusak
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Besaran UMK 2024 Telah Disepakati, Gunungkidul Menjadi Yang Terendah se-DIY
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Kemarau Panjang, BPBD Gunungkidul Terus Layani Permintaan Droping Air
-
Politik4 minggu yang lalu
Gelontoran Anggaran Rp 48 Miliar Untuk Pilkada Gunungkidul 2024
-
Sosial2 minggu yang lalu
Sekian Lama Tak Disentuh Pemerintah, Pengusaha Muda Bangun 2 Ruas Jalan
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Hari Jadi Gunungkidul Berubah Jadi 4 Oktober
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Sembilu Alun-alun Wonosari, Niat Hati Dibangun Justru Jadi Gersang
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Baru 2 Minggu Selesai, Proyek Gedung Baru Miliaran Sudah Rusak