Sosial
Ironi Giat Ronda Malam di Tengah Pandemi


Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Belakangan ini, isu maling yang berkeliaran di daerah tengah santer terdengar. Tentu saja isu dan rumor yang marak beredar di berbagai platform media sosial ini sangat meresahkan masyarakat. Setiap malam, warga masyarakat pun menjadi semakin menggiatkan kegiatan ronda di lingkungan mereka.
Namun demikian, di balik kewaspadaan tinggi masyarakat ini, hingga sekarang ini, laporan kehilangan ataupun laporan resmi ke pihak berwajib masih cukup sedikit. Hanya segelintir dari kejadian pencurian yang masuk ke kepolisian. Bahkan, pihak kepolisian menyebut bahwa angka kejahatan saat ini justru mengalami penurunan.
Kasubbag Humas Polres Gunungkidul, Iptu Enny Widhiastuti mengatakan, masa darurat pandemi COVID-19 saat ini sudah berlangsung selama lebih dari sebulan. Pengawasan dan patroli di tengah masyarakat lebih diperkuat. Selain berkaitan dengan pengamanan, polisi juga memberikan sosialiasi kepada masyarakat berkaitan dengan pencegahan penularan virus corona.
Enny menyebut, sejak beberapa waktu terakhir, aktifitas pengamanan mandiri yang dilakukan masyarakat semakin gencar dilakukan. Hal ini berkaitan dengan isu maling yang terus santer beredar di media sosial.
“Isu maling ini memang masih menjadi perhatian masyarakat luas,” tutur Enny, Senin (11/05/2020).
Dipaparkannya, di tengah banyaknya masyarakat yang resah oleh isu maling ini, laporan tindak kriminalitas di Gunungkidul justru mengalami penurunan. Selama pandemi covid 19 ini, terjadi penurunan tindak kriminalitas sekitar 6,25 persen angka kriminalitasnya.
Ia beberkan, penanganan kasus kriminal yang ditangani Polres Gunungkidul berdasarkan laporan yang masuk diantaranya adalah, kasus pencurian dengan pemberatan sebanyak 2 kasus, pencurian biasa 2 kasus, curanmor 1 kasus, penipuan 3 kasus, pencurian ringan 1 kasus, penganiayaan ringan 2 kasus, 1 kasus zina dan 1 kasus pencurian kayu.
“Untuk kasus pencurian yang laporannya masuk ke kami hanya ada 7 kasus, jadi memang tidak ada peningkatan drastis. Meski justru menurun, kami tidak menurunkan tingkat pengamanan,” tambahnya.
Tak hanya itu, untuk tetap mengkampayekan protokol kesehatan dan anjuran sosial ataupun physical distancing, dari pihak kepolisian menerjunkan anggota untuk turun langsung ke lokasi. Misalnya saja memberikan himbauan jaga jarak kepada mereka yang melakukan ronda malam atau melakukan pembubaran pemuda-pemuda yang justru nongkrong.
Sementara itu, Bupati Gunungkidul, Badingah menyebut bahwa sebenarnya kegiatan sosial seperti ronda malam ini sangat bagus. Namun begitu, ia menyayangkan masyarakat yang mulai tidak mengindahkan himbauan pemerintah untuk tetap menerapkan social distancing dalam setiap kegiatan.
“Saya sebenarnya sangat setuju kegiatan Siskamling tersebut, namun saya harap masyarakat tetap menerapkan pola sosial distancing,”ujar Badingah.
Ia mengaku menerima banyak laporan dari para petugas yang mengeluhkan sulitnya memberikan himbauan kepada masyarakat terutama dalam kegiatan sosial ronda malam untuk tetap menjaga jarak. Saat melakukan ronda malam dan penjagaan posko justru banyak yang berkerumun. Tentunya hal ini menjadi ironi karena bisa menjadi sarana untuk penyebaran Covid19.
“Sosial distancing merupakan salah satu upaya untuk memutus atau mencegah penyebaran covid 19,” tambah dia.
Sosial distancing dan physical distancing sangatlah perlu dilakukan. Terlebih saat ini penyebaran covid 19 mulai meluas dan ditemukan beberapa kluster penyebaran. Ia meminta masyarakat tetap mengikuti anjuran pemerintah selama pandemi global masih terjadi di Gunungkidul.
Menurutnya pemerintah daerah perlu kreativitas dalam suasana bencana seperti sekarang. Tanpa harus melanggar peraturan dan perundang-undangan yang berlaku maka ia meminta kepada seluruh Forkompinda dan OPD terkait untuk berikan himbauan kepada masyarakat tentang pentingnya social distance.
“Tentu kewajiban mengingatkan adalah tugas kita semua termasuk warga dan juga tokoh masyarakat,” papar Enny.
-
Uncategorized2 minggu yang lalu
Perebutan Gelar Triple Crown 2025 di Indonesia Indonesia Derby 2025
-
Sosial2 minggu yang lalu
Pelatihan Teknis Budidaya Kelapa Sawit Tingkatkan Kapasitas Petani di Sumatera Utara
-
event2 minggu yang lalu
Gunungkidul Geopark Night Specta Kembali Digelar, Simak Jadwal dan Bintang Tamunya
-
Budaya2 minggu yang lalu
Yogyakarta International Dance Festival Digelar di Jogja, Diikuti 8 Negara
-
musik2 minggu yang lalu
Tahun ke-11, Prambanan Jazz Festival Gaet Kenny G dan EAJ
-
Info Ringan1 minggu yang lalu
Semarak Ulang Tahun Perak Tunas Mulia, Gelar Sarasehan Pendidikan Tamasya
-
seni4 hari yang lalu
Asmatpro Tampilkan Showcase di Jogja Fashion Trend 2025
-
Uncategorized4 hari yang lalu
Komitmen Dukung Kopi Lokal, KAI Daop 6 Yogyakarta Bagikan 750 Gelas Kopi Gratis ke Penumpang
-
event2 hari yang lalu
Lewati Rute 6 Candi, Belasan Negara Bakal Ramaikan Sleman Temple Run 2025
-
Pendidikan2 hari yang lalu
UMY Punya Lapangan Sepak Bola Berstandar FIFA, Siap Lahirkan Atlet Muda
-
Sosial24 jam yang lalu
Kalijawi Disetujui Pemerintah Realisasikan Perumahan Gotong Royong Berbasis Koperasi, Kampung Notoyudan Akan Jadi Percontohan
-
bisnis2 hari yang lalu
Gandeng ATSIRI Rayakan Satu Dekade, Kopi Tuku Hadirkan Aroma dan Rasa