Pemerintahan
Kemiskinan Masih Tinggi, Dua Kapanewon Ini Jadi Prioritas Pembangunan dan Kesehatan
Wonosari,(pidjar.com)–Angka Kemiskinan di Kabupaten Gunungkidul saat ini masih cukup tinggi yakni berada pada angka 17,07 persen. Dimana angka tersebut justru naik dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Beragam faktor mempengaruhi angka kemiskinan di Gunungkidul. Hal ini tentunya menjadi PR bagi pemerintah untuk dapat segera menyelesaikan permasalahan sosial ini. Tahun ini ada dua kapanewon yang akan digelontor program untuk menjadi penuntasan tingginya angka kemiskinan.
Dua wilayah ini adalah Kapanewon Gedangsari dan Saptosari. Berdasarkan survei yang dilakukan oleh pemerintah dua kapanewon tersebut membutuhkan penanganan prima dari OPD terkait maupun dari pihak Kapanewon.
Kepala Bappeda Gunungkidul, Sri Suhartanta mengatakan kemiskinan yang terjadi di Gedangsari ini karena adanya faktor keterisolasian wilayah. Sebagaimana diketahui, Gedangsari merupakan wilayah perbukitan di utara Gunungkidul dan berbatasan langsung dengan Kabupaten lainnya.
Kemudian di Saptosari menghadapi persoalan kemiskinan berkaitan dengan pola hidup bersih dan sehat (PHBS). Di kawasan ini faktor kesehatan lingkungannya masih sangat kurang sehingga masuk dalam kategori miskin.
“Kalau Saptosari berkaitan dengan kesehatan yang diterapkan. Misalnya jamban sehat masih belum semuanya menafaatkan. Kalau untuk geliat perekonomian di Saptosari mulai nampak membaik dengan adanya pembangunan JJLS, wisata, dan Rumah Sakit,” ucap Sri Suhartanta, Kamis (21/01/2021).
Untuk menuntaskan kemiskinan di dua wilayah ini, pemerintah melalui sejumlah OPD bersinergi dengan Kapanewon dan Kalurahan. Secara kebutuhan nantinya satu persatu akan diberikan perhatian dari pemerintah.
Seperti Universal Health Coverage (UHC), pembangunan rumah tidak layak huni, intervensi stunting, STOP BABS dengan bantuan jamban sehat, pembangunan pendidikan, serta program pemberdayaan ekonomi masyarakat berbagai sektor.
“Nanti masing-masing OPD dan Kapanewon memiliki ketugasan untuk pemenuhan itu. Sudah dibahas berkaitan dengan progrma pembangunan jamban sehat dan pembangunan rumah. Fokus kita di 2 kapanewon itu tapi di kapanewon lain juga akan mendapatkan,” sambungnya.
Ratusan jamban sehat nantinya akan diperbantukan oleh pemerintah. Anggaran yang diberikan pun sangat beragam berkisar dari 3 juta rupiah.
Sementara itu, Panewu Saptosari Djarot Hadi Atmojo mengatakan, wilayahnya merupakan salah satu daerah yang menjadi prioritas kemiskinan..sejak beberapa waktu silam pemerintah memberikan perhatian khusus bagi masyarakat di kawasan selatan tersebut.
“Nanti akan ada program jambanisasi dan bedah rumah. Karena memang masih ada sebagian masyarakat yang belum terakses rumah layak huni dan jamban sehat,” ucap Djarot.
Adapun nantinya anggaran yang digunakan adalah dana PIWK yang dikelola oleh kapanewon.
“Sudah disusun kebutuhan dan sasarannya, kebetulan data di kantor ini sedang rapat,” tutupnya.
-
Politik1 hari yang lalu
Sutradara TV Swasta Masuk Deretan Nama Bursa Pilkada Gunungkidul
-
Politik3 minggu yang lalu
Mandat PAN Turun, Mahmud Ardi Widanta Kembali Maju di Pilkada Gunungkidul
-
Peristiwa6 hari yang lalu
Kecelakaan Hebat di Jalan Baron, Dua Orang Tak Sadarkan Diri
-
Pariwisata4 minggu yang lalu
Menjelajahi Sejumlah Wisata Ekstrem di Kabupaten Gunungkidul yang Patut Dicoba
-
Pariwisata1 minggu yang lalu
Drini Park, Destinasi Wisata Anyar Yang Suguhkan Keindahan Kawasan Pesisir Selatan
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Bupati Gunungkidul Lantik 5 Pejabat Pimpinan dan Rotasi Puluhan Pegawai
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Mesum di Sekolah, Dua Guru SD Dipecat
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Dua Kendaraan Terlibat Kecelakaan di Jalan Jogja-Wonosari
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Tenggelam di Sungai Oya, Pelajar Ditemukan Meninggal Dunia
-
Sosial2 minggu yang lalu
Jamaah Masjid Aolia Gunungkidul Lebaran Hari Ini
-
Uncategorized2 minggu yang lalu
Sunaryanta Gelar Pertemuan dengan Petinggi Gerindra, Bahas Pilkada ?
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puncak Arus Mudik Diperkirakan 9 April, Sejumlah Jalur Alternatif Disiapkan