Peristiwa
Klaster Pabrik Tas, Ibu Pemilik Meninggal Dunia
Playen,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Munculnya klaster pabrik tas di Padukuhan Nogosari I, Kalurahan Bandung, Kapanewon Playen nampaknya membuat tim gugus tugas penanganan covid19 di Playen harus bekerja esktra keras. Hingga saat ini, proses tracing masih terus dilakukan di pabrik yang mempekerjakan puluhan orang warga setempat ini. Puluhan orang baik pemilik, karyawan, hingga keluarganya telah dinyatakan positif terinfeksi covid19. Bahkan pada Senin (07/06/2021) ini, satu orang perempuan berusia 60 tahun dinyatakan meninggal akibat covid19 dari klaster pabrik tas yang belum lama beroperasi tersebut.
Panewu Playen, Muhammad Setyawan mengatakan, kemunculan klaster pabrik tas playen ini bermula saat pemilik pabrik pergi ke Jakarta dua pekan lalu. Sepekan dilan, ibu dari pemilik pabrik tersebut mengeluhkan tidak enak badan.
“Yang bersangkutan sempat dibawa ke RS Nur Rohmah. Karena ada gejala kemudian diswab dan ternyata positif. Kemudian keluarga yang kontak erat juga ikut diswab yang positif bapak dan anak dari pemilik pabrik tas,” kata Setyawan.
Ia menambahkan, setelah tiga orang dinyatakan positif pihaknya kemudian menggencarkan tracing kepada karyawan pabrik tas yang diduga sempat melakukan kontak erat. Dari 85 karyawan yang diswab dan juga puluhan tetangga pabrik yang ikt diswab, hingga hari ini 26 orang dinyatakan positif.
“Ada satu orang yang dibawa ke rumah sakit di Yogyakarta yang lainnya isolasi mandiri,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty menambahkan, satu orang yang meninggal dunia tersebut merupakan ibu dari pemilik pabrik tas. Namun demikian, puluhan pekerja pabrik tersebut hanya bergejala ringan.
“Untuk ibu pemilik tas meninggal dunia siang tadi,” ujarnya.
Sementara pada Senin siang ini, terdapat tambahan 49 kasus positif di Gunungkidul. Dari jumlah tersebut, 24 diantaranya merupakan warga Kapanewon Playen. Namun begitu menurut Dewi, tambahan kasus dari Playen ini tak semuanya berasal dari klaster pabrik tas.
“Di Playen tidak ada klaster lain, ” bebernya.
Terpisah, Kapolsek Playen, AKP Hajar Wahyudi mengatakan, pihaknya terus melakukan sterilisasi terhadap pabrik. Akibat ledakan klaster pabrik tas tersebut, ia meminta operasi pabrik untuk dihentikan.
“Kami minta ditutup 14 hari dari kemunculan kasus kemarin, sembari terus kami sterilisasi,” tandas Hajar.
-
Sosial4 minggu yang lalu
Momen Sunaryanta Menyamar Untuk Nonton Karnaval HUT Gunungkidul
-
Budaya3 minggu yang lalu
Berikut Hasil Pembukaan Cupu Panjala
-
Politik1 minggu yang lalu
Mantan Pj Sekda Ungkap Bahaya Janji Manis Hibah 100 Juta per Padukuhan
-
Budaya4 minggu yang lalu
Melihat Poligami dari Sisi Lain Lewat Film Laut Tengah
-
Olahraga2 minggu yang lalu
Mengintip Perjalanan Panjang Klub Voli Ganeksa Bhumikarta Yang Mulai Bersinar di Level Nasional
-
Sosial4 minggu yang lalu
Hari Jadi ke 194, Gunungkidul Night Carnival Jadi Momen Tingkatkan Ekonomi dan Eksistensi Kesenian
-
Budaya3 minggu yang lalu
Pakar Pariwisata : Pengumpulan Data Gastronomi Terkendala Kurangnya Edukasi dan Pewarisan Budaya Kepada Generasi Muda
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Digelontor Anggaran 1,29 Miliar, Wakil Ketua DPRD Gunungkidul Akan Terima Mobil Dinas Baru
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Pekerja Proyek JJLS Temukan Goa Saat Proses Penggalian Bukit
-
Olahraga4 minggu yang lalu
Ganeksa Bhumikarta Lolos ke Divisi 1 Livoli Nasional
-
Olahraga3 minggu yang lalu
Atlet Cilik Sepatu Roda Segara Inlineskate Raih Juara Umum Kejuaraan Piala Bupati Bantul
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Berikut Nama-nama Pimpinan DPRD Gunungkidul Periode 2024-2029