Peristiwa
Minta Gakkumdu Tindak Tegas Pelanggaran Pemilu, Aktivis JCW Gelar Aksi Berjalan Mundur dari Alun-alun Pemda ke Bawaslu
Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Aktivis Jogja Corruption Watch (JCW), Baharudin Kamba menggelar aksi long march dengan berjalan mundur dari Alun-alun Pemkab Gunungkidul menuju Kantor Bawaslu. Menggunakan pakaian lurik, bertopeng superhero dan tempelan amplop serta uang mainan, aktivis kawakan itu meminta Bawaslu untuk tak ragu-ragu menegakkan peraturan Pilkada.
Kepada wartawan Baharudin mengatakan bahwa dirinya sengaja menggunakan baju lurik agar Penegakkan Hukum Terpadu (Gakkumdu) yang terdiri dari unsur Bawaslu, Polri dan Kejaksaan mampu bertindak tegas dalam menegakkan hukum pada pemilu serentak 9 Desember 2020. Artinya tetap sesuai dengan norma hukum yang berlaku.
“Untuk amplop dan uang mainan yang saya tempel di baju ini memiliki makna baha masyarakat menjelang Pilkada jangan mau dipermainkan dengan uang,” papar Baharudin di sela-sela kegiatan, Kamis (03/12/2020).
Dikatakan Baharudin, sebetulnya praktik politik uang sudah terjadi dimana-mana, hanya saja masyarakat takut untuk melaporkan karena sanksi sosial yang akan dijalaninya. Untuk itu, dirinya meminta Bawaslu tegas dalam menyikapi sejumlah pelanggaran termasuk politik uang tersebut.
“Jadi saya minta Bawaslu melalui Pengawas TPS jeli mengamati politik transaksional membantu masyarakat yang sudah sadar apa itu politik transaksional untuk berani mengemukakan dan melapor,” imbuh dia.
Ia menggunakan, penggunaan topeng superhero itu memiliki maksud dan harapan, para anggota Gakkumdu mampu menjadi pahlawan masyarakat untuk menemukan sosok pimpinan yang berintegritas dan menjauhi politik uang. Ia sendiri sebagai aktivis JCW memiliki komitmen untuk mendukung Gakkumdu dalam mengawal Pilkada Gunungkidul.
“Saya berkomitmen untuk berada di belakang Gakkumdu agar Gunungkidul mendapatkan bupati yang jauh dari korupsi,” jelas Baharudin.
Sementara itu, Plt Ketua Bawaslu Gunungkidul, Tri Asmiyanto mengapresiasi langkah Baharudin Kamba yang telah membantu Bawaslu dalam penegakkan hukum Pemilu. Namun ia mengatakan, sejauh ini belum ada temuan politik uang pada masa kampanye ini di Gunungkidul.
“Pelanggaran rerata hanya soal protokol kesehatan. Kalau untuk politik uang belum ada,” pungkas Tri.
-
Sosial4 hari yang lalu
Momen Sunaryanta Menyamar Untuk Nonton Karnaval HUT Gunungkidul
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Habiskan Anggaran 41 Miliar, Puluhan Titik Ruas Jalan Gunungkidul Diperbaiki
-
Olahraga3 minggu yang lalu
PON XXI Aceh, PDBI Gunungkidul Sabet Juara Umum 2
-
Sosial4 hari yang lalu
Hari Jadi ke 194, Gunungkidul Night Carnival Jadi Momen Tingkatkan Ekonomi dan Eksistensi Kesenian
-
Olahraga3 minggu yang lalu
Kejurkab Gunungkidul, Ganeksa Bhumikarta Rebut Gelar Juara Putra
-
Uncategorized3 minggu yang lalu
Tertabrak Fortuner, Pemotor di Gunungkidul Terseret 20 Meter Hingga Tewas
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Ratusan Kilometer Jalan Rusak, Pemerintah Usulkan Perubahan Status di Sejumlah Titik
-
Hukum4 minggu yang lalu
Ngaku Bisa Gandakan Uang, Dukun di Gunungkidul Diringkus Polisi
-
Hukum2 minggu yang lalu
Sempat Disekap di Rumah Kosong, Siswi 11 Tahun Dicabuli Pemuda Bejat
-
Sosial3 minggu yang lalu
Ardi di Depan Umat Katholik: Hanya di Era Sunaryanta Insiden SARA Tak Pernah Terjadi
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Gelontoran Anggaran dari Pusat Untuk Pengembangan Pangan Akuatik di Gunungkidul
-
Politik3 minggu yang lalu
Protes Badingah Saat Namanya Masuk Jadi Tim Penasehat Calon Bupati