Sosial
Mundur Dari Penerima PKH, Pasangan Ini Bertekad Bekerja Lebih Giat
Semanu,(pidjar.com)–Apa yang dilakukan oleh pasangan Katimin dan Wukini, warga Padukuhan Pacing, Desa Pacarejo, Kecamatan Semanu ini patut untuk dicontoh. Pasangan penerima bantuan Program Keluarga Harapan ini mantap memilih untuk mengundurkan diri dari program bantuan massal pemerintah tersebut. Mereka secara sadar mundur dan memilih untuk tak lagi menerima bantuan dari pemerintah yang didapatkan sejak tahun 2016 silam.
Kepada pidjar.com, Katimin mengatakan, dengan mundurnya dia dari PKH, ia mengaku akan lebih giat dalam bekerja. Segala kebutuhan keluarga saat ini dia nyatakan akan ia penuhi sendiri. Meski mengaku belum sepenuhnya mapan, namun ia menyadari bahwa masih banyak masyarakat yang lebih membutuhkan.
“Memang kami punya dua anak yang masih sekolah, juga merawat orang tua yang sudah sepuh, tapi kami bertekad untuk berdikari dan mandiri,” ucap Katimin, Jumat (24/01/2020).
Dalam kehidupan sehari-hari, Katimin sendiri bekerja sebagai pedagang ayam. Katimin mengaku, pendapatannya dalam satu bulan tidak menentu. Namun ia yakin ke depan, meskipun tidak mendapatkan bantuan, ia akan mendapatkan kehidupan yang layak.
“Biasanya kami memang mendapatkan bantuan sekitar Rp. 1 juta per tiga bulan dan juga sembako,” jelasnya.
Selaras dengan suaminya, sang istri, Wukini juga bertekad bulat mendukung penuh keputusan suaminya untuk menanggalkan bantuan yang dikhususkan kepada warga tidak mampu ini. Ia mengaku, sudah berbulan-bulan merenungkan keputusan ini sebelum akhirnya teguh memutuskan mundur.
“Ini murni kesadaran kami sendiri, untuk mundur dan mandiri,” beber Wukini.
Di sisi lain, ia menampik dengan mundurnya keluarganya dari PKH karena sudah mampu. Melainkan momentum ini menjadikan semangat keluarganya untuk mandiri dari sisi ekonomi.
“Intinya kami berharap meskipun tak lagi menerima bantuan, rejeki kami selalu lancar, usaha juga lancar,” tandas dia.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Sosial Kabupaten Gunungkidul, Wijang Eka mengapresiasi langkah keluarga ini. Menurutnya, keluarga Katimin adalah satu dari ribuan penerima PKH yang sejak tahun 2019 lalu mundur dari penerima PKH. Dari jumlah tersebut, 800 di antaranya keluar lantaran sudah mandiri dari sisi ekonomi.
“Harapannya semakkn banyak yang secara ekonomi sudah mandiri dan keluar dari penerima bantuan PKH. Karena keberanian keluar dari ketergantungan bantuan akan menjadi virus positif bagi keluarga lain untuk mengikutinya,” pungkas Wijang.
-
Politik3 minggu yang lalu
Suara Jeblok, PDIP Akui Kalah Rekruitmen dan Salah Tunjuk Ketua Bapilu
-
Politik4 minggu yang lalu
Hampir Separuh Incumbent Tumbang, Termasuk Ketua DPRD
-
Politik3 minggu yang lalu
21 Caleg Baru Akan Duduki Kursi DPRD Gunungkidul
-
Sosial3 minggu yang lalu
Beda Hitungan, Jamaah Aolia Gunungkidul Mulai Sholat Tarawih Malam Ini
-
Pendidikan3 minggu yang lalu
Capaian Prestasi SMA Mubammadiyah Al Mujahidin di Olympicad Nasional
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Gunungkidul Dilanda Hujan dan Angin Kencang, Sejumlah Titik Porak Poranda
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Peternak Telur Gelar Rembuk Nasional Demi Menyongsong Panen Jagung 1,9 Ton
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Waspada, 2 Bulan Terakhir Kasus DBD di Gunungkidul Tembus 280 Penderita, 2 Meninggal Dunia
-
Pariwisata6 hari yang lalu
Menjelajahi Sejumlah Wisata Ekstrem di Kabupaten Gunungkidul yang Patut Dicoba
-
Sosial4 minggu yang lalu
Perduli Layanan Masyarakat, Pengusaha Ini Salurkan 6 Unit Ambulans Untuk Warga Gunungkidul
-
Olahraga4 minggu yang lalu
Targetkan 25 Medali Emas, Pemerintah Janjikan Bonus Untuk Kontingen Popda Gunungkidul
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Mega Proyek Pembangunan Gedung DPRD Gunungkidul Dilanjutkan Tahun Ini