Sosial
Sengketa Upah Pekerja Yang Tak Kunjung Dilunasi, Proyek Pembangunan JJLS Girisekar Terhenti
Panggang,(pidjar.com)–Proyek pembangunan Jalan Jalur Lintas Selatan (JJLS) di Kalurahan Girisekar, Kapanewon Panggang sepanjang 2 kilometer saat ini nampak lengang dari aktifitas proyek. Santer dikabarkan, mandhegnya proses pembangunan itu lantaran adanya sengketa dalam pembayaran pekerja proyek.
Pantauan pidjar.com di lapangan, proyek pembangunan JJLS di Kalurahan Girisekar memang benar-benar total terhenti. Di lokasi, tidak nampak adanya aktifitas pekerja maupun alat berat. Hanya ada beberapa orang terlihat menggarap jembatan kecil yang memotong ruas calon JJLS.
Lurah Girisekar, Sutarpan mengatakan, proyek pengerjaan JJLS di wilayahnya memang telah lama terhenti. Berkaitan dengan hal ini, Pemdes Girisekar tak tahu menahu. Hingga saat ini, pihaknya tidak mendapat pemberitahuan terkait dengan terhentinya proyek JJLS di wilayahnya tersebut.
“Sejak beberapa waktu lalu sepertinya sudah sekitar beberapa bulan berhenti tidak ada aktifitas,” ucap Sutarpan, Senin (29/06/2020).
Atas terhentinya proyek ini, pihaknya sudah menanyakan kepada pihak pengembang yang bertanggungjawab di lokasi tersebut. Namun begitu, pihaknya tidak mendapat alasan mengenai terhentinya proyek.
“Tidak tahu (soal isu pekerja yang tidak dibayar). Tiga hari yang lalu saya ketemu pelaksananya, Totok namanya saya tanyakan, dijawab mulai Senin ini dikerjakan lagi,” terang dia.
Pihak kalurahan berharap pembangunan tersebut dapat dilanjutkan kembali. Bukan tanpa alasan, jika sampai musim hujan tiba, dikhawatirkan akan menganggu akses lalu lintas dan bahkan menyebabkan banjir.
“Hujan tahun ini ada beberapa yang jadi kebanjiran karena belum dibuat selokan. Tapi langsung saya ingatkan dan diperbaiki. Kita berharap segera dilanjutkan kembali agar jalan bisa normal lagi dan tentunya ekonomi masyarakat bisa terangkat,” paparnya.
Terpisah, pelaksanaan proyek pembangunan JJLS di wilayah Panggang dari PT Istaka Karya, Totok menjelaskan bahwa proyek pembangunan ruas JJLS yang digarap pihaknya ini tidak terhenti. Hingga saat ini, proyek tetap berjalan namun terfokus di satu titik.
“Kita memang fokuskan di Simpang Empat Legundi. Jadi tidak benar kalau terhenti,” bantahnya.
Namun begitu, perihal adanya kabar tak terbayarnya upah pekerja proyek yang santer beredar tersebut dibenarkan olehnya. Akan tetapi, menurutnya dalam hal ini bukan tidak dibayar namun karena belum dilunasi saja.
“Kami memang belum ada pelunasan pembayaran, tapi pembayaran berkalanya sudah. Bukan tidak dibayar tapi belum dilunasi,” kata Totok.
Ia menyebutkan, total pekerja yang menggarap proyek JJLS tersebut berjumlah sekitar 100 orang. Ia beralasan, belum dilunasinya pembayaran upah pekerja tersebut dikarenakan adanya permasalahan di internal perusahaan pusat.
“Semasa corona ini kan semua kacau. Jadi urusan di pusat juga ikut terdampak,” kata dia.
-
Politik1 hari yang lalu
Sutradara TV Swasta Masuk Deretan Nama Bursa Pilkada Gunungkidul
-
Politik3 minggu yang lalu
Mandat PAN Turun, Mahmud Ardi Widanta Kembali Maju di Pilkada Gunungkidul
-
Peristiwa5 hari yang lalu
Kecelakaan Hebat di Jalan Baron, Dua Orang Tak Sadarkan Diri
-
Pariwisata4 minggu yang lalu
Menjelajahi Sejumlah Wisata Ekstrem di Kabupaten Gunungkidul yang Patut Dicoba
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Bupati Gunungkidul Lantik 5 Pejabat Pimpinan dan Rotasi Puluhan Pegawai
-
Pariwisata1 minggu yang lalu
Drini Park, Destinasi Wisata Anyar Yang Suguhkan Keindahan Kawasan Pesisir Selatan
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Mesum di Sekolah, Dua Guru SD Dipecat
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Dua Kendaraan Terlibat Kecelakaan di Jalan Jogja-Wonosari
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Tenggelam di Sungai Oya, Pelajar Ditemukan Meninggal Dunia
-
Sosial2 minggu yang lalu
Jamaah Masjid Aolia Gunungkidul Lebaran Hari Ini
-
Uncategorized2 minggu yang lalu
Sunaryanta Gelar Pertemuan dengan Petinggi Gerindra, Bahas Pilkada ?
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puncak Arus Mudik Diperkirakan 9 April, Sejumlah Jalur Alternatif Disiapkan