fbpx
Connect with us

Politik

Sidang Paripurna Berlangsung Lancar, Gunungkidul Akan Segera Punya Ketua DPRD Anyar

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar.com)–Kabupaten Gunungkidul tak lama lagi akan memiliki Ketua DPRD anyar. Saat ini, proses pergantian Ketua DPRD tengah diproses oleh pemerintah. Pergantian sendiri dilakukan setelah Ketua DPRD Gunungkidul saat ini, Suharno memilih hengkang ke partai lain setelah terjadinya konflik internal di partai sebelumnya, PDIP.

Rabu (18/07/2018) kemarin, DPRD Gunungkidul menggelar rapat paripurna dengan agenda pemberhentian Ketua DPRD Gunungkidul. Tak seperti yang diperkirakan, proses persidangan sendiri berjalan sangat lancar. Hujan interupsi seperti yang diperkirakan tidak terjadi. Hanya ada satu interupsi dalam persidangan tersebut dan itupun juga tidak disertai perdebatan. Alhasil, proses persidangan sendiri hanya berlangsung kurang lebih 10 menit, meski sempat molor selama lebih dari 2 jam dari yang agenda awal.

Sekretaris DPRD Gunungkidul, Agus Hartadi memaparkan, Sidang Paripurna pada hari ini menghasilkan keputusanpemberhentian Ketua DPRD yang ditandatangani oleh semua unsur pimpinan DPRD Gunungkidul. Surat keputusan ini nantinya akan segera dikirimkan ke Bupati Gunungkidul untuk nantinya dimintakan persetujuan dari Gubernur DIY.

Berita Lainnya  Anggaran Pilkada 2020 Disinyalir Capai 34.9 Miliar

“Akan kita kirim secepatnya agar bisa segera diproses,” kata Agus, ketika ditemui usai persidangan.

Berkaitan dengan proses ini, Agus mengaku tidak bisa memastikan kapan Surat Gubernur turun sehingga nantinya Ketua DPRD Gunungkidul yang anyar bisa segera dilantik. Sesuai dengan peraturan dan undang-undang yang berlaku, nantinya, selama menunggu proses tersebut, pimpinan lain di DPRD Gunungkidul akan melaksanakan tugas Ketua DPRD Gunungkidul sembari menunggu Ketua DPRD definitif diresmikan.

“Untuk sementara jabatan Ketua DPRD Gunungkidul lowong,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Gunungkidul, Suharno mengaku legowo dengan keputusan rapat paripurna. Ia menyadari bahwa hal ini (pencopotan jabatan Ketua DPRD) merupakan resiko yang harus ditempuhnya saat memutuskan untuk berpindah partai. Sebagai bentuk kelegowoannya, pada persidangan kali yang bisa disebut akan menjadi persidangan terakhir untuk anggota DPRD Gunungkidul periode 2014-2019 yang dipimpinnya, ia sendiri yang memimpin sidang. Dengan ia memimpin langsung sidang pemberhentian atas dirinya, dia meyakini sidang bisa berjalan lancar dan cepat berakhir menghasilkan keputusan.

Berita Lainnya  Makin Lengket, PDIP Akan Usung Sunaryanta Dalam Pilkada Gunungkidul 2020?

“Daripada nanti yang mimpin Wakil Ketua banyak interupsi, lebih baik saya sendiri yang pimpin. Saya mengetok palu dalam persidangan yang mengusulkan pemberhentian saya atas usul PDIP dan saya laksanakan sebaik-baiknya,” urai Suharno.

Saat ini, meski Sidang Paripurna sudah menghasilkan keputusan pengusulan penggantian dirinya, Suharno menyatakan bahwa ia masih merupakan Ketua DPRD Gunungkidul sebelum adanya pelantikan Ketua DPRD Gunungkidul yang baru. Namun demikian, ia juga legowo jika nantinya selama proses pelantikan belum dilakukan, ia sudah tidak lagi memimpin rapat DPRD Gunungkidul.

“Secara de facto dan de jure saya masih Ketua DPRD Gunungkidul, namun apabila teman-teman meminta saya tidak memimpin, ya tidak apa-apa, demi suasana kondusif. Yang jelas meski waktunya mepet, saya akan memaksimalkan untuk berjuang bagi rakyat Gunungkidul,” tandasnya.

Berita Lainnya  Resmi Ditetapkan KPU, Ini Nama-nama Anggota DPRD Gunungkidul Terpilih

Suharno sendiri sadar jika nantinya surat persetujuan Gubernur turun, dirinya hanya akan menjadi rakyat biasa. Meski begitu, ia akan tetap bersuara kencang jika nantinya menemukan adanya kebijakan-kebijakan yang merugikan rakyat. Saat ini, hal semacam ini bukanlah hal yang sulit. Sebagai rakyat ia memiliki banyak media untuk menyuarakan pendapatnya, termasuk juga menyuarakan pendapat kepada anggota dewan yang masih duduk di DPRD Gunungkidul.

“Kalau anggota dewan tidak memperjuangkan rakyat dengan kewenangannya terkait legislasi dan pengawasan, saya sendiri yang akan protes. Termasuk juga saat ini cukup banyak proyek-proyek prestisius untuk kesejahteraan masyarakat Gunungkidul yang harus terus diperjuangkan. Jangan sampai ini mandheg karena memang sudah ada perencanaan matang,” tutupnya.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler