Pemerintahan
Tekan Pertumbuhan Penduduk Demi Kesejahteraan Masyarakat, Program KB Terus Digenjot










Wonosari,(pidjar.com)–Pemerintah Kabupaten Gunungkidul akan terus berupaya melakukan pengoptimalan Kampung KB dalam menekan laju pertumbuhan penduduk dan meningkatkan perekonomian masyarakat Gunungkidul. Melalui program ini, diharapkan nantinya akan mampu mengubah pola pandang dan kesejahteraan masyarakat Gunungkidul. Meski telah menjadi program tetap, untuk di tahun 2019 mendatang tidak dilakukan pembentukan Kampung KB, namun pemerintah daerah dituntut untuk lebih mengoptimalkan lembaga yang ada.
Kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Dra. Dwi Iswantini mengatakan, program ini menjadi sebuah langkah nyata dari pemerintah untuk menggalakkan KB dan sekaligus memberikan pemahaman yang luas bagi masyarakat Gunungkidul. Menyelaraskan pemahaman atau pemikiran masyarakat dengan program pemerintah.
“Untuk peningkatan taraf hidup masyarakat Gunungkidul, agar nantinya seiring berjalannya waktu dan berkembangnya daerah diimbangi dengan pengetahuan dan kualitas sumber daya masyarakat yang baik pula,” kata Dwi Iswantini, Senin (10/12/2018).
Lebih lanjut ia mengatakan, selama 3 tahun belakangan ini pemerintah daerah telah membentuk 36 Kampung KB yang tersebar di masing-masing kecamatan. Pada tahun 2019 mendatang, berdasarkan koordinasi dengan pemerintah pusat. Gunungkidul sendiri tidak memiliki jatah pembentukan lembaga binaan ini. Pemerintah lebih memilih mengembangkan lembaga yang telah ada agar lebih optimal kembali.

Nantinya sejumlah program pemeberdayaan dan pelatihan akan ditingkatkan kembali. Dengan menggandeng lintas sektoral agar lebih optimal lagi. Misalnya pemberdayaan ekonomi, kesehatan masyarakat atau ketahanan suatu daerah. Tentu dari masing-masing instansi memiliki tugas dan berkesinambungan.
Disinggung mengenai peran 36 Kampung KB yang ada, Dwi mengaku memang belum semuanya maksimal. Sarana prasarana maupun pembinaan yang perlu dilakukan belumlah secara menyeluruh tersalurkan. Sehingga masih perlu adanya pengoptimalan kembali mengenai program pemerintah.
“Memang kami menaruh harapan yang besar dari program ini. Di mana pertumbuhan penduduk tidak lah pesat, kesejahteraan ekonomi berangsur membaik dan masing-masing desa menjadi sebuah desa yang mandiri,” imbuh dia.
Sumber daya manusia yang belum secara keseluruhan memiliki pandangan matang dan maju menjadi kendala tersendiri dalam proses perkembangannya. Namun demikian pemerintah juga terus berupaya lebih maju kembali sehingga harapan yang tinggi itu dapat tercapai.
“Masih sangat sedikit sekali masyarakat yang sadar dalam program KB. Pertumbuhan penduduk ya ada sedikit perbaikan lah,” ucap dia.
Adapun kendala lain yang dihadapi yakni partisipasi yang kurang, ketahanan keluarga yang belum lah kuat dan stimulan dari pemerintah yang belumlah seberapa sehingga masyarakat pemilik program harus berfikir keras pula. Dari lintas sektoral juga belum begitu aktif dalam keikutsertaan pada program ini.













-
Info Ringan3 minggu ago
Enam Manfaat Rebusan Bunga Kantil untuk Kesehatan
-
Info Ringan3 minggu ago
Lima Kelebihan Memakai Granit sebagai Lantai Ruangan
-
Info Ringan4 minggu ago
Lima Kudapan Sehat Tinggi Serat
-
Info Ringan3 minggu ago
Tujuh Macam Kue Sedehana untuk Malam Natal
-
Info Ringan4 minggu ago
Enam Manfaat Buah Duku untuk Kesehatan
-
Info Ringan9 jam ago
Tips Menghalau Ular Masuk Rumah
-
Info Ringan3 minggu ago
Tujuh Tips Menata Taman Halaman Rumah
-
Sosial3 minggu ago
Kisah Joko, Kerja Keras dan Yakinkan Istri Untuk Bisa Rakit Sepeda Seharga 75 Juta
-
Info Ringan1 minggu ago
Tujuh Hewan dengan Umur yang Sangat Panjang
-
Peristiwa1 minggu ago
Ditabrak Pemotor Ugal-ugalan, Devina Meninggal Dunia
-
Info Ringan4 minggu ago
Tujuh Manfaat Buah Plum
-
Peristiwa1 minggu ago
Terpental Hingga Pekarangan Warga, Korban Laka Maut di Jalan Jogja-Wonosari Akhirnya Meninggal Dunia