Sosial
Ular Kobra Juga Muncul di Padukuhan Tawarsari
Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Setelah sebelumnya teror ular kobra meresahkan warga Desa Kepek, Kecamatan Wonosari, hal yang sama juga merembet ke wilayah lainnya. Di Padukuhan Tawarsari, Desa Wonosari, Kecamatan Wonosari, pada Kamis (19/12/2019) siang tadi, warga menangkap seekor ular kobra. Ular berbisa yang ditangkap oleh warga Tawarsari sendiri sudah bisa dibilang bukan anakan lantaran berukuran cukup besar.
Informasi yang berhasil dihimpun, ular kobra jawa berukuran 60 centimeter tersebut terlihat muncul di pekarangan rumah milik Agus Harjanto. Saat Agus tengah berada di halaman depan rumahnya, tiba-tiba ia melihat seekor ular. Kagetlah Agus ketika didekati ternyata ular tersebut adalah berjenis ular kobra. Saat terlihat, ular tersebut tengah berada di dekat sangkar merpati miliknya. Saat didekati, ular itu kemudian masuk ke selokan saluran resapan air.
“Bapak kemudian menunggui ular tersebut sampai keluar,” ucap putri Agus, Bella kepada pidjar-com-525357.hostingersite.com, Kamis malam.
Saat ular tersebut keluar dari saluran resapan air, Agus dengan sigap langsung menggapai kayu dan berusaha menangkap ular tersebut. Beruntung kemudian ular berhasil ditangkap tanpa insiden. Ular itu kemudian ditaruh di toples plastik.
“Melihat bapak menangkap ular, saya langsung menghubungi Mas Dino dari Relawan Gunungkidul Reptil Independen untuk mengamankan ular ini. Kejadiannya sekitar jam 13.30 WIB, siang tadi,” beber dia.
Sementara itu, Dino Ashar Setiawan mengatakan, saat ini seekor ular tersebut telah diamankan Relawan Gunungkidul Reptil Independen. Menurut Dito, pada musim telur ular, pihaknya mengaku saat ini telah mengamankan 12 ekor kobra. Sepuluh di antaranya anakan dan dua ekor kobra dewasa.
“Himbauan untuk warga jika bertemu dengan ular itu tetap tenang jangan membuat gerakan mendadak. Jika takut langsung menghindar saja dan semisal itu karena memang ular berbisa, daripada membahayakan, dibunuh tidak papa,” ucap Dino.
Menurutnya, jika masyarakat memiliki keberanian untuk menangkap ular, harus memggunakan alat bantu kayu. Selain itu, bagian kepala ular harus dipegang agar ular tidak dapat bergerak bebas.
“Memang harus berhati-hati saat menangkap agar tidak sampai terpatuk,” tandasnya.
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
50 Kilometer Jalan Kabupaten di Gunungkidul Beralih Status
-
Pemerintahan5 hari yang lalu
Pemkab Gunungkidul Naikkan Gaji Pamong dan Staf Kalurahan
-
Olahraga3 minggu yang lalu
Mengenal Hamam Tejotioso, Pembalap Cilik Gunungkidul yang Mulai Ukir Prestasi
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Angka Kemiskinan di Gunungkidul Masih 15,18%
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
‘Modal Nekat’ Garapan Imam Darto, Sukses Kocok Perut Penonton Yogya
-
bisnis3 minggu yang lalu
Grafik Perjalanan Kereta Api Selesai Difinalisasi, Pemesanan Tiket KA Februari 2025 Mulai Dibuka Bertahap
-
Pemerintahan7 hari yang lalu
Gunungkidul Ajukan Tambahan Vaksin PMK 20 Ribu Dosis
-
Hukum3 minggu yang lalu
Kasus Penyalahgunaan Tanah Kas Desa, Lurah Sampang Ditahan
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
PMK Kembali Merebak di Gunungkidul, 43 Sapi Suspek Mati Mendadak
-
Hukum1 minggu yang lalu
Curi 5 Potong Kayu, Warga Panggang Terancam 5 Tahun Penjara
-
Pendidikan1 minggu yang lalu
SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Siap Melaju ke Tingkat Nasional Ajang OMBN 2025
-
bisnis4 minggu yang lalu
Akhirnya! Kopi Tuku Sapa Tetangga di Yogya