Sosial
Ular Kobra Juga Muncul di Padukuhan Tawarsari
Wonosari,(pidjar.com)–Setelah sebelumnya teror ular kobra meresahkan warga Desa Kepek, Kecamatan Wonosari, hal yang sama juga merembet ke wilayah lainnya. Di Padukuhan Tawarsari, Desa Wonosari, Kecamatan Wonosari, pada Kamis (19/12/2019) siang tadi, warga menangkap seekor ular kobra. Ular berbisa yang ditangkap oleh warga Tawarsari sendiri sudah bisa dibilang bukan anakan lantaran berukuran cukup besar.
Informasi yang berhasil dihimpun, ular kobra jawa berukuran 60 centimeter tersebut terlihat muncul di pekarangan rumah milik Agus Harjanto. Saat Agus tengah berada di halaman depan rumahnya, tiba-tiba ia melihat seekor ular. Kagetlah Agus ketika didekati ternyata ular tersebut adalah berjenis ular kobra. Saat terlihat, ular tersebut tengah berada di dekat sangkar merpati miliknya. Saat didekati, ular itu kemudian masuk ke selokan saluran resapan air.
“Bapak kemudian menunggui ular tersebut sampai keluar,” ucap putri Agus, Bella kepada pidjar.com, Kamis malam.
Saat ular tersebut keluar dari saluran resapan air, Agus dengan sigap langsung menggapai kayu dan berusaha menangkap ular tersebut. Beruntung kemudian ular berhasil ditangkap tanpa insiden. Ular itu kemudian ditaruh di toples plastik.
“Melihat bapak menangkap ular, saya langsung menghubungi Mas Dino dari Relawan Gunungkidul Reptil Independen untuk mengamankan ular ini. Kejadiannya sekitar jam 13.30 WIB, siang tadi,” beber dia.
Sementara itu, Dino Ashar Setiawan mengatakan, saat ini seekor ular tersebut telah diamankan Relawan Gunungkidul Reptil Independen. Menurut Dito, pada musim telur ular, pihaknya mengaku saat ini telah mengamankan 12 ekor kobra. Sepuluh di antaranya anakan dan dua ekor kobra dewasa.
“Himbauan untuk warga jika bertemu dengan ular itu tetap tenang jangan membuat gerakan mendadak. Jika takut langsung menghindar saja dan semisal itu karena memang ular berbisa, daripada membahayakan, dibunuh tidak papa,” ucap Dino.
Menurutnya, jika masyarakat memiliki keberanian untuk menangkap ular, harus memggunakan alat bantu kayu. Selain itu, bagian kepala ular harus dipegang agar ular tidak dapat bergerak bebas.
“Memang harus berhati-hati saat menangkap agar tidak sampai terpatuk,” tandasnya.
-
Politik3 minggu yang lalu
Suara Jeblok, PDIP Akui Kalah Rekruitmen dan Salah Tunjuk Ketua Bapilu
-
Politik4 minggu yang lalu
Hampir Separuh Incumbent Tumbang, Termasuk Ketua DPRD
-
Politik3 minggu yang lalu
21 Caleg Baru Akan Duduki Kursi DPRD Gunungkidul
-
Sosial3 minggu yang lalu
Beda Hitungan, Jamaah Aolia Gunungkidul Mulai Sholat Tarawih Malam Ini
-
Pendidikan3 minggu yang lalu
Capaian Prestasi SMA Mubammadiyah Al Mujahidin di Olympicad Nasional
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Gunungkidul Dilanda Hujan dan Angin Kencang, Sejumlah Titik Porak Poranda
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Peternak Telur Gelar Rembuk Nasional Demi Menyongsong Panen Jagung 1,9 Ton
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Waspada, 2 Bulan Terakhir Kasus DBD di Gunungkidul Tembus 280 Penderita, 2 Meninggal Dunia
-
Pariwisata5 hari yang lalu
Menjelajahi Sejumlah Wisata Ekstrem di Kabupaten Gunungkidul yang Patut Dicoba
-
Sosial4 minggu yang lalu
Perduli Layanan Masyarakat, Pengusaha Ini Salurkan 6 Unit Ambulans Untuk Warga Gunungkidul
-
Olahraga4 minggu yang lalu
Targetkan 25 Medali Emas, Pemerintah Janjikan Bonus Untuk Kontingen Popda Gunungkidul
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Mega Proyek Pembangunan Gedung DPRD Gunungkidul Dilanjutkan Tahun Ini