Connect with us

Sosial

Di tengah Keterbatasan Fisik, Tangan Dingin Ayu Mampu Ciptakan Karya Seni Bernilai Jual

Diterbitkan

pada

BDG

Karangmojo,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Semangat serta kreatifitas yang tak pernah surut ditunjukan oleh Rofitasari Rahayu (22) warga Padukuhan Grogol V, Desa Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo. Ditengah keterbatasan fisik yang ia alami dalam hal ini ia mengalami tuna rungu dan tuna wicara, tangan dinginnya mampu berkreasi menciptakan beberapa karya seni. Hasil dari jemarinya ini ternyata diapresiasi oleh sejumlah kalangan dan bernilai jual.

Ditemui di rumah sederhana berdinding anyaman bambu dan berlantai batu, Ayu sapaan akrab Rofitasari Rahayu, sedang berada di dalam kamarnya. Di dinding ruang tamu sederhana berjejer puluhan wayang sodo atau lidi dalam bahasa Indonesia berbagai ukuran. Selain itu beberapa lukisan pemandangan, candi Prambanan, hingga lukisan kaligrafi hasil tangan Ayu. Dua tahun terakhir Ayu memang menekuni pembuatan wayang sodo dan melukis.

“Anaknya tuna rungu dan tuna wicara,” kata ibu Ayu, Ngadinem, Kamis (15/08/2019).

Saat itu pula, tangan dingin Ayu mulai mengambil batang lidi. Dengan cekatan dirinya kemudian merakit lidi tersebut menjadi wayang berukuran 14 centimeter. Jari-jari lentiknya terlihat cukup fasih dalam menganyam. Untuk membuat wayang sodo atau lidi ini sendiri membutuhkan kecermatan yan focus yang tinggi, nmaun perempuan ini mampu menunjukkan dengan segala keterbatasan yang ia miliki suatu hal tetap dapat diproduksi dengan baik.

Berita Lainnya  Data Kependudukan Dijual ke Timses Paslon Independen, Warga Ngunut Lapor ke Gakkumdu

Setiap hari dirinya mampu membuat 4 sampai 5 wayang sodo. Tak butuh waktu yang begitu lama memang dalam pembuatan wayang ini, sehingga Ayu mampu membuat beberapa wayang dalam satu harinnya. Hasil tangan dingin karyanya dijual dengan harga cukup bervariasi tergantung dari ukurannya dan tingkat kerumitan.

Untuk yang paling kecil seharga Rp 50.000, dan terbesar sekitar 30 centimeter seharga Rp 100.000. Pemasukan yang tak tentu itu sangat disyukuri karena dapat membantu ekonomi keluarga. Ternyata pemesanan hasil karya Ayu sendiri tidak hanya diminati oleh masyarakat lokal. Debebrapa waktu terakhir guntuk pemesanan sendiri ada yang berasal dari luar daerah.

“Baru sekitar 3 bulan terakhir ini, ada pesananan permintaan wayang sodo dari toko souvenir di Kabupaten Bantul,” tambahnya. 

Ayu sendiri dulunya tidak tamat SD, ia putus sekolah saat masih duduk di bangku kelas 3 SD di SLB Bintaran, Kota Yogyakarta. Setelah gempa Yogyakarta tahun 2006, keluarga kecil ini memutuskan pulang ke kampung halaman, yakni di Padukuhan Grogol V, Desa Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo.

Berita Lainnya  Kisah Ngatimin Rawat Ibunya Yang Telah Renta di Tengah Kebutaan dan Kemiskinan Yang Mendera

“Ayu itu tidak bisa menggunakan bahasa isyarat, hanya gerakan bibir. Kalau bagus jempol, jelek kelingking. Dia itu mengaku pusing jika harus menggunakan bahasa isyarat,” ujar Ngadiyem.

Bakat Ayu sendiri terasah sejak dua tahun lalu. Awalnya Ayu mendatangi rumah seorang tetangganya seorang pengrajin wayang kulit. Berbekal apa yang dilihatnya, perepmuan tersebut kemudian mencoba membuat wayang dari bahan kardus bekas di rumahnya. Tahap awal ia mulai dengan membuat sketsa wayang di lembar kardus bekas itu, barulah setelah jadi ia memotongnya dan di rangkai.

Tak disangka hasil karya pertamanya ini cukup bagus dan diapresiasi oleh  tetangganya dari sebuah yayasan di desa. Dalam yayasan itu ada seorang pembuat wayang sodo yang juga berasal dari Desa Bejiharjo yang bernama Marsono. Oleh Marsono, Ayu terus diberikan pendampingan agar pembuatan wayang lidi lebih bagus.

Berita Lainnya  Update Covid19 Gunungkidul, Tambahan Pasien Meninggal Harian Terbanyak dan Menipisnya Stok Oksigen

Selain membuat wayang sodo, Ayu juga menggambar dan melukis. Dapat dilihat, di dinding rumahnya beberapa karya tangan mungilnya itu terpajang rapi. Hasil karyanya seperti lukisan Kapolda DIY, Irjen Pol Ahmad Dofiri, kemudian lukisan penari, pemandangan alam, hingga Candi Prambanan. Uniknya meski belum pernah melihat Candi Prambanan secara langsung,dirinya bisa melukis cukup bagus.

Bibi dari Ayu, Ngadinah, (42) berharap, dengan Ayu mulai bekerja, meski hasilnya belum seberapa kedepan bisa membantu ibunya meningkatkan perekonomian, dan menyekolahkan adiknya. ia menyadari Ayu memiliki keterbatasan fisik meski terlihat layaknya perempuan biasan, namun dibalik itu semua, Ayu memiliki potensi yang luar biasa. tidak sembarang orang sabar dan mau belajar membuat wayang sodo.

“Semoga menjadi berkah bagi keluarga, dan orang di sekitarnya,” katanya.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Pariwisata2 minggu yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis2 minggu yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis4 minggu yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

bisnis3 bulan yang lalu

Demi Lancarnya Perjalanan KA, Pusdalopka Rela Tak Ada Libur

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Salah satu elemen penting yang memainkan peran strategis dalam menjaga kelancaran operasional kereta api adalah Pusat...

Berita Terpopuler