Uncategorized
Perketat Keamanan, Polisi Akan Periksa Peserta Misa Pekan Suci






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Menjelang pelaksanaan Misa Paskah aparat kepolisian mulai menyisir gereja-gereja besar di Kabupaten Gunungkidul untuk dilakukan pengecekan keamanan di tempat ibadah. Kamis (01/04/2021) pagi ini, jajaran kepolisian melakukan pengecekan 5 gereja untuk mengantisipasi adanya hal-hal yang tidak diinginkan dan membahayakan.
Kabagops Polres Gunungkidul, Kompol Sunarto memgatakan pihak kepolisian berkomitmen menjaga keamanan di gereja saat diselenggarakannya ibadah oleh umat kristiani. Adapun ratusan personil akan disiagakan dan disebar untuk penjagaan di setiap lokasi peribadahan.
“Kita sudah siapkan anggota untuk berjaga di gereja. Baik oleh anggota polres maupun anggota polsek,” kata Kabagops kepada pidjar-com-525357.hostingersite.com.
Pagi ini, anggota Samapta Polres Gunungkidul menyisir 5 gereja besar di Gunungkidul diantaranya Gereja St. Petrus, GKJ Wonosari, GKJ Wiladeg, Gereja Santo Paulus Kalurahan Kelor Karangmojo, dan Gereja Santo Yusuf Kalurahan Bandung, Kapanewon Playen. Sejauh ini tidak ada yang mencurigakan.
“Pengecekan menggunakan alat detektor milik Polres Gunungkidul. Ini sekarang anggota masih muter dipimpin oleh Kasat Samapta AKP Mustaqim,” paparnya.







“Polisi berkomitmen untuk memberikan keamanan bagi masyarakat umum, terlebih dalam beberapa hari ini ada kejadian-kejadian yang membahayakan. Untuk itu pengamanan dan penjagaan semakin kami perketat,” imbuhnya.
Selain di Gereja, polisi juga memperketat penjagaan di Mapolres Gunungkidul pasca adanya kejadian di Mabes Polri. Anggota jaga wajib melakuka pemeriksaan dan pengecekan ke warga umum yang sekiranya masuk ke lingkungan Polres. Begitu pula, anggota yang berjaga di depan juga lebih diperbanyak dan dilengkapi dengan senjata.
“Tentu setelah adanya kejadian di Mabes Polri kami lebih siaga dan memperketat keamanan,” imbuh dia.
Sementara itu, Panitia Perayaan Paskah Seksi Keamanan Gereja Santo Petrus Baleharjo, Wuryanto mengatakan patroli dan pengecekan pagi tadi dilakukan oleh anggota Polres Gunungkidul di seluruh ruangan gereja. Saat pengecekan dilakukan tidak ditemukan apa-apa yang sekiranya membahayakan.
“Kita bekerjasama dengan kepolisian untuk pengajaan dan pengamanan saat ibadah berlangsung. Biasanya juga ada organisasi masyarakat yang ikut melakukan penjagaan,” ucap Wuryanto.
Adapun nantinya peserta ibadah akan dilakukan pengecekan, termasuk dengan namanya terdaftar atau tidak dalam jadwal ibadah. Jika tidak, nantinya tidak diperkenankan mengikuti kegiatan peribadahan.
“Jadi kita sudah memiliki data siapa saja yang ikut ibadah nama dan alamatnya. Kita perkecil lah untuk kemungkinan orang luar bisa masuk ke dalam gereja,” sambungnya.
Berkaitan dengan bom di Makassar pihaknya meminta umat kristiani untuk tetap tenang. Pihak gereja bekerjasama dengan kepolisian berupaya untuk melakukan penjagaan agar kondisi tetap aman dan kondusif.
“Kita juga ada 5 CCTV yang terpasang. Jadi keluar masuknya orang dapat terpantau, termasuk nanti di gerbang akan dijaga lebih ketat,” tutupnya.