Sosial
Konflik di Sumberwungu Makin Panas, Perangkat Desa Yang Dituduh Selingkuh Tolak Lengser






Tepus,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Konflik antara salah seorang perangkat Desa Sumberwungu dengan warga masyarakat terkait dengan tuntutan mundur terhadap Kaur Perencanaan Pemdes Giriwungu nampaknya akan berbuntut panjang. Pasca aksi demonstrasi yang dilakukan oleh puluhan warga Desa Sumberwungu di Balai Desa Sumberwungu pada Senin (29/01/2018) siang tadi, sang Kaur Perencanaan Pemdes Sumberwungu, YH menolak untuk mengundurkan diri.
Ketika dihubungi pidjar-com-525357.hostingersite.com melalui sambungan telefon, YH menegaskan dirinya tidak akan mundur dari jabatannya. Ia juga membantah perihal skandal perselingkuhan yang dituduhkan kepadanya yang menjadi pemicu tuntutan pelengseran tersebut. Menurut YH, ada beberapa pihak yang sengaja menunggangi permasalahan ini karena ketidaksukaan dengan dirinya.
Ia menceritakan, sebenarnya masalah yang telah lama terjadi ini sudah diselesaikan. Bahkan ia juga sempat diperiksa di Mapolsek Wonosari saat suami dari wanita yang dituduhkan selingkuh dengannya mendatanginya.
“Dari proses tersebut, pihak Polsek Wonosari sudah memutuskan bahwa saya tidak terbukti melakukan perzinahan seperti yang dituduhkan. Ini bahkan ada suratnya juga kok,” ucap dia, Senin sore tadi.
Apa yang disebutkan sebagai penggerebekan seperti yang diceritakan di masyarakat dipaparkan YS hanyalah sebuah kesalahpahaman belaka. Saat kejadian, ia sedang bertandang ke kediaman salah seorang rekannya yang bernama Dedi Budiyono, warga Padukuhan Gedangsari, Desa Baleharjo, Kecamatan Wonosari untuk membantu memasang kalsiboard. Tak berapa lama kemudian, barulah seorang wanita yang dituduhkan berselingkuh dengannya datang membawakan makanan dan minuman. Dilanjutkan olehnya, suami dari wanita tersebut, Sumarno datang bersama sejumlah temannya serta polisi dan langsung menuduhnya melakukan perselingkuhan.







“Kejadiannya pada 29 Desember 2017 lalu, dan saat itu juga saya langsung dibawa ke Polsek Wonosari karena saya tidak mau ribut-ribut di rumah orang. Jadi itu rumah ya, bukan kost-kostan seperti yang ramai diberitakan,” lanjut dia.
Usai proses hukum di Polsek Wonosari dan dinyatakan tak bersalah serta proses hukum tidak bisa dilanjutkan, ia pun juga dipanggil oleh Kepala Desa Sumberwungu, Tukinah untuk melakukan klarifikasi lantaran kabar perselingkuhan tersebut mulai tercium masyarakat. Dalam pertemuan tersebut, selain dihadiri oleh Kades dan perangkat desa lainnya, turut juga hadir perwakilan dari Polsek Tepus, Koramil Tepus, serta Polsek Wonosari, Camat Tepus.
“Hari itu juga sebenarnya masalah sudah selesai. Tapi sayang entah atas pertimbangan apa, ibu Kades tidak langsung memberitahukan hasil pertemuan kepada masyarakat sehingga berkembang sampai sekarang ini,” ucap dia.
Karena tak merasa bersalah, YH menolak untuk mundur dari jabatannya. Ia berpikir jika memilih mundur, nantinya orang-orang akan mengira dia benar-benar bersalah. YH juga mengakui bahwa akhir-akhir sejumlah tekanan juga sudah menderanya.
“Kalau saya bersalah, tidak usah diminta saja saya akan mundur,” kelitnya.
Di Hadapan Massa Pendemo, Kades Sumberwungu Siapkan Surat Pemecatan YH
Sementara pada Senin siang tadi, Kades Sumberwungu, Tukinah mengambil langkah yang cukup mengejutkan. Di hadapan puluhan warga masyarakat yang menduduki Balai Desa Sumberwungu, Tukinah menyatakan kesanggupannya untuk mengeluarkan surat pemecatan kepada Kaur Perencanaan Pemdes Sumberwungu, YH. Tak tanggung-tanggung, Tukinah bahkan juga menegaskan bahwa surat pemecatan tersebut akan turun dalam kurun waktu seminggu mendatang. Jika nantinya Kades tak mengeluarkan SK pemecatan, Tukinah siap mundur dari jabatannya.
Padahal sebelumnya ketika diwawancarai wartawan yang datang ke lokasi demonstrasi, Tukinah sempat menyebut bahwa pihak Pemdes Sumberwungu tidak bisa gegabah dalam mengambil keputusan. Menurut Tukinah, ada beberapa proses yang harus ditempuh sebelum nantinya bisa melakukan pemecatan kepada anak buahnya.
Tukinah juga memaparkan, bahwa hingga saat ini, pihaknya belum mengambil keputusan apapun terkait nasib YH lantaran tidak adanya bukti-bukti yang menguatkan perihal telah terjadinya perselingkuhan yang dilakukan YH.
“Sampai saat ini belum ada bukti yang jelas. Kita tidak bisa sepihak dalam menentukan keputusan. Apalagi sampai pemberhentian,” ucap Tukinah.
Menurut Kades, situasi sebenarnya akan lebih mudah jika pada akhirnya YS legowo dan memilih mengundurkan diri dari jabatannya. Informasi terakhir yang diperoleh, Kades akan memanggil Kaur Perencanaan YS untuk hadir pada pertemuan yang dilangsungkan pukul 10.00 WIB di Kantor Kepala Desa Sumberwungu.