Pariwisata
Bermanja Bersama Spot-spot Instagramable nan Indah di Pantai Ngitun
Tepus,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Merencanakan libur akhir pekan dengan memilih berkunjung ke Pantai Ngitun di Padukuhan Sureng, Desa Purwodari, Kecamatan Tepus bisa menjadi keputusan yang tepat. Selain masih asri, lokasi wisata itu juga sangat instragamable dan menjanjikan foto-foto ciamik untuk diupload ke media sosial.
Pantai Ngitun sendiri memang secara geografis terletak di antara perbukitan. Garis Pantai yang pendek membuat pengunjung dapat menikmati sensasi layaknya pantai pribadi. Untuk mencapai Pantai Ngitun, pengunjung harus melakukan perjalanan darat ke arah selatan sejauh 33 KM dari Kota Wonosari. Sedangkan dari Kota Yogyakarta, pengunjung harus menempuh perjalanan sejauh 73 kilometer ke arah selatan, tepatnya di Desa Purwodadi.
Sesampainya di Desa Purwodadi, pengunjung diharap mengikuti jalur menuju ke Pantai Timang atau Pantai Siung. Nantinya, setelah sampai di simpang tiga Gembuk, Tepus, pengunjung akan menemukan sebuah plakat Jogja kecil bertuliskan Pantai Ngitun.
Dari simpang tiga tersebut, nantinya pengunjung harus melakukan perjalanan ke arah selatan hingga Dusun Sureng, Purwodadi, Tepus, Gunungkidul. Pertama pengunjung akan melewati jalan beraspal, setelah itu jalan cor semen dan yang terakhir jalan yang terbuat dari tumpukan batu dengan kontur menanjak, turunan serta belokan tajam sekitar 3 KM.
Meski akses jalannya terbilang cukup sulit dan menguras tenaga, semua itu akan terbayar dengan pemandangan indah Pantai Ngitun yang masih asri dan bersih. Sampai di Pantai Ngitun, pengunjung akan disambut suara deburan ombak disertai semilir angin laut dari arah selatan yang sepoi-sepoi. Layaknya pantai-pantai anyar yang belum banyak dikenal, di seputaran pantai masih belum banyak warung-warung yang menjajakan makanan dan minuman di pantai tersebut yang terkadang cukup mengganggu wisatawan dalam mengeksplorasi keindahan pantai.
Dijelaskan Darsono (70), warga Dusun Sureng, Purwodadi, Tepus, Gunungkidul, Pantai Ngitun memang dapat dikatakan salah satu pantai baru di Gunungkidul. Hal itu karena Pantai tersebut jarang dikunjungi orang, dan baru dikunjungi orang setelah dibangunnya akses jalan tahun 2016 lalu.
“Baru sekitar dua tahunan ini (Pantai Ngitun) dibuka, tepatnya setelah dibangun jalan cor semen itu. Karena jalan untuk ke sini (Pantai Ngitun) dulu terbilang sulit dijangkau,” katanya saat ditemui di Pantai Ngitun, Jumat (14/12/2018).
Darsono mengungkapkan bahwa jumlah pengunjung di Pantai Ngitun saat ini belum begitu banyak. Hal ini lantaran Pantai Ngitun belum banyak dikenal oleh wisatawan. Namun menjelang akhir pekan, biasanya banyak kawula muda yang berkunjung ke pantai tersebut.
“Ya tidak menentu kalau pengunjungnya, paling banyak kalau malam Jumat dan malam Minggu. Kebanyakan mereka ngecamp di pinggir pantai, mungkin karena belum banyak yang jualan jadi untuk ngecamp tadi,” katanya.
Diakui Darsono, sedikitnya pengunjung juga dipengaruhi akses jalan yang terbilang sulit. Karena itu, ia mengharap Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul membantu mempermudah akses jalan ke Pantai Ngitun.
Sementara itu, salah seorang pengunjung asal Yogyakarta, Rahma Sari (23) menyebut Pantai Ngitun sangat indah dan membuatnya betah berlama-lama. Akan tetapi, diakuinya bahwa akses menuju pantai tersebut memang terbilang cukup sulit dan membuatnya cukup lelah. Namun hal itu terbayarkan dengan keindahan Pantai Ngitun.
“Memang sulit aksesnya ke sini (Pantai Ngitun) tadi, tapi semua terbayarkan setelah melihat Pantai yang masih asri ini,” katanya.
Spot Foto Instragamabel di Ngitun
Selain menyuguhkan sensasi Pantai pribadi, Pantai Ngitun ternyata memiliki beberapa spot foto yang instagramable. Bahkan, Pantai yang berlokasi di Padukuhan Sureng, Desa Purwodadi ini menjadi salah satu pilihan spot camping dan mancing wisatawan.
Hal itu lantaran adanya perbukitan yang berada di sebelah timur Pantai pengunjung dapat melihat secara utuh Pantai Ngitun yang berada di tengah perbukitan. Untuk mencapai bukit tersebut, pengunjung harus melewati tumpukan batu yang menyerupai anak tangga.
Selama pendakian, pengunjung akan menemukan mushala yang berada di perbukitan. Tak hanya itu, beberapa nisan yang tertutup kain kafan juga tersebar di jalur pendakian tersebut.
Setelah mendaki sekitar 15 menit, pengunjung akan mencapai puncak perbukitan tersebut. Adapun puncak tersebut berupa batu besar yang berada di ujung tebing.
Melihat dari puncak tersebut, mata pengunjung akan dimanjakan oleh pemandangan yang indah dan semilir angin laut yang mengarah ke bibir Pantai. Di bukit tersebut pengunjung dapat berselfie ria dengan background Pantai Ngitun dan laut yang berwarna biru.
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Bupati Gunungkidul Kembali Beri Sanksi ke ASN, Satu Diantaranya Dipecat
-
Politik3 hari yang lalu
Sunaryanta -Ardi Sisir Basis Muhammadiyah
-
Politik1 minggu yang lalu
Pecah Kongsi PKB-NU di Pilkada Gunungkidul, Ulama Kukuh Tetap Dukung Sunaryanta
-
Politik1 minggu yang lalu
Tim Sunaryanta-Ardi Dibentuk, Gabungkan Relawan dan Mesin Partai Langganan Pemenang Pilkada
-
Peristiwa7 hari yang lalu
Kecelakaan Tunggal, Sebuah Mobil Terpental Hingga Seberangi Sungai di Playen
-
Politik2 minggu yang lalu
Show Of Force Sunaryanta-Ardi, Lari ke KPU Bawa Ribuan Relawan
-
Pemerintahan2 hari yang lalu
Kapasitas Mulai Penuh, Pemkab Gunungkidul Wacanakan Perluasan TPAS Wukirsari
-
event3 minggu yang lalu
Tiang Senja Gelar Pameran Tunggal Bertajuk Api dalam Titik Perhatian
-
Politik4 hari yang lalu
Benyamin Sudarmaji Deklarasikan Dukungan Untuk Sunaryanta-Ardi
-
Sosial3 minggu yang lalu
Hanya 6 Anggota DPRD Gunungkidul Yang Ikuti Upacara Penurunan Bendera, Warga : Ragukan Jiwa Nasionalisme
-
event2 minggu yang lalu
SD Muhammadyah 1 Ngaglik Gelar Workshop Pelatihan Olimpiade Sains Nasional
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Anggota DPRD Gunungkidul Resmi Dilantik, Suara PKB Naik Signifikan