Connect with us

Pendidikan

Dukungan Dari Dinas dan DPRD Atas Putusan Menteri Nadiem Hapus Ujian Nasional

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim telah menetapkan empat program pembelajaran nasional atau disebut sebagai kebijakan pendidikan Merdeka Belajar. Salah satu dari kebijakan tersebut adalah penghapusan Ujian Nasional (UN). Ujian Nasional direncanakan akan diriadakan mulai 2021 mendatang.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Gunungkidul, Bahron Rosyid menjelaskan, belum lama ini pihaknya diundang oleh kementrian bersama seluruh kepala Dinas Pendidikan se Indonesia. Para kepala dinas diminta untuk mendengarkan kebijakan pendidikan Belajar Merdeka.

Diakuinya, salah satu kebijakan yang cukup menarik perhatiannya adalah penghapusan UN mulai tahun 2021.

“Tahun 2020 masih ada, tetapi sudah tidak ada USBN (Ujian Sekolah Berbasis Nasional),” ujar Bahron, Kamis (12/12/2019).

Ia menambahkan, meski pada tahun ini masih menggunakan UN, namun hasil dari UN sendiri tidak menjadi acuan standar kelulusan. Pasalnya, Menteri Nadiem memberikan kebijakan kepada sekolah untuk menentukan sendiri kelulusan siswanya.

“Jadi pakai ujian sekolah, sekolah diberikan kemerdekaan untuk menentukan kelulusan siswanya,” ucap dia.

Namun demikian, pihaknya belum mendapatkan mekanisme penilaian atas penjabaran dari kemerdekaan menentukan kelulusan tersebut. Ia menyebut salah satu penilaiannya ialah dengan nilai dan kemampuan siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran setiap harinya.

Berita Lainnya  Pertunjukan Amba Menagih Janji, sebuah Perjalanan Sunyi

“Secara teknis belum diketahui pastinya. Kalau kabar penghapusan UN saya kira sudah semua sekolah tahu melalui medsos, resminya belum kita edarkan,” imbuh dia.

Bahron menambahkan, selain penghapusan UN mulai 2020 mendatang ada 3 poin lagi yang disebut sebagai kebijakan pendidikan “Merdeka Belajar”. Program tersebut meliputi Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN), Ujian Nasional (UN), Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), dan Peraturan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Zonasi.

“Empat program pokok kebijakan pendidikan tersebut akan menjadi arah pembelajaran ke depan yang fokus untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia,” katanya.

Sementara itu, salah seorang siswa SMA N 1 Tanjungsari, Tedi Bayu Saputra (17) menyambut gembira penghapusan UN. Pasalnya, ia yang saat ini duduk di bangku kelas 11 itu masih terbayang-bayang kekhawatiran jika tidak lulus ujian.

Berita Lainnya  Jagal Sapi Warga Semin Ditetapkan Suspect Anthraks

“Kalau bukan ujian nasional yang jadi penentu kan kita bisa persiapan sejak sekarang. Kalau keseharian kita baik, nilai kita baik kemungkinan besar kan lulus. Jadi tidak hanya ditentukan satu waktu saja,” kata dia.

Namun begitu dirinya mengaku belum mendengar lebih jelas terkait kebijakan itu. Ia sementara ini baru mengetahui melalui pemberitaan yang ada di media sosial.

Terpisah, anggota Komisi D, DPRD Gunungkidul Herry Nugroho mengatakan, pihaknya setuju dengan penghapusan UN karena dengan adanya UN dinilai sangat membebankan siswa dan orangtua. Beban sendiri lebih banyak pada tekanan mental, sehingga banyak wali murid yang bersusah payah melakukan semua upaya agar anaknya bisa lulus ujian.

Berita Lainnya  Uang Gedung Untuk Siswa Baru Dihapus, Dinas Peringatkan Sekolah-sekolah

“UN ini bagaikan panas setahun dihapus dengan hujan sehari ketika seorang siswa nilainya jelek. Lalu UN juga membebankan orangtua karena para orangtua ini sibuk mencari bimbingan belajar agar anaknya bisa lulus UN,” ucapnya.

Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

bisnis2 minggu yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

bisnis2 minggu yang lalu

Demi Lancarnya Perjalanan KA, Pusdalopka Rela Tak Ada Libur

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Salah satu elemen penting yang memainkan peran strategis dalam menjaga kelancaran operasional kereta api adalah Pusat...

Pariwisata3 minggu yang lalu

Kementerian BUMN dan Sejumlah Perusahaannya Bagikan Bantuan TJSL ke Warga DIY

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4  Jogja, (pidjar.com)– Kementerian BUMN bersama perusahaan yang berada di bawah naungan BUMN, salah satunya PT Kereta Api Indonesia (Persero)...

Pariwisata1 bulan yang lalu

Okupansi Hotel di Gunungkidul Hampir 100 Persen 

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4Wonosari,(pidjar.com)– Momen libur natal dan tahun baru 2025 menjadi hal positif bagi Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) okupansi hotel sangat...

Pariwisata1 bulan yang lalu

10 Ribu Wisatawan Kunjungi Gunungkidul Dimalam Pergantian Tahun 

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4Wonosari,(pidjar.com)– Dinas Pariwisata Gunungkidul mencatat sebanyak 10 ribu wisatawan mengunjungi destinasi wisata di Gunungkidul saat perayaan malam tahun baru 2025....

Berita Terpopuler