Peristiwa
Hanya Gunakan Alat Seadanya, Evakuasi Warga Yang Tertimpa Batu Besar Butuhkan Waktu 2 Jam
Ponjong,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Proses evakuasi terhadap korban kecelakaan kerja yang menimpa seorang penambang di Gunung Glagah Padukuhan Ngampel, Desa Sidorejo, Kecamatan Ponjong membutuhkan waktu selama sekitar dua jam. Hal tersebut lantaran medan yang dilalui cukup sulit. Selain itu, proses evakuasi yang dilakukan oleh warga masih mengandalkan peralatan yang seadanya.
Kanit Reskrim Polsek Ponjong, Iptu Tri Markisna mengungkapkan, proses evakuasi tehadap korban atas nama Sukiran (60) warga Padukuhan Ngampel, Desa Sidorejo, Kecamatan Ponjong yang harus dilakukan oleh warga bersama petugas ini memang cukup sulit. Pasalnya, petugas evakuasi harus terlebih dahulu menyingkirkan batu besar yang menimpa tubuh korban.
“Evakuasi sekitar dua jam, batu berdimaeter sekitar 1 meter yang menimpa tubuh korban terlebih dahulu kita angkat kemudian baru tubuh korban ditarik,” ujar Tri Markisno, Minggu (29/06/2019).
Ia menambahkan, setelah dievakuasi, diketahui Sukiran sudah dalam kondisi meninggal dunia. Adapun luka yang dialami korban yakni pada sekujur tubuh terdapat luka dengan bagian luka terparah pada kepala.
“Kemungkinan korban meninggal karena terhimpit batu besar. Kondisi wajahnya hampir rusak,” ucap dia.
Ditambahkan Tri, sampai dengan saat ini pihak keluarga korban meski masih shock namun sudah memutuskan untuk menerima kejadian ini sebagai kecelakaan kerja. Keluarga memutuskan untuk tidak mnuntut pihak manapun atas kejadian ini. Atas permintaan ini, maka kemudian proses otopsi pun tidak dilakukan.
“Sudah kita serahkan kepada pihak keluarga dan tidak ada keberatan yang disampaikan,” terang dia.
Sementara itu, Panit Reskrim Polsek Ponjong, Ipda Sumiran menambahkan bahwa lokasi tambang yang menjadi lokasi kerja korban merupakan area bekas pertambangan. Ia menegaskan bahwa di lokasi tersebut tidak ditemukan adanya alat berat.
“Ini tambang manual, yang dulu bekas ditambang. Bentuknya sudah menyerupai goa itu, kemungkinan dari atas runtuh menimpa korban” jelas dia.
Korban Dikenal Sering Pindah-pindah Lokasi Tambang Tanpa Izin
Panit Reskrim Polsek Ponjong, Ipda Sumiran menjelaskan, korban sendiri memang diketahui sejak lama menekuni pekerjaan sebagai penambang batu. Ia juga dikenal sering berpindah-pindah lokasi tambang.
“Jadi tiap gunung yang ada itu ditambang, informasinya tanpa seizin yang punya,” ungkapnya.
Sumiran menambahkan, dalam kasus ini tidak ditemukan adanya unsur pidana. Sehingga pihaknya hanya pada proses evakuasi dan pendataan.
“Korban tidak ada yang menyuruh, jadi dia nambang sendiri dan digunakan sendiri,” kata Sumiran.
“Yang jelas untuk tambang ilegal jelas tidak boleh. Kita himbau masyarakat untuk tidak menambang,” imbuh dia.
Lebih lanjut, ia menambahkan, untuk pihaknya akan terus melakukan monitoring jika ditemukan adanya tambang ilegal. Tindakan tegas pun akan dilakukan jika ditemukan adanya aksi penambangan.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, naas dialami oleh Sukirno (60) warga Padukuhan Ngampel, Desa Sidorejo, Kecamatan Ponjong, Sabtu (29/06/2019) sore tadi. Pasalnya, ia yang bekerja sebagai penambang manual di sekitar rumahnya mengalami kecelakaan kerja fatal yang justru merenggut nyawanya. Sukir tewas dengan kondisi mengenaskan setelah tertimpa batu besar di lokasi penambangan.
-
Uncategorized2 minggu yang lalu
Video Syur Sang Ketua Beredar, Tim 01 Tegaskan Tetap Solid Menangkan Endah-Joko
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Skandal Video Syur Pimpinan DPRD Makin Meluas, Puluhan Orang Geruduk Kantor Dewan
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Pemkab Gunungkidul Lanjutkan Proyek Penataan Wajah Kota Wonosari
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
15 Hari Pasca Pengetatan Miras di Gunungkidul, Petugas Sita Ribuan Botol Minuman Siap Edar
-
Politik1 minggu yang lalu
Mengejutkan, Heri Nugroho Mundur Dari Ketua DPD Golkar Gunungkidul
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Dua ASN Yang Dipecat Bupati Atas Skandal Perselingkuhan Diaktifkan Kembali
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Ini Desain Indah Alun-alun Wonosari, Pembangunan Dilanjutkan Tahun Depan
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Keputusan Kontroversial Plt Bupati Aktifkan ASN Yang Dipecat Karena Perselingkuhan, Ini Respon Sunaryanta
-
Sosial3 minggu yang lalu
Berkenalan Dengan Mahmud Ardi Widanta, Pengusaha Nikel Yang Nyalon Wakil Bupati Gunungkidul
-
Olahraga4 minggu yang lalu
Gunungkidul City Run and Walk 2024, Suguhkan Track dan Suasana Kota Wonosari
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Terlibat Perkelahian di JJLS, 7 Remaja dari Bantul Diamankan Petugas
-
Politik2 minggu yang lalu
Paslon Hero-Pena Gelar Kampanye Terbuka, Libatkan Anak Muda dalam Program