Sosial
Jamaah Masjid Aolia Gunungkidul Lebaran Hari Ini


Panggang,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)– Ratusan Jamaah masjid Aolia yang berada di Kalurahan Giriharjo, Kapanewon Panggang menggelar sholat Idul Fitri pada Jumat, (05/04/2024) pagi tadi. Perayaan lebaran jamaah ini memang lebih dulu jika dibandingkan dengan pemetapan pemerintah yang kemungkinan jatuh di tanggal 10 April besok.
Sejak sore kemarin takbir telah berkumandang di masjid Aolia. Pagi tadi dilanjutkan dengan penyelenggaraan sholat idul fitri di halaman masjid Aolia, gema takbir terus dilantunkan oleh ratusan jamaah yang datang ke masjid ini.
Pengasuh Jamaah Masjid Aolia, Raden Ibnu Hajar Sholeh mengatakan, keputusan perayaan hari raya ini berdasarkan hitungan kalender mereka. Di mana awal Ramadhan kemarin juga jatuh lebih awal, yakni 5 hari sebelum jamaah lainnya menjalankan ibadah puasa. Kemudian perayaan lebaran juga berbeda, sesuai dengan hitungan mereka 1 syawal jatuh pada 5 April 2024 hari ini.
“Ada perbedaan, kami berlebaran hari ini,” kata R. Ibnu Hajar Sholeh Pralolo.
Ia mengingatkan pada jamaah Aolia maupun jamaah lainnya untuk tetap menjaga kerukunan antar umat, kesatuan dan persatuan. Meski ada perbedaan dalam penyelenggaraan lebaran, namun diharapkan saling menghargai keputusan satu sama lainnya.
“Baiknya antar manusia saling menghormati, menjaga persatuan dan kesatuan. Jangan mau diadu manusia dengan manusia,” imbuh dia.
Pagi tadi, petugas dari kepolisian dan organisasi masyarakat nampak melakukan pengamanan di beberapa masjid yang menyelenggarakan sholat dan di kediaman pengasuh jamaah Aolia ini. Pengamanan tersebut dimaksudkan untuk tetap menjaga keamanan, kenyamanan para jamaah dalam menjalankan ibadah.
Kepala Kantor Kemenag Gunungkidul, Sa’ban Nuroni mengatakan, pihaknya telah mendapatkan informasi sejak kemarin mengenai akan diselenggarakannya Sholat Idul Fitri pada Jumat 5 April 2024 oleh Jamaah Masjid Aolia. Pihaknya telah melakukan pendekatan dan edukasi kepada tokoh dan para jamaah masjid tersebut.Menurutnya, perbedaan 5 hari ini dirasa tidak lazim. Sehingga dilakukan pendekatan dan edukasi.
“Bedanya 5 hari, ini tidak lazim. Kalau beda 1 atau dua hari saja masih lazim,” ucap Sa’ban.
-
Uncategorized2 minggu yang lalu
Perebutan Gelar Triple Crown 2025 di Indonesia Indonesia Derby 2025
-
Sosial2 minggu yang lalu
Pelatihan Teknis Budidaya Kelapa Sawit Tingkatkan Kapasitas Petani di Sumatera Utara
-
event2 minggu yang lalu
Gunungkidul Geopark Night Specta Kembali Digelar, Simak Jadwal dan Bintang Tamunya
-
Budaya2 minggu yang lalu
Yogyakarta International Dance Festival Digelar di Jogja, Diikuti 8 Negara
-
musik2 minggu yang lalu
Tahun ke-11, Prambanan Jazz Festival Gaet Kenny G dan EAJ
-
Info Ringan1 minggu yang lalu
Semarak Ulang Tahun Perak Tunas Mulia, Gelar Sarasehan Pendidikan Tamasya
-
seni4 hari yang lalu
Asmatpro Tampilkan Showcase di Jogja Fashion Trend 2025
-
Uncategorized4 hari yang lalu
Komitmen Dukung Kopi Lokal, KAI Daop 6 Yogyakarta Bagikan 750 Gelas Kopi Gratis ke Penumpang
-
event3 hari yang lalu
Lewati Rute 6 Candi, Belasan Negara Bakal Ramaikan Sleman Temple Run 2025
-
Pendidikan3 hari yang lalu
UMY Punya Lapangan Sepak Bola Berstandar FIFA, Siap Lahirkan Atlet Muda
-
Sosial1 hari yang lalu
Kalijawi Disetujui Pemerintah Realisasikan Perumahan Gotong Royong Berbasis Koperasi, Kampung Notoyudan Akan Jadi Percontohan
-
bisnis2 hari yang lalu
Gandeng ATSIRI Rayakan Satu Dekade, Kopi Tuku Hadirkan Aroma dan Rasa