fbpx
Connect with us

Pemerintahan

Lakukan Perbaikan Daftar Pemilih, Bawaslu Fokus Data Penghuni Rutan Dan Masyarakat Disabilitas

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar.com)–Bawaslu Gunungkidul terus melakukan pencermatan terhadap perbaikan daftar pemilih untuk Pemilu 2019. Adapun fokus utamanya yakni pada pemilih penghuni Rutan dan pemilih disabilitas. Komisioner bidang pengawasan, hubungan masyarakat dan hubungan antar lembaga Bawaslu Gunungkidul, Rosita mengatakan bahwa pihaknya juga terus melakukan pencermatan. Kegiatan itu akan dilakukan pada tingkat terbawah di masyarakat.

“Kami masih proses pencermatan di tingkat kecamatan. Insyaallah Senin (03/12/2018) kami ada data untuk rekomendasi ke KPU. Kami hanya memberikan data ganda, atau bermasalah lainnya termasuk yang belum rekam E-KTP, agar ditindaklanjuti KPU,” ujar Rosita, Minggu (02/12/2018).

Ia menambahkan, Bawaslu dalam DPTHP 2 ini juga fokus pada penghuni Rutan, pemilih disabilitas. Hal itu dilakukan agar semua masyarakat yang telah memenuhi syarat, tidak kehilangan hak pilihnya.

Berita Lainnya  Edaran Petunjuk Pelaksanaan Ibadah Idul Adha, Peniadaan Sholat Ied dan Takbir Keliling Untuk Zona Merah

“Kami belum bisa mengungkapkan berapa temuan data yang masih bermasalah,” kata dia.

Rosita berharap agar Sistem informasi data pemilih (Sidalih) tidak menjadi kendala. Selain itu di Daftar Pemilih Tetap Hasil Perbaikan (DPTH) 2 tidak ada lagi pemilih bermasalah.

“Pemilih Gunungkidul dapat terakomodir, agar Pemilu benar-benar berkualitas, salah satunya terakomodirnya pemilih secara maksimal,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua KPU Gunungkidul, Ahmadi Ruslan Hani mengatakan, ditingkat pusat sendiri sampai saat ini masih ada enam provinsi yang belum melakukan rekapitulasi perbaikan daftar pemilih. Maka dari itu, untuk melindungi hak pilihnya perbaikan data diperpanjang selama 30 hari atau sampai Sabtu (15/12/2018).

“Ada edaran dari KPU RI tentang penambahan masa kerja DPTHP 2, kami diminta mencermati kembali barang kali masih ada perbaikan lagi, atau ada yang perlu dihapus,” ujar Hani. (kelvian)

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler