Sosial
Pasar COD Makin Marak, Pergeseran Sistem Konvensional dan Geliat Ekonomi Kerakyatan
Wonosari, (pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Pandemi covid19 yang sudah berlangsung lebih dari setahun di Bumi Handayani sangat berpengaruh bagi jalannya perekonomian masyarakat, khususnya yang memiliki usaha kecil menengah. Hambatan yang paling terasa ialah dibatasinya aktifitas masyarakat. Sebagian besar usaha kecil menengah saat ini memilih beralih sistem penjualan dari offline ke online memanfaatkan internet dan media sosial.
Sejak beberapa waktu lalu, pasar COD mulai berkembang di kompleks eks Terminal Wonosari di Kalurahan Baleharjo. Saat ini yang mulai juga berkembang adalah dengan konsep hampir serupa mulai dioperasikannya Pasar Online Gunungkidul. Pasar online ini secara resmi mulai beroperasi pada Jumat (10/09/2021) sore kemarin di Pasar Bambu, Kalurahan Kepek, Kapanewon Wonosari. Konsep pasar ini adalah, para penjual dan pembeli berinteraksi melalui pesan singkat dan kemudian bertemu di lokasi ini.
Ketua Pasar Online Gunungkidul, Eko Iswanto, mengungkapkan, sebenarnya kegiatan tersebut sudah diinisiasi pada 21 Juni 2020 lalu melalui grup WA oleh Eko dan beberapa rekannya yang berprofesi sebagai driver ojek online. Seiring berkembangnya waktu, anggota yang bergabung semakin meningkat dan berkembang menjadi beberapa grup WA. Sebelum diresmikan, kegiatan tersebut dinamakan bursa informasi dagangan.
“Awalnya mengajak teman seprofesi membuat grup untuk wadah jual beli online, setelah itu banyak permintaan yang ingin bergabung,” ucapnya, Sabtu (11/09/2021).
Setelah berjalannya kegiatan jual beli, kemudian ia melihat para penjual dan pembeli yang kerap menentukan tempat bertemu di pinggir-pinggir jalan yang tentunya dapat berpeluang mengganggu pengguna jalan yang lain. Untuk memusatkan pertemuan penjual dan pembeli, maka ia bersama teman-temannya memutuskan untuk membuat Pasar Online Gunungkidul yang berada di Pasar Bambu Kepek atau biasa disebut Pasar Pitik (ayam).
“Antusiasme penjual cukup banyak, kalau yang sudah terdaftar ada sekitar 130 pedagang. Jualannya juga bermacam-macam, ada kebutuhan pokok, baju, buah-buahan, makanan tradisional, dan lainnya. Jadi jam operasionalnya dari sore hari sampai petang,” imbuhnya.
“Ke depan harapannya kami bisa mengembangkan pasar serupa di beberapa Kapanewon yang belum memiliki tempat untuk COD,” jelasnya.
Sementara itu, Fia (26), warga asal Padukuhan Gading 1, Kalurahan Gading, Kapanewon Playen, yang turut memanfaatkan Pasar Online Gunungkidul cukup senang dengan dipusatkannya tempat untuk bertemu pembeli. Ia sendiri sudah berjualan bermacam-macam kebutuhan pokok dengan sistem COD sejak 2018 lalu. Menurutnya dengan dipusatkannya tempat COD akan mempermudah penjual dan pembeli dalam bertransaksi.
“Jualan di sini sudah tiga kali ini, jadi ada yang pesan terus ketemunya disini. Semenjak ada tempat seperti ini hasil jualannya makin bagus,” ucapnya.
Sementara itu Kepala Bidang Pengelolaan Pasar, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Gunungkidul, Ari Setiawan, mengungkapkan, mulai munculnya pasar-pasar COD ia tanggapi dengan positif. Ia menyebut skema penjualan semacam ini saat ini memang terus berkembang. Namun begitu, yang sebelumnya menjadi permasalahan adalah banyak penjual yang COD di pinggir jalan dan tidak terorganisir. Ia menyampaikan jika nantinya perkembangan pasar-pasar serupa bagus, ia berencana akan menyediakan tempat khusus sebagai pusat jual beli online di Gunungkidul.
“Daripada tidak terorganisir, berjualan di area bukan pasar seperti di pinggir jalan kan bisa mengganggu lalu lintas. Sementara kan ada tempat di Pasar Bambu untuk digunakan, nanti kalau perkembangannya baik nanti kita pikirkan menyediakan pasar yang lain,” terangnya.
-
Sosial5 hari yang lalu
Momen Sunaryanta Menyamar Untuk Nonton Karnaval HUT Gunungkidul
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Habiskan Anggaran 41 Miliar, Puluhan Titik Ruas Jalan Gunungkidul Diperbaiki
-
Olahraga3 minggu yang lalu
PON XXI Aceh, PDBI Gunungkidul Sabet Juara Umum 2
-
Sosial5 hari yang lalu
Hari Jadi ke 194, Gunungkidul Night Carnival Jadi Momen Tingkatkan Ekonomi dan Eksistensi Kesenian
-
Olahraga3 minggu yang lalu
Kejurkab Gunungkidul, Ganeksa Bhumikarta Rebut Gelar Juara Putra
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Tertabrak Fortuner, Pemotor di Gunungkidul Terseret 20 Meter Hingga Tewas
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Ratusan Kilometer Jalan Rusak, Pemerintah Usulkan Perubahan Status di Sejumlah Titik
-
Hukum4 minggu yang lalu
Ngaku Bisa Gandakan Uang, Dukun di Gunungkidul Diringkus Polisi
-
Hukum2 minggu yang lalu
Sempat Disekap di Rumah Kosong, Siswi 11 Tahun Dicabuli Pemuda Bejat
-
Sosial4 minggu yang lalu
Ardi di Depan Umat Katholik: Hanya di Era Sunaryanta Insiden SARA Tak Pernah Terjadi
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Gelontoran Anggaran dari Pusat Untuk Pengembangan Pangan Akuatik di Gunungkidul
-
Politik7 hari yang lalu
Rekomendasi DPP PDIP Turun, Pimpinan Definitif DPRD Gunungkidul Segera Dibentuk