Peristiwa
Penyekatan Dinilai Efektif, Pemudik Masuk ke Gunungkidul Turun Derastis
Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Pemerintah Kabupaten Gunungkidul masih terus melakukan himbauan larangan mudik bagi para perantau. Sejumlah pertimbangan patut diperhitungkan jika mereka tetap mudik. Sebab meski telah dilakukan penyekatan, saat ini jumlah pemudik telah mencapai ratusan orang.
Wakil Bupati Gunungkidul, Immawan Wahyudi mengatakan, dari laporan yang ia terima, jumlah pemudik mengalami penurunan cukup drastis. Hal ini menurutnya tak lepas dari upaya penyekatan di wilayah pintu masuk Gunungkidul.
“Laporan yang disini jumlah pemudik turun drastis, penyekatan yang dilakukan cukup efektif,” kata Immawan, Rabu (13/05/2020).
Immawan juga menyoroti pengetatan keluar juga dilakukan di Jakarta, dimana banyak warga Gunungkidu Warga yang keluar dari Jakarta akan kesulitan kembali ke Jakarta.
“Intinya lebih baik tidak mudik, disini akan dikarantina, balik ke Jakarta akan sulit. Pulang kampung saat ini lebih banyak mudaratnya dan bahayanya dari pada manfaatnya. Itu yang harus diingatkan terus,” ucap Immawan.
Kepala Bidang Angkutan Umum dan Terminal, Dinas Perhubungan Kabupaten Gunungkidul, Ikhrar Subarno mengatakan pihaknya terus melakukan pemantauan di Terminal Dhaksinarga dan Terminal Semin. Namun sejak diterapkannya kebijakan di kota besar seperti Jakarta, Bandung dan sekitarnya maupun digencarkannya pelarangan mudik, angkutan yang masuk ke Gunungkidul sangatlah minim.
“Sampai sekarang masih nihil untuk kendaraan dan penumpang yang masuk ke terminal,”kata Ikhrar Subarno.
Ada kendaraan yang diperbolehkan masuk namun harus sesuai dengan kebijakan yang berlaku. Misalnya saja pasien darurat, orang dengan keluarga meninggal ataupun sakit keras, lembaga swasta atau pemerintah yang menyediakan akses kesehatan, dan pemulangan WNI dari luar negeri dengan ketentuan yang berlaku.
Informasi dari petugas yang berjaga selama ini tidak ada angkutan bus lintas provinsi yang masuk ke Gunungkidul. Untuk kensaraan pribadi sendiri memang banyak, di temui pula beberapa travel yang masuk, tetapi tetap dilakukan pengecekan oleh petugas di lapangan. Travel yang diketahui luar daerah dan domisili penumpang luar Gunungkidul tetap diminta untuk putar balik.
Sementara itu, Kasubbag Humas Polres Gunungkidul Iptu Enny Widhiastuti mengatakan, total ada 106 kendaraan yang akan masuk ke Gunungkidul diarahkan untuk putar balik sejak Sejak Minggu (26/04/2020) hingga Senin (11/05/2020). Adapun jenis kendarannya yakni Roda dua 25 kendaraan dan Roda empat 81 kendaraan.
“Total penumpang kendaraan 764 penumpang yang tidak diperkenankan masuk,” kata Enny.
Data dari pemerintah, sejak akhir Maret hingga Senin (11/05/2020) tercatat 12599 orang yang datang. Pada hari Kamis (07/05/2020)ada 12.232 pemudik, atau naik 367 orang selama 4 hari terakhir. Paling banyak pemudik yakni di Kecamatan Semin sebanyak 1158 orang, Playen sebanyak 1048 orang, dan Ngawen 1023 orang.
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
50 Kilometer Jalan Kabupaten di Gunungkidul Beralih Status
-
Pemerintahan6 hari yang lalu
Pemkab Gunungkidul Naikkan Gaji Pamong dan Staf Kalurahan
-
Olahraga3 minggu yang lalu
Mengenal Hamam Tejotioso, Pembalap Cilik Gunungkidul yang Mulai Ukir Prestasi
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Angka Kemiskinan di Gunungkidul Masih 15,18%
-
bisnis3 minggu yang lalu
Grafik Perjalanan Kereta Api Selesai Difinalisasi, Pemesanan Tiket KA Februari 2025 Mulai Dibuka Bertahap
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Gunungkidul Ajukan Tambahan Vaksin PMK 20 Ribu Dosis
-
Hukum3 minggu yang lalu
Kasus Penyalahgunaan Tanah Kas Desa, Lurah Sampang Ditahan
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
PMK Kembali Merebak di Gunungkidul, 43 Sapi Suspek Mati Mendadak
-
Hukum1 minggu yang lalu
Curi 5 Potong Kayu, Warga Panggang Terancam 5 Tahun Penjara
-
Pendidikan2 minggu yang lalu
SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Siap Melaju ke Tingkat Nasional Ajang OMBN 2025
-
bisnis3 minggu yang lalu
Diproyeksi Ada Kenaikan 47 Ribu Penumpang Hari Ini, PT KAI Daop 6 Yogyakarta Himbau Penumpang Jaga Barang Bawaannya
-
bisnis3 minggu yang lalu
Jazz Menggema di Stasiun Yogyakarta, Ratusan Penumpang Nyanyi Bareng Maliq & D’Essentials