Sosial
Risihnya Para Orang Tua Dapati Pasangan Pelajar Berbuat Mesum di Taman Kota




Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Keberadaan Taman Kota Wonosari saat ini menjadi lokasi strategis bagi masyarakat Gunungkidul menikmati paru-paru kota. Selain sebagai ruang terbuka hijau yang berada di kawasan perkotaan, lokasi ini juga dimanfaatkan sebagai sarana pembelajaran dengan adanya taman edukasi lalu lintas.
Sejumlah permainan penunjang bagi anak-anak juga tersedia di lokasi ini. Seperti ayunan, perosotan, replika kuda yang menjadi hiburan gratis bagi anak-anak dan para orang tua. Tak heran apabila pada sore hari, kawasan ini sangat ramai dengan orang tua beserta anak-anaknya.
Namun, patut disayangkan dengan keberadaan taman yang sehharusnya ramah anak, seringkali dicoreng oleh muda-mudi yang secara vulgar berbuat tidak senonoh. Kejadian ini sendiri sering membuat sejumlah pengunjung taman kota mengernyitkan dahi.
Salah seorang pengunjung taman, Elvia mengatakan, pada Senin (06/01/2020) sore kemarin, ia sempat memergoki adanya pasangan pelajar yang berbuat tak senonoh di komplek taman. Saat itu, ia tengah mengasuh putrinya di Taman Kota Wonosari. Seperti biasa saat sore hari, kondisi Taman Kota cukup ramai dengan aktifitas orang tua dan anak-anaknya.
Namun sejurus kemudian, pemandangan yang membuat risih terlintas di matanya. Ia mendapati muda-mudi tengah melakukan aktifitas tak senonoh. Ironisnya, pasangan remaja tersebut masih menggunakan seragam SMA lengkap dengan almamaternya.




“Saya kan datang kemarin sekitar pukul 17.00 WIB, ada sepasang pelajar duduk-duduk di tangga sebelah pojokan utara, saya pikir muda-mudi ngobrol, tapi ternyata ada aktivitas yang membuat saya risih,” ungkap warga Wonosari tersebut, Selasa (07/01/2020) siang.
Lebih lanjut Elvia mengatakan, ia bersama sejumlah pengunjung lainnya sempat heran. Muda-mudi tersebut berani berbuat mesum di tengah keramaian. Sejumlah pengunjung yang gemas sendiri sempat mengambil foto aktifitas remaja tersebut meski dari kejauhan.
“Saya paham, hal tersebut merupakan privasi, tapi kan ini taman yang pengunjungnya mayoritas anak-anak. Rasanya kok tidak etis, apalagi masih pelajar,” imbuhnya.
Menurutnya, tak hanya sekali dua kali memergoki kejadian tidak senonoh semacam ini. Ia berharap ke depannya, petugas yang bertanggung jawab hendaknya lebih giat dalam menggalakkan patroli.
“Kan depan juga ada satpam, harusnya juga sering patroli ini kan lokasi yang harusnya ramah anak,” tandas dia.
Saat dikonfirmasi, Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gunungkidul, Aris Suryanto menjelaskan, pihaknya sebenarnya telah melakukan berbagai upaya untuk menghindarkan lokasi ini sebagai tempat mesum. Berbagai upaya seperti penambahan penerangan dan pemasangan CCTV telah digalakkan.
“Juga kita tempatkan satpam untuk berjaga, kami harap kejadian seperti ini tidak terulang lagi,” pungkasnya.
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Pemkab Gunungkidul Naikkan Gaji Pamong dan Staf Kalurahan
-
Pemerintahan3 hari yang lalu
BKPPD Gunungkidul Kembali Dalami Dugaan Perselingkuhan ASN
-
Sosial1 hari yang lalu
Bupati Gunungkidul Dikukuhan Sebagai Ketua Pengurus Daerah Keluarga Organisasi Tarung Derajat
-
Sosial1 minggu yang lalu
43 Tahun Berdayakan UMKM Gunungkidul, Koperasi Marsudi Mulyo Terus Berinovasi
-
Pemerintahan3 hari yang lalu
Terkendala Aturan, Proses PAW 3 Lurah di Gunungkidul Belum Bisa Dilakukan
-
Info Ringan1 minggu yang lalu
Dibalut Horor, Film Petaka Gunung Gede Angkat Kisah Sahabat Sejati
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Gunungkidul Kembali Pecat 2 ASN Yang Terlibat Skandal Asusila
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
3 Korban Laka Laut Pantai Drini Ditemukan Meninggal, 1 Masih Dalam Pencarian
-
Sosial2 minggu yang lalu
Bupati Gunungkidul Kukuhkan Pengurus FPRB Baru
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Gelontoran Anggaran Rp 1,5 Miliar Untuk Perbaikan Gedung Sekolah
-
Uncategorized3 minggu yang lalu
Jumlah Pengguna Kereta Api Membludak saat Libur Panjang, PT KAI Daop 6 Klaim Bisa Dorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah
-
Peristiwa1 minggu yang lalu
Aliansi Jaga Demokrasi Bersama BEM DIY Demo Tuntut Adili Jokowi