fbpx
Connect with us

Pemerintahan

Selesai Dibangun, Rumah Sakit Bedoyo Langsung Difungsikan Jadi Shelter Kabupaten

Diterbitkan

pada

BDG

Ponjong,(pidjar.com)–Kasus covid19 di Kabupaten Gunungkidul terus meningkat setiap harinya. Berdasarkan data pada Senin (21/02/2022) ini, tercatat kasus aktif sudah menembus angka 706 orang yang tersebar di seluruh kapanewon. Menyikapi dinamika kasus covid19 yang terus meningkat, Pemkab Gunungkidul berencana akan mengaktifkan kembali shelter terpadu dan shelter yang ada di setiap kalurahan. Salah satu yang akan menjadi lokasi shelter adalah Rumah Sakit Bedoyo yang saat ini telah rampung proses pembangunannya.

Asisten I Pemkab Gunungkidul, Siwi Iriyanti mengungkapkan, sesuai dengan arahan pimpinan dan menyikapi tingginya kasus covid19 di Gunungkidul, pemerintah akan kembali mengaktifkan kembali shelter-shelter yang ada baik di kalurahan hingga shelter berbeda. Namun berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang menggunakan Shelter Wanagama, pada tahun ini pemerintah akan memanfaatkan bangunan eks Puskesmas Bedoyo, Kapanewon Ponjong yang kemudian berubah menjadi rumah sakit Bedoyo.

Berita Lainnya  Jelang Hari Raya Idul Fitri, Penjagaan Pintu Masuk Gunungkidul Diperketat

“Kita manfaatkan fasilitss pemerintah yang sudah ada, di Ponjong itu kan ada bangunan untuk rumah sakit jadi menggunakan itu. Kalau Wisma Wanagama itu kan milik UGM dan kita (pemerintah) sudah tidak bekerjasama dalam pemanfaatan wisma ini,” ujar Siwi Iriyanti, Senin siang.

Adapun rumah sakit tersebut memiliki daya tampung 20 tempat tidur. Untuk fasilitas sendiri sudah ada tinggal kelengkapan-kelengkapan lain yang dibutuhkan. Sementara dari segi bangunan dan lahan sendiri lumayan luas sehingga bisa dimanfaatkan untuk isolasi para pasien covid19.

“Ini masih akan kami bahas dan lakukan pengecekan di lapangan. Terkait dengan penambahan fasilitas lain dan perbaikan apa yang dibutuhkan,” ucapnya.

Berkaitan dengan anggaran sekarang ini, masih dalam pembahasan. Nantinya dari Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak bersama dengan Setda akan melakukan cek lokasi dan menentukan anggaran operasional dan kebutuhan lainnya.

Berita Lainnya  Akhirnya Dibebankan APBD Gunungkidul, Beban Gaji P3K Capai 29 Miliar Per Tahun

“Kemarin Bupati sudah cek lokasi, kami dampingi, nanti Dinsos PPPA juga akan lakukan pengecekan,” jelas dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Asti Wijayanti mengungkapkan, Puskesmas Ponjong II yang diproyeksikan naik grade menjadi rumah sakit akan disiapkan untuk shelter. Rencananya dalam waktu dekat ini, pihaknya akan segera mempersiapkan segala sesuatunya.

“Itu shelter tingkat kabupaten, kalau untuk kapanewon ada 17 kapanewon yang sudah koordinasi dengan 99 kalurahan untuk menyiapkan shelter. Ada 128 titik shelter di kalurahan dengan daya tampung 338 tempat tidur,” kata Asti.

Disinggung mengenai bantuan logistik sembako, ia mengatakan Dinsos mengusulkan pengadaan 2.000 paket sembako untuk pasien isoman dengan harga Rp 200.000 per paketnya. Untuk sekarang, sudah ada 15 warga yang mengajukan bantuan.

Berita Lainnya  Jumlah Pemudik Telah Tembus 10.000 Orang, Wakil Bupati Minta Bantuan Para Orang Tua

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler