Sosial
Hanya Terdiri 2 LAntai, Pembangunan Lift di Pasar Argosari Yang Habiskan Dana Miliaran Dinilai Mubazir






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Meski telah tersedia, fasilitas lift di Pasar Argosari Wonosari masih belum bisa digunakan. Hingga saat ini, pemasangannya belum bisa dilakukan lantaran masih menunggu finalisasi dokumen perencanaan yang saat ini dalam proses revisi di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataaan Ruang (DPU PR) DIY. Pemerintah memastikan, pada tahun 2018 ini, lift di pasar terbesar di Gunungkidul ini diyakini bisa rampung dan digunakan oleh masyarakat pada tahun 2018 ini.
Lantaran cukup lama terhenti untuk proses pembangunannya, saat ini, bangunan untuk lift tersebut justru digunakan pedagang untuk berjualan. Sejumlah lapak dibangun menutup bangunan tersebut oleh para pedagang.
"Belum jadi ini liftnya, jadi ya nggak apa lah untuk dagang dulu. Udah nggak ada pengerjaan juga," kata salah seorang pedagang di Pasar Argosari, Sumiati, Selasa (17/04/2018) siang.
Menurut Sumiati, pengadaan lift di pasar Argosari yang memakan anggaran miliaran ini adalah sebuah kemubadziran. Hal ini lantaran, Pasar Argosari saat ini hanya terdiri dari 2 lantai saja sehingga fasilitas ini tidak terlalu diperlukan karena bisa ditempuh oleh pengunjung dengan menggunakan tangga saja.
Di Pasar Argosari sendiri sepenetahuannya cukup jarang pengunjung difabel. Jikapun ada, dengan adanya tangga khusus difabel sudah sangat cukup memadai.







"Sebetulnya untuk pengadaan lift menurut saya hanya buang buang anggaran saja, soalnya difabel sangat jarang ada disini. Kan cuma 2 lantai saja," tuturnya.
Sementara Kepala Bidang Pengelolaan Pasar, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Gunungkidul, Ari Setiawan mengatakan, untuk pengadaan dua lift Pasar Argosari diperkirakan mengabiskan dana sekitar Rp 4,6 miliar sekaligus dengan cor daknya. Meski begitu, rencana anggaran tersebut akan masuk dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2018 yang saat ini masih belum disahkan.
"Sementara kami masih menunggu Dokumen Perencanaannya, belum final karena masih revisi di DPU PR DIY," jelasnya, Selasa (17/04/2018).
Ia melanjutkan, tim anggaran pemerintah daerah (TAPD) belum melakukan pembahasan. Saat ini pihaknya masih menunggu hasil evaluasi gubernur terkait dengan pengesahan APBD 2018. Setelah dokumen perencanaannya sudah direvisi di DPU PR, maka kemudian baru akan masuk ULP untuk dilelangkan.
Ari mengatakan, pengadaan lift ini dinilai sangat perlu dan diproyeksikan sebagai pengganti dua tangga khusus difabel yang sebelumnya telah diruntuhkan. Selain itu, pengadaan lift juga untuk mempercantik serta menambah fasilitas pasar. Pihaknya yakin lift akan dapat difungsikan dengan optimal sebagai fasilitas umum.
Sementara itu, berdasarkan pantauan di lapangan, saat ini proses pengerjaan lift terhenti. Pembangunan ruang lift sudah diselesaikan dan tinggal menunggu anggaran disahkan untuk membeli lift. Lantaran sudah cukup lama mangkrak, kedua ruang lift yang berada di sebelah kanan dan kiri tangga utama tersebut saat ini justru ditutupi dengan lapak pedagang.