Connect with us

Peristiwa

Belasan Pantai Ditetapkan Sebagai Kawasan Pendaratan Penyu, Dinas Ajak Masyarakat Berperan Dalam Konservasi

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Belasan pantai di Gunungkidul ditetapkan menjadi kawasan pendaratan hingga habitat hewan laut jenis penyu. Lantaran keberadaannya yang semakin terancam punah, dari pemerintah melalui Dinas Kelautan dan Perikanan Gunungkidul menghimbau bagi masyarakat pesisir dan para wisatawan untuk terlibat dalam menjaga kebersihan lingkungan pantai dan tidak melakukan eksploitasi atas penyu yang ada di kawasan pantai selatan Gunungkidul.

Kepala Bidang Perikanan Tangkap, Dinas Kelautan dan Perikanan Gunungkidul, Purwono Sulistiyo Hadi mengungkapkan jika masyarakat harus berperan dalam konservasi penyu mulai dari pengamanan kawasan yang digunakan bertelur, habitat, kawasan penetasan, penangkaran, hingga populasi yang ada. Beberapa waktu lalu, dari DKP sendiri telah memberikan pembekalan pada masyarakat pesisir bantai dan kelompok-kelompok lainnya untuk terlibat dalam konservasi.

“Ada pembekalan dan pembinaan. Jadi masyarakat dan nelayan itu diberikan arahan agar tidak merusak habitat dan mempertahankan populasi penyu agar tidak punah,” papar Purwono Sulistyohadi, Minggu (13/10/2019).

Saat ini, wilayah pantai yang menjadi kawasan konservasi aktif biota laut seperti penyu dan jenis lainnya adalah kawasan Pantai Wediombo. Sejumlah kegiatan sudah mulai aktif di kawasan ini, nantinya diharapkan masyarakat dan wisatawan di pantai-pantai lainnya juga ikut terlibat dan sadar mengenai pentingnya konservasi, sehingga nantinya populasi penyu di Gunungkidul tidaklah punah.

Berita Lainnya  Kunjungan Perdana ke Gunungkidul, Panglima TNI Reuni Napak Tilas Rute Gerilya

Dengan demikian, ia meminta terhadap masyarakat maupun nelayan untuk ikut andil dalam penjagaan dan pemantauan, jangan sampai ustru merusak potensi yang dimiliki ini. Tak hanya itu, dari DKP sendiri juga berkoordinasi dengan sejumlah dinas lain untuk ikut dalam pemantauan dan penjagaan.

Terlebih dinas pariwisata, perilaku pemberinan pengetahuan terhadap wisatawan melalui sejumlah media yang sering digunakan juga patut dilakukan. Sehingga perilaku para wisatawan yang dilakukan di obyek wisata khususnya pantai pantai yang telah ditetapkan ini tidak merusak konservasi ataupun habitatnya.

Potensi ini jika dikelola dengan baik kembai akan menjadi sebuah wisata yang lebih maju kembali, missalnya pantai-pantai yang belum begitu dikenal oleh wisatawan ini dijadikan sebuah wisata minat khusus. Pantai tersebut dijadikan sebuah konservasi penyu dan dijadikan sebuah wisata alternative lain, sehingga ada beragam pilihan bagi wisatawan yang berkunjung. Terlebih 12 pantai ini juga memiliki keindahan alam dan potensi menarik lainnya.

Berita Lainnya  Sempat Dihajar Warga, 5 Remaja Yang Buat Keributan di JJLS Diamankan Polisi

“Pada intinya kita harus sadar lah jangan sampai potensi yang dimiliki rusak. Kita juga tekankan ke nelayan dan kalangan lain untuk tidak buang sampah sembarangan agar tidak merusak,” imbuh dia.

Bedasarkan pendataan yang dilakukan oleh petugas beberapa tahun silam, terdapat 12 kawasan pantai di Gunungkidul yang seringkali menjadi tempat pendaratan penyu. Dengan demikian potensi yang dimiliki oleh kabupaten Gunungkiul semakin bertambah. Pemantauan pun seiring berjalanannya waktu terus dilakukan.

Adapun12 pantai yang memiliki potensi tinggi yang seringkali dijadikan tempat pendaratan penyu yakin di kawasan pantai Watunene, pantai Kayu Arum, Ngrumput, Wohkudu, Porok, Seruni, Sanglen, Jungwok,  Wediombo, Dadapaan, Sedahan dan Krokoh. Pantai-pantai inilah yang seringkali didatangi oleh penyu-penyu yang berada diperairan.

Berita Lainnya  Minimalisir Angka Kecelakaan, Petugas Tindak Tegas Kendaraan ODOL

“Sesuai dengan Keputusan Bupati Gunungkidul tahun 2016 ada sedikitnya 12 pantai yang menjadi pendaratan penyu. Makanya pembekalan terus kami berikan ke masyarakat,” tambah dia.

Terdapat beberapa jenis penyu yang sering kali mendarat di perairan pantai selatan yakni penyu hijau, penyu sisik, penyu abu-abu, tempayan, dan penyu jenis pipih. Secara keseluruhan penyu-penyu ini merupakan penyu yang dilindungi

 

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Pariwisata2 minggu yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis2 minggu yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis4 minggu yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

bisnis3 bulan yang lalu

Demi Lancarnya Perjalanan KA, Pusdalopka Rela Tak Ada Libur

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Salah satu elemen penting yang memainkan peran strategis dalam menjaga kelancaran operasional kereta api adalah Pusat...

Berita Terpopuler