fbpx
Connect with us

Olahraga

Mantan Pemain PSS Cetak Gol Penentu Kemenangan, Persig Jaga Asa Lolos di Ajang Liga 3

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari, (pidjar.com)–Hasil positif diraih oleh para pemain muda Persig Gunungkidul dalam lanjutan Liga 3 Zona DIY. Setelah kalah pada laga perdana saat melawan tim kuat Mataram Utama, Persig berhasil meraih kemenangan perdana usai unggul tipis 2-1 melawan PS HW pada laga sore tadi di lapangan sepakbola Kridosono, Yogyakarta. Dengan kemenangan ini, Laskar Handayani ini menjaga asa untuk bisa lolos dalam fase grup Liga 3 Zona DIY.

Sejak peluit pertandingan dimulai, para pemain Persig langsung tampil menyerang untuk mengejar target kemenangan pertamanya. Serangan demi serangan dilancarkan pemain Persig ke daerah pertahanan lawan. Keasyikan menyerang, Persig Gunungkidul harus tertinggal terlebih dahulu setelah sontekan pemain PS HW menjebol gawang kiper Persig Gunungkidul pada pertengahan babak pertama. Ketinggalan 0-1 membuat para pemain muda Persig terus mengintenskan serangan. Kombinasi umpan-umpan pendek dan panjang yang diterapkan oleh anak asuh Suharto ini memborbardir pertahanan PS HW. Upaya ini akhirnya membuahkan hasil, pada menit ke 37, Riko berhasil menyarangkan gol dan menyamakan skor menjadi 1-1.

Berita Lainnya  Susah Senang Abil, Atlet BMX Asal Karangmojo  yang Harus Pergi Berlatih ke Luar Daerah

Gol ini semakin menambah kepercayaan diri para pemain Persig. Tepat sebelum peluit akhir babak pertama dibunyikan, squad Persig berhasil memanfaatkan kelengahan lawannya. Mantan striker PSS Sleman, Andrid Wibawa berhasil memanfaatkan kemelut di kotak penalti lawan dan menjebol gawang PS HW. Skor 2-1 bertahan hingga turun minum.

Pada babak kedua, para pemain Persig Gunungkidul bermain dengan lebih berhati-hati. Intensitas serangan jauh lebih berkurang jika dibandingkan dengan babak pertama. Peluang demi peluang sempat terjadi di babak kedua, namun baik Persig maupun PS HW tidak dapat memanfaatkannya untuk mencetak gol. Pada menit-menit akhir perpanjangan waktu babak kedua, pemain PS HW berhasil menyarangkan gol ke gawang Persig. Namun gol tersebut dianulir wasit karena terjadi pelanggaran pada kiper Persig. Hingga peluit tanda berakhirnya ditiup, Persig berhasil mengamankan tiga poin perdananya di Grup A Liga 3 DIY.

Kepala Pelatih Persig Gunungkidul, Vitus Suharto, menyampaikan, kemenangan perdana yang diraih Persig bukanlah hal yang mudah diraih. Menurutnya, pertandingan berjalan dengan keras yang dibuktikan dengan dua pemain Persig yang diganjar kartu kuning. Tentunya catatan evaluasi pada pertandingan sore tadi menjadi bahan yang penting dalam menghadapi pertandingan selanjutnya melawan tim kuat lainnya, Persiba Bantul pada Kamis (25/11/2021) mendatang. Ia menyampaikan jika cadangan sejumlah posisi pemain dalam pertandingan saat ini mengalami kekurangan. Dirinya harus mengatur strategi kembali untuk menghadapi Persiba Bantul yang belum pernah mengalami kekalahan di Grup A Liga 3 DIY.

Berita Lainnya  Golkar Bikin Acara di Wiladeg, Massa Disuguhi Hadiah Mulai dari Kambing sampai Mobil Avanza

“Puji syukur atas keberhasilan ini, kita mendapatkannya tidak mudah dari perjuangan pemain Persig. Dua kartu kuning tadi sudah menggambarkan kerasnya pertandingan. Stok gelandang dan striker tidak ada lagi. Pertandingan berikutnya melawan Bantul, mereka tidak bisa main-main,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua Askab PSSI Gunungkidul, Joko Pitoyo nampak sumringah dengan capaian Persig Gunungkidul. Menurut Joko, ia melihat kans Persig yang sangat besar untuk berkembang di kemudian hari. Saat ini, permainan squad Persig semakin padu dan lambat laun memiliki kepercayaan diri.

“Mental pemain sudah sangat bagus, terbukti tadi sempat tertinggal namun mereka tidak panik dan bisa membalikkan keadaan. Ini modal yang sangat bagus untuk Persig ke depannya, baik di kompetisi ini, maupun kompetisi-kompetisi yang akan datang,” papar Joko.

Meski menang, berdasarkan catatannya, ada beberapa evaluasi yang harus segera dibenahi oleh staf pelatih Persig Gunungkidul. Diantara yang krusial adalah lini belakang serta stamina pemain. Ia melihat di lini belakang seringkali ceroboh dan terlambat menutup pergerakan pemain lawan. Hal semacam ini nantinya akan sangat berbahaya jika kembali terjadi saat laga krusial melawan Persiba Bantul. Dalam laga melawan salah satu tim favorit ini, Persig memang harus menang untuk bisa lolos dari fase grup.

“Selain itu juga harus ada pembenahan pada stamina pemain. Kita melihat permainan Persig pada babak kedua cenderung menurun. Tapi yang pasti, saya sangat gembira atas hasil ini, kemenangan perdana Persig pada laga Liga 3,” beber dia.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler