Pariwisata
Sulit Sinyal, Baru Ada Satu Destinasi Wisata di Gunungkidul yang Miliki Sertifikat CHSE
Wonosari,(pidjar.com)–Protokol kesehatan menjadi hal vital dalam berkehidupan saat ini. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sendiri belum lama ini menyediakan sertifikat CHSE bagi penyedia jasa pariwisata termasuk destinasi wisata. Kendati begitu, di Gunungkidul sendiri baru ada satu destinasi wisata yang memiliki sertifikat CHSE.
Sertifikat CHSE adalah standar yang diberikan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif berbasis Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environment Sustainability (Kelestarian Lingkungan) untuk para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif yang mencakup destinasi wisata, hotel, restoran, toilet umum, penjualan oleh-oleh dan lainnya. Para pelaku usaha yang memiliki sertifikat itu dianggap telah memenuhi standar protokol kesehatan di tempatnya.
Kepala Bidang Industri Pariwisata, Dinas Pariwisata Gunungkidul, Ely Martono mengatakan, pihaknya terus melakukan sosialisasi kepada seluruh asosiasi jasa pariwisata dan destinasi wisata. Ia menyebut beberapa sudah mulai mengakses.
“Namun untuk destinasi wisata sendiri baru ada satu yang memiliki sertifikat CHSE ada yang belum mengakses ada pula yang tidak sesuai standar yang ditetapkan untuk mendapatkan sertifikat,” kata Ely, Selasa (14/09/2021)
Satu destinasi yang sudah memiliki sertifikat CHSE adalah obyek wisata Goa Pindul. Adapun cara mendapatkan sertifikat CHSE sendiri cukup mudah. Yakni hanya dengan mendaftar langsung secara online melalui laman Kemenparekraf.
“Disitu ada form penilaian, kemudian sistem yang akan menilai, ada klarifikasi dari asesor CHSE,” jelas Ely.
Di masa pandemi seperti sekarang ini, CHSE menjadi penting lantaran protokol kesehatan menjadi yang paling utama agar pandemi segera berakhir. Adapun protokol kesehatan sesuai standar CHSE sendiri misalnya pengetatan protokol kesehatan bagi setiap tamu maupun wisatawan.
“Wisatawan harus selalu dicek suhu, tidak boleh berkerumun, memakai masker dan selalu cuci tangan,” terangnya.
Sebelumnya, Kemenparekraf/Baparekraf telah meluncurkan hand book atau buku panduan mengenai protokol kesehatan berbasis CHSE untuk berbagai bidang industri pariwisata dan ekonomi kreatif, yang dapat diunduh melalui situs http://chse.kemenparekraf.go.id/.
“Sertifikasi CHSE bagi pelaku industri ini juga agar dapat memberikan jaminan kesehatan dan keselamatan bagi wisatawan,” tandas Ely.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pariwisata Gunungkidul, Harry Sukmono mengatakan, baru ada 13 pelaku jasa wisata yang sudah memiliki sertifikat CHSE. Di antaranya ialah Casa Coco Resort Sundak, Heha Sky View, Al Zahra Hotel, Bejiharjo Edupark, Goa Pindul, Katamata Coffee Roastery, Kopilimo, Mount Bera Sejati, South Shore, Stiff Cafe, Villa Tentrem, Walang Goreng Resto dan Warung Simbok.
“Kami masih terus melakukan sosialisasi berkaitan dengan sertifikat ini, agar para wisatawan merasa aman ketika berkunjung ke Gunungkidul,” tutupnya.
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Selisih Tipis Antar Caleg PDIP, Bagaimana Nasib Ketua DPRD Gunungkidul?
-
Politik2 minggu yang lalu
Suara Jeblok, PDIP Akui Kalah Rekruitmen dan Salah Tunjuk Ketua Bapilu
-
Politik4 minggu yang lalu
Persaingan Sengit Antar Parpol, Golkar Optimis Raih 6 Kursi DPRD Gunungkidul
-
Politik3 minggu yang lalu
Hampir Separuh Incumbent Tumbang, Termasuk Ketua DPRD
-
Sosial2 minggu yang lalu
Beda Hitungan, Jamaah Aolia Gunungkidul Mulai Sholat Tarawih Malam Ini
-
Politik4 minggu yang lalu
Selisih Tipis dengan Incumbent, Timses Klaim Anti Kumala Sari Duduki Kursi Dewan dari Dapil IV
-
Politik2 minggu yang lalu
21 Caleg Baru Akan Duduki Kursi DPRD Gunungkidul
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Siswa Disabilitas SMP Negeri di Wonosari Dirundung Hingga Patah Jari
-
Pendidikan1 minggu yang lalu
Capaian Prestasi SMA Mubammadiyah Al Mujahidin di Olympicad Nasional
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Seorang Perempuan Ditemukan Gantung Diri
-
Info Ringan4 minggu yang lalu
Menghabiskan Waktu Libur Akhir Pekan di Pesisir Selatan Gunungkidul, Wisata Unik Nan Indah
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
25 Kambing Milik Warga Sawahan Mati Mendadak