Hukum
Sempat Buron, Lurah Karangawen Akhirnya Menyerahkan Diri ke Polisi
Wonosari,(pidjar.com)–Buronan kasus dugaan tindak pidana korupsi, Roji Suyanta akhirnya menyerahkan diri ke Mapolres Gunungkidul pada Rabu (08/09/2021) malam. Dia menyerahkan diri ke petugas dengan didampingi oleh keluarganya. Roji sendiri tersandung dugaan kasus korupsi ganti rugi lahan kalurahan terdampak JJLS senilai miliaran rupiah. Roji ditetapkan sebagai Daftar Pencarian Orang (DPO) sejak 18 Agustus 2021 silam.
Saat dikonfirmasi, Kanit Tipikor Satreskrim Polres Gunungkidul, Iptu Wawan Anggoro membenarkan perihal adanya penyerahan diri dari Roji Suayanta. Ia mengungkapkan, Roji datang ke Mapolres Gunungkidul sekitar pukul 20.00 WIB. Pria yang berprofesi sebagai Lurah di Karangawen, Kapanewon Girisubo tersebut menyerahkan ke petugas kepolisian untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.
“Iya, sudah menyerahkan diri,” kata Iptu Wawan Anggoro saat dikonfirmasi.
Usai menyerahkan diri tersebut, polisi melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap yang bersangkutan untuk memastikan kondisinya. Diperkirakan, Roji akan langsung ditahan untuk proses hukum atas kasusnya itu.
“Baru pemeriksaan kesehatan, nanti dilanjut dengan pemeriksaan lainnya,” jelasnya.
Sebagaimana diketahui, Unit Tipikor Satreskrim Polres Gunungkidul menetapkan Lurah Karangawen, Roji Suyanta sebagai Daftar Pencarian Orang (DPO) sejak 18 Agustus 2021 lalu atas dugaan kasus tindak pidana korupsi uang ganti rugi JJLS.
Kasus ini bermula saat petugas kepolisian melakukan penyelidikan terkait dengan berkas APBKal di mana hasilnya ada kerugian negara sekitar 5,2 miliar rupiah. Seharusnya uang ganti rugi lahan kas kalurahan yang terdampak JJLS adalah senilai 7 miliar rupiah. Namun hanya masuk ke kalurahan 1,8 miliar dan tertera dari rekening Roji.
Uang ganti rugi sejumlah 7 miliar rupiah ini seharusnya akan digunakan untuk membeli lahan pengganti. Namun hingga beberapa waktu berlalu, uang tersebut justru tak jelas peruntukannya dan tak pernah disetorkan ke kas Pemerintah Kalurahan. Sejak beberapa bulan lalu, petugas melakukan pemeriksaan atas dugaan kasus korupsi ini. Mulanya, sang lurah kooperatif datang memenuhi ke panggilan petugas. Akan tetapi, pada akhir Mei 2021 lalu justru kabur.
Sementara itu, Panewu Anom Girisubo, Arif Yahya mengatakan, sejak Mei lalu Roji meninggalkan wilayah Karangawen. Baik pamong maupun keluarga tak ada yang bisa berkomunikasi dengan Roji. Yang bersangkutsn tidak diketahui keberadaannya dan tidak bisa dihubungi.
“Iya sejak Mei lalu tidak bisa dihubungi,” ucap Arif.
Disinggung mengenai penyerahan diri Roji, Arif mengaku hingga saat ini masih belum mendapatkan informasi.
-
Uncategorized1 hari yang lalu
Sutradara TV Swasta Masuk Deretan Nama Bursa Pilkada Gunungkidul
-
Politik3 minggu yang lalu
Mandat PAN Turun, Mahmud Ardi Widanta Kembali Maju di Pilkada Gunungkidul
-
Peristiwa5 hari yang lalu
Kecelakaan Hebat di Jalan Baron, Dua Orang Tak Sadarkan Diri
-
Pariwisata4 minggu yang lalu
Menjelajahi Sejumlah Wisata Ekstrem di Kabupaten Gunungkidul yang Patut Dicoba
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Bupati Gunungkidul Lantik 5 Pejabat Pimpinan dan Rotasi Puluhan Pegawai
-
Pariwisata1 minggu yang lalu
Drini Park, Destinasi Wisata Anyar Yang Suguhkan Keindahan Kawasan Pesisir Selatan
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Mesum di Sekolah, Dua Guru SD Dipecat
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Dua Kendaraan Terlibat Kecelakaan di Jalan Jogja-Wonosari
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Tenggelam di Sungai Oya, Pelajar Ditemukan Meninggal Dunia
-
Sosial2 minggu yang lalu
Jamaah Masjid Aolia Gunungkidul Lebaran Hari Ini
-
Uncategorized2 minggu yang lalu
Sunaryanta Gelar Pertemuan dengan Petinggi Gerindra, Bahas Pilkada ?
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puncak Arus Mudik Diperkirakan 9 April, Sejumlah Jalur Alternatif Disiapkan